-->

Friday 23 December 2016

Ajaran Ajahn Sao

Phra Ajahn Sao Kantasilo (1861 - 1941)

AJARAN AJAHN SAO

Sebuah Kenangan dari Phra Ajahn Sao Kantasilo
ditranskrip dari ceramah oleh
Phra Ajahn Phut Thaniyo

Diterjemahkan dari Thailand ke bahasa Inggris oleh
Bhikkhu Thanissaro 

Saturday 17 December 2016

Yang Abadi oleh Ajahn Boowa

Ajahn Maha Boowa Nanasampanno

YANG ABADI

Ini adalah bagaimana berhadapan dengan berbagai macam kekotoran batin yang bersembunyi di dalam hati. Memukul keras mereka dengan kebenaran ketidakkekalan, penderitaan dan bukan diri / tanpa aku, karena kekotoran batin ini adalah inti dari sammuti - semua perkiraan kita tentang dunia.

Friday 16 December 2016

Karunia Dhamma oleh AJAHN CHAH

Ajahn Chah
KARUNIA DHAMMA


Saya senang bahwa Anda telah mengambil kesempatan ini untuk datang dan mengunjungi Wat Pah Pong, dan untuk melihat anak anda yang adalah seorang biarawan di sini, namun saya minta maaf saya tidak punya hadiah untuk diberikan. Prancis sudah memiliki begitu banyak hal-hal materi, tapi Dhamma ada sangat sedikit. Yang telah ada dan saya melihat sendiri, tidak benar-benar ada Dhamma yang bisa mengarah ke kedamaian dan ketenangan. Hanya ada hal-hal yang terus-menerus membuat pikiran seseorang bingung dan bermasalah.

Wednesday 14 December 2016

Teknik Meditasi Dalam Pernafasan Oleh Sayadaw Pa-Auk

Sayadaw Pa Auk

Akses Dalam Pernafasan

Hari ini saya ingin memperkenalkan kepada Anda dasar prinsip untuk mengembangkan konsentrasi.

Ada dua jenis meditasi, yaitu, samatha dan vipassana. Samatha adalah pengembangan
konsentrasi. Vipassana adalah pengembangan kebijaksanaan. Dari dua ini, samatha adalah dasar penting dari vipassana. Oleh karena itu, dalam Khandha Vagga Samyutta dan Sacca Samyutta, Sang Buddha berkata: 'Samadhim bhikkhave bhavetha, samahito bhikkhave bhikkhu Yathabhutam pajanati.'artinya adalah : "Para bhikkhu, Anda harus menumbuhkan konsentrasi. Para bhikkhu, jika Anda memiliki cukup konsentrasi, Anda dapat memahami fenomena yang sebenarnya." Jadi pemula dianjurkan untuk pertama kali mempraktekan samatha untuk mengembangkan konsentrasi mendalam dan kuat. Kemudian mereka bisa berlatih vipassana dan melihat fenomena mereka dalam esensi yang sebenarnya.

Tuesday 6 December 2016

Pelangi Ilmu Spiritual Kesembilanbelas

"HU" PELINDUNG DARI DEWA HIAN THIAN SIANG TEE

Di kalangan masyarakat Tiang Hoa, Dewa Siang Tee dikenal sebagai dewa obat. Hal ini disebab-kan Hu dari Dewa Siang Tee begitu manjur menyembuhkan orang sakit, terutama sakit karena gangguan gaib. Tidak banyak yang tahu bahwa Dewa Siang Tee adalah dewa yang pegang wewenang urusan gaib. Di buku standar para dewa klenteng juga disebut Dewa Siang Tee sebagai dewa pengobatan.

Pelangi Ilmu Spiritual Kedelapanbelas

ALTAR DEWA HIAN THIAN SIANG TEE

Banyak para dewa dan roh suci dalam klenteng Tri Dharma. Yang paling banyak adalah klenteng dengan altar utama Dewi Kwan'im altar utama Dewa Hok Tek Ceng Sin dan altar utama Dewa Kwan Kong.

Ketiga dewa ini adalah para dewa favorit pujaan para umat Kong Hu Cu, sesuai dengan sifat dan wewenang para dewa tersebut.

Orang yang mendambakan memperoleh kasih sayang dan belas kasihan, maka dia mencari dan sembahyang kepada Dewi Kwan Im yang sangat dikenal belas kasihnya kepada manusia.

Pelangi Ilmu Spiritual Ketujuhbelas

"HU" PELINDUNG DIRI

Banyak macam pelindung diri untuk melindungi diri dari gangguan makhluk halus atau makhluk gaib. Seperti beberapa jimat berupa batu akik, rajah berupa tulisan Arab atau tulisan Jawa, juga ada yang tulisan mandarin. Yang tulisan mandarin diminta dari altar klenteng Tri Dharma atau pem- berian suhu-suhu dari kebudayaan Tiang Hoa disebut sebagai "Hu". Ada bermacam-macam Hu, salah satu- Nya adalah "Hu" pelindung diri untuk memberikan perlindungm terhadap gangguan makhluk gaib dan kekuatan gaib.

Pelangi Ilmu Spiritual Keenambelas

ILMU MENGUSIR MAKHLUK GAIB

Dalam tulisan ini saya tidak membahas ilmu untuk mengusir makhluk gaib pada orang yang sedang kesurupan. Ilmu mengusir makhluk gaib disini adalah cara untuk mengusir makhluk gaib atau makhluk halus yang mengganggu manusia. Gangguan dapat datang dari makhluk halus penunggu rumah yang jahat, juga dapat datang dari makhluk halus yang menempel atau ditempelkan di badan manusia. Jenis gangguannya dapat berupa gangguan "luar" dan  gangguan "dalam".

Pelangi Ilmu Spiritual Kelimabelas

ILMU TEMPELAN GAIB

Berbeda dengan ilmu keris sakti dan ilmu akik dan batu sakti dimana makhluk gaibnya berada di dalam keris atau di dalam batu akik tersebut, yang saya maksud ilmu tempelan gaib adalah orang yang memiliki ilmu supranatural atau ilmu gaib yang mengandalkan makhluk gaib yang menempel di badan orang tersebut. Jumlah makhluk gaib yang menempel bisa banyak dari satu sampai sepuluh atau lebih. Umumnya adalah makhluk non Ilahi jenis jin yang memiliki ilmu kesaktian. Sebagian lagi dapat berupa arwah manusia sakti jaman dulu atau arwah leluhurnya sendiri yang memiliki ilmu.

Pelangi Ilmu Spiritual Keempatbelas

ILMU AKIK DAN BATU SAKTI

Ilmu akik / batu cincin sakti dan batu sakti hampir sama dengan ilmu keris sakti. Hanya proses pembentukannya yang berbeda. Keris sakti dibuat oleh manusia, oleh empu pembuat keris. Sedangkan batu akik terbentuk oleh alam. Dan akik atau batunya tentu bukan sembarang batu, tapi punya unsur khusus dan ditempati oleh makhluk gaib secara khusus pula. Makhluk gaib ini datang sendiri dan tinggal di dalam akik / batu tersebut. Ini adalah batu akik dan batu sakti yang asli.

Pelangi Ilmu Spiritual Ketigabelas

ILMU KERIS SAKTI

Teman saya, sebut saja bernama Wongso, berusia hampir 80 tahun. Seorang pelaku spiritual dan juga kolektor keris yang "serius". Saya katakan serius sebab dia benar-benar searang pemburu keris sakti yang serius. Dimana mendengar ada "keris sakti" maka dia tidak segan-segan keluar banyak uang untuk mengirim orang mencari dan mendapatkan keris sakti tersebut.

Pelangi Ilmu Spiritual Bagian Keduabelas

TEMPAT-TEMPAT UNTUK MENCARI "ILMU"

Dari jaman dahulu sampai sekarang masih banyak orang yang meyakini bahwa untuk mendapat- kan ilmu spiritual atau kekuatan supranatural dan dapat mudah memperoleh wangsit atau kontak batin dengan alam gaib dengan segala macam makhluk gaibnya, perlu bertapa, nyepi atau meditasi di tempat- tempat seperti di kuburan tua dan angker, di dalam hutan, di dalam goa, di tepi danau angker berendam / kungkum, di tempuran dua sungai / tempat dua sungai bertemu, di puncak gunung dan lain-lain.

Pelangi Ilmu Spiritual Bagian Kesebelas

ILMU "CUEKIN" SAJA

Ilmu cuekin saja adalah ilmu gampang- gampang susah. Gampang bagi mereka yang tidak pernah belajar atau bersentuhan dengan ilmu spiritual. Tapi akan terasa susah dan sulit bagi mereka yang telah menjalani laku spiritual bertahun-tahun. Mengapa begitu?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, saya akan menginformasikan kepada anda bahwa banyak jin usil maupun jin serius yang berilmu yang ingin sekali dapat kontak gaib dengan manusia, dengan berbagai tujuan.

Pelangi Ilmu Spiritual Bagian Kesepuluh

TIAP HARI DI-TO'EL JIN

Guru roh saya mengatakan bahwa jumlah makhluk jin 1000 kali lebih banyak dibandingkan jumlah manusia. Jadi sebenarnya jin ada dimana- mana, ada di sekeliling kehidupan kita.

Jin tidak memiliki badan jasmani, jadi jin tidak tergantung pada dimensi atau ukuran. Bisa besar dan kecil semau dia. Bisa besar sebesar pohon beringin dan juga bisa kecil sebesar batu kerikil. Satu
batu akik untuk cincin dapat berisi banyak jin.

Pelangi Ilmu Spiritual Bagian Kesembilan

ILMU SPIRITUAL ILAHI TIDAK SAMA DENGAN ILMU SILAT

Dalam dunia persilatan, mempelajari dan menguasai berbagai macam aliran ilmu silat makin baik. Sehingga dalam menghadapi lawan tanding, Jurus-jurus ilmu lawan sudah diketahui dan dikenal, sehingga tidak sulit menghadapinya.

Pelangi Ilmu Spiritual Bagian Kedelapan

JANGAN ASAL SAKTI DIANGKAT JADI GURU

Para dewa dan roh suci tidak pemah mem-berikan kesaktian duniawi kepada manusia. Artinya kesaktian yang dapat digunakan untuk menaklukkan orang lain, untuk menjahati orang, untuk ditakuti, untuk mendongkrak materi, nama besar dan lain-lain.

Pelangi Ilmu Spiritual Bagian Ketujuh

ILMU ILAHI BERUBAH MENJADI NON-IIAHI.

Pernah saya tulis mengenai altar putih menjadi altar hitam, yang artinya altar sembahyang yang dulunya duduk para dewa dan roh suci berubah menjadi para jin atau siluman yang duduk di altar tersebut' Sebab dan penyebabnya juga sudah saya jelaskan.

Disini yang akan saya jelaskan adalah ilmu Ilahi berubah menjadi ilmu non Ilahi. Yang saya maksudkan adalah seseorang yang dulunya menjalani laku spiritual didampingi dan dibimbing oleh para dewa dan roh suci, berubah menjadi didampingi dan dibimbing oleh makhluk jin dan siluman yang memakai jati diri para roh suci dan para dewa tanpa diketahui dan disadari oleh pelaku spiritual tersebut.

Pelangi Ilmu Spiritual Bagian Keenam

GURU ROH DAN KESEMPATAN EMAS

Mengenai guru roh siapa dan bagaimana, saya sudah menulisnya dalam buku ke-3 berjudul "Menelusuri Jalan Spiritual" sampul warna 'biru. Telah banyak tamu saya yang datang untuk konsultasi mengenai guru roh, siapa dan bagaimana dapat mengangkat guru roh.

Monday 5 December 2016

Pelangi Ilmu Spiritual Bagian Ketiga

ILMU PENGALAMAN


Ilmu spiritual garis Ilahi diberikan melalui pengalaman. Sang pelaku ditemukan dengan kasus-kasus, "diceburkan" di dalam kasus itu supaya dapat merasakan dan mengalami sendiri keadaannya. Kemudian diharapkan dari pengalaman tersebut dia dapat menarik pelajaran-pelajarannya. Jadi sangat berbeda dengan belajar ilmu di sekolah.

Pelangi Ilmu Spiritual Bagian Kelima

ILMU ILAHI TIDAK DAPAT DIWARISKAN

Mengapa ilmu Ilahi tidak dapat diwariskan?

Seperti tadi telah saya jelaskan, ilmu Ilahi diberikan tanpa meminta imbalan apapun. Kalau toh dibilang minta imbalan, imbalan itu berupa dan ketaatan mengikuti aturan-aturan dan program bimbingan sang guru roh. Jadi walaupun menjalani- nya dibawah bimbingan guru yang sama, tetap ilmu dan kekuatan spiritual yang diperoleh tidak sama. Ilmu spiritual adalah ilmu pengalaman.

Guru di dalam membimbing sang murid memiliki program bimbingan yang berbeda antara murid yang satu dengan murid yang lain. Yang sama hanya dasarnya saja seperti tahap pendekatan roh, tahap dikikis ke-akuan-nya, tahap dikikis emosinya dan lain-lain. Setelah itu, tahap-tahap seperti pembentukan fondasi spiritual, pembentukan wadah spiritual, mengumpulkan dan menghimpun bekal spiritual serta tugas yang harus dijalankan dapat berbeda. Banyak unsur-unsur pribadi yang ikut menentukan. Mengingat kesemuanya ini, maka ilmu Ilahi tidak dapat dipindahkan begitu saja dari satu orang ke orang lain Dalam arti tidak dapat diturunkan dari sang guru kepada muridnya, dari orang tua kepada anaknya dan lain-lain.

Kalau mau memiliki ilmu Ilahi harus mau berjuang keras untuk dapat mengikuti dan mematuhi perintah dan program bimbingan guru. Bukan guru yang harus mengikuti kemauan dan kebiasaan sang murid.

Penulis : Herman Utomo & Silvie Utomo

Pelangi Ilmu Spiritual Bagian Keempat

JANGAN PUNYA TARGET

Saya pernah menulis dalam buku ke-3 dengan judul "Menelusuri Jalan Spiritual" tentang rambu- rambu laku spiritual. Salah" satunya adalah, "Jangan memiliki target, jangan inisiatif sendiri dan terima sepengasihnya.

Karena kalimat rambu ini sangat sederhana, maka banyak dilupakan oleh pelaku spiritual. Apalagi kalau sudah dicampur atau digabung dengan logika hidup, maka rambu di atas dianggap ngawur dan kacau.

Bagaimana mungkin dalam menjalani hidup ini tidak boleh punya target, tidak boleh punya inisiatif dan disuruh terima sepengasihnya saja. Sesuatu yang tidak masuk akal dan bodoh. Itulah kebenaran yang dikatakan oleh Lao Ze dalam kitab suci Tao Tee Cing yang artinya, "Kalau belum ditertawakan dan dilecehkan, bukan ajaran spiritual."

Anda boleh punya tujuan, anda perlu punya motivasi, tetapi dalam laku spiritual anda tidak boleh punya target. Apa sebenarnya target itu? Target adalah tujuan yang digabung dengan unsur waktu. Harus dapat begini dalam waktu sekian, ini adalah target.

Kalau "waktu sekian"-nya dihilangkan maka target menjadi tujuan saja. Ini diperbolehkan dan perlu.

Hati-hati target dapat menyesatkan dan dapat lepas dari garis spiritual yang murni.

Penulis : Herman Utomo & Silvie Utomo

Pelangi Ilmu Spiritual Bagian Kedua

ILMU ILAHI DAN ILMU NON ILAHI


Dalam mempelajari dan menjalani laku spiritual, orang memiliki banyak macam motivasi dan tujuan. Oleh karena itu yang akan ditemui di dalam alam gaib juga dapat bermacam-macam. Ada makhluk gaib non Ilahi seperti jin, arwah, siluman dan lain-lain dengan ilmu dan kekuatan non Ilahi-nya. Juga ada makhluk gaib Ilahi seperti para roh suci dan para dewa dengan ilmu dan kekuatan Ilahi-nya. Yang biasa disebut garis putih untuk Ilahi dan disebut garis hitam untuk non Ilahi. Tergantung dari siapa yang ditemukan di alam gaib tadi, yang Ilahi atau yang non Ilahi. Maka ilmu spiritual yang didapat bisa ilmu yang Ilahi juga bisa dapat yang non Ilahi.

Pelangi Ilmu Spiritual Bagian Pertama

ILMU SPIRITUAL


Masih banyak orang yang belum mengetahui dan belum mengerti bahaya apa saja yang dapat menimpa mereka kalau mereka mencari solusi atas masalah-masalah yang sedang mereka hadapi kepada orang-orang pintar, suhu, paranormal dan lain-lain, yang semuanya erat hubungannya dengan kekuatan gaib, ilmu gaib dan makhluk gaib non Ilahi. Juga bagi mereka yang memiliki hobi berdekatan dan bersentuhan dengan dunia gaib. Mau mencari dan belajar ilmu gaib agar memiliki kekuatan gaib. Bahkan kalau perlu mendekati dan menggandeng makhluk gaib untuk memperoleh kekuatan gaib atau kesaktian.

Pertanyaan dan Komentar Tentang Spiritual (Bagian Ketujuh)

KOMENTAR POSITIF


Banyak komentar negatif, juga ada komentar positif yang saya terima mengenai isi buku saya. Mengenai komentar positif saya tidak ingin menulis banyak penjelasan, hanya garis besarnya saja.


1. Komentar pertama : Mengenai bahasa yang saya gunakan.

Sejak awal saya sudah memiliki keinginan untuk menulis dengan bahasa yang mudah dimengerti. Menghindari penggunaan dan istilah yang diambil dari bahasa asing, kecuali memang terpaksa harus digunakan sebab kata dan kalimat tersebut sudah banyak dipakai dalam bahasa Indonesia atau sudah di-Indonesiakan.

Pertanyaan dan Komentar Tentang Spiritual (Bagian Keenam)

KOMENTAR MIRING / NEGATIF


Sejak buku pertama saya berjudul "Ibadah Dari Vihara ke Vihara" beredar pada tahun 2005, pertanyaan dan komentar mengenai isinya mulai muncul.

Setelah buku ke-3 berjudul "Menelusuri Jalan Spiritual" beredar, makin banyak pertanyaan dan komentar mengenai isinya. Sampai sekarang setelah buku ke-11 "pelangi ilmu spiritual" beredar, lebih banyak lagi pertanyaan dan komentar yang sampai pada saya secara langsung maupun tidak langsung, sudah sulit saya hitung.

Sunday 4 December 2016

Pertanyaan dan Komentar Tentang Spiritual (Bagian Kelima)

PEMAHAMAN SPIRITUAL 


l. Dalam laku spiritual mengapa perlu menderita?

Apakah ada jalan lain yang tidak perlu menderita?
Mungkin ada jalan terobosan?

Pertanyaan ini saya terima 10 tahun yang lalu dari seorang anggota kelompok spiritual universal ini.
Sudah banyak saya tulis dalam buku saya tentang penderitaan, perlunya penderitaan, apalagi bagi seorang pelaku spiritual murni.

Friday 2 December 2016

Pertanyaan dan Komentar Tentang Spiritual (Bagian Keempat)

ARWAH DAN ALAM ARWAH 


l. Surga itu apa dan dimana?

Hampir setiap hari saya membaca berita duka di koran yang berisi tulisan "Telah berpulang ke rumah Bapa di surga..." Di dalam upacara duka sering saya dengar kata penghiburan seperti, "Nanti kita akan berkumpul kembali di surga." Atau. "Dia (almarhum) telah bebas dari penderitaan dan telah berada di surga" dan lain-lain.

Pertanyaan dan Komentar Tentang Spiritual (Bagian Ketiga)

SPIRITUAL ILAHI 


l. Apakah setiap orang memiliki guru roh?

Beberapa kali saya menerima pertanyaan seperti diatas, saya katakan tidak. Setiap orang tidak memiliki guru roh, dalam arti memiliki adalah sudah ada di dalam dirinya.

Guru roh tidak pernah datang sendiri, kecuali anda orang istimewa. Guru roh perlu dicari dan ditemukan.

Pertanyaan dan Komentar Tentang Spiritual (Bagian Kedua)

PENYAKIT NON MEDIS 


l. Mengapa proses penyembuhan spiritual perlu bertahap?

Proses penyembuhan spiritual memang berbeda dengan penyembuhan medis. Kalau penyakit medis, orang yang sakit flu, diare dan sakit pinggang, dokter dapat sekaligus memberikan obat flu, obat diare dan obat sakit pinggang, dan orang tersebut dapat sembuh dari berbagai sakit yang dideritanya tadi dalam waktu bersamaan atau hampir bersamaan.

Thursday 1 December 2016

Tercecer Dari Dialaog Dengan Alam Spiritual Bagian Keenam

BAB VI JATAH JODOH DAN JATAH ANAK 


Setelah buku ke-6 berjudul "Hidup Dalam Teropong Spiritual" ini beredar, banyak tamu yang datang untuk menanyakan dan konsultasi mengenai masalah kehidupannya. Terutama mengenai jatah jodoh dan jatah anak, juga mengenai anak adopsi. Kasus yang saya tulis dalam buku tersebut banyak yang mirip dan sama dengan yang dialami oleh mereka.

Tercecer Dari Dialaog Dengan Alam Spiritual Bagian Kelima

BAB V DIALOG DENGAN ALAM DEWA 


Pada buku ke-5, saya menulis langsung apa yang diwejangkan oleh beberapa roh suci dan dewa pada saat rombongan saya atau istri saya berkunjung dan beribadah di beberapa tempat. Disini akan saya tambahkan beberapa penjelasan agar mudah dimengerti.

Tercecer Dari Dialaog Dengan Alam Spiritual Bagian Keempat

BAB IV MENGINTIP PERJALANAN ARWAH 


Menulis yang gaib atau bercerita mengenai gaib selalu memunculkan komentar, terutama orang awam. Mereka meragukan atau tidak percaya apa yang ditulis maupun yang dlceritakan di dalam buku itu. Malahan ada yang mengatakan "Memangnya penulisnya sudah pernah meninggal dan pernah jalan-jalan di alam arwah kemudian dapat balik kembali dan bercerita."

Tercecer Dari Dialaog Dengan Alam Spiritual Bagian Ketiga

BAB III. MENELUSURI JALAN SPIRITUAL 


1. SAYA BUKAN GURU
"Kau tidak mempunyai guru dan jangan menjadi guru."

Kalimat diatas adalah rambu pertama atau perintah pertama yang diberikan oleh Guru Roh saya. Dan saya sampai sekarang masih memegang teguh perintah tersebut. Tidak menjadi guru, guru spiritual.

Saya dan istri memang tidak mempunyai guru, guru manusia di bidang spiritual. Tapi saya dan istri mempunyai guru roh, guru roh yang membimbing dan mengajarkan laku spiritual.

Pertanyaan dan Komentar Tentang Spiritual (Bagian Pertama)

KLENTENG DAN SEMBAHYANG


l. Apakah untuk ibadah sembahyang di beberapa klenteng dengan altar dewa yang berbeda-beda boleh memakai persembahan yang sama?

Mau memakai persembahan yang sama boleh-boleh saja, akan tetapi lebih baik kalau memakai persembahan khusus yang dikehendaki oleh dewa di altar.

Wednesday 30 November 2016

Tercecer Dari Dialaog Dengan Alam Spiritual Bagian Kedua

BAB II: PENYAKIT NON MEDIS DAN PENYEMBUHAN SPIRITUAL 


l. PROSES PENYEMBUHAN SPIRITUAL
Proses penyembuhan spiritual berbeda dengan penyembuhan dokter. Kalau orang sakit diare, flu
dan rematik, dokter dapat sekaligus memberi 3 macam obat untuk 3 macam penyakit tersebut dan
penyakitnya kemungkinan dapat sembuh bersamaan.

Tuesday 29 November 2016

Tercecer Dari Dialaog Dengan Alam Spiritual Bagian Pertama

BAB I. IBADAH DARI VIHARA KE VIHARA


l. PERSEMBAHAN 

A. Persembahan Mubazir?
Ada orang yang mengatakan bahwa para dewa dan roh suci tidak membutuhkan persembahan berupa bunga, buah, kue dan lain-lain, jadi persembahan kepada para dewa dan roh suci tidak perlu, mubasir? Apakah benar demikian?

Monday 28 November 2016

Menapak Jalan Kehidupan Spiritual (Bagian Ketiga)

MENAPAK JALAN KEHIDUPAN SPIRITUAL BAGIAN III

SEPOTONG JALAN KEHIDUPAN SPIRITUAL

l. Waktu dan keadaan membentuk pertemuan dengan guru roh.
   Dalam laku spiritual hanya boleh maju, tidak boleh berhenti.
   Lebih baik maju daripada berhenti menunggu.
   Karena ada kekurangan, maka ada kemajuan.

Sunday 27 November 2016

Menapak Jalan Kehidupan Spiritual (Bagian Kedua)

MENAPAK JALAN KEHIDUPAN SPIRITUAL BAGIAN II


l. Klenteng Dewa Hian Thian Siang Tee.

Dimana-mana banyak klenteng Dewa Rejeki Hok Tek Ceng Sin. Dimana-mana ada klenteng Dewi Kwan Im, dewi welas asih. Dimana-mana didirikan klenteng Dewa Kwan Kong, dewa "kesetiaan" katanya. Tapi dimana-mana jarang ada klenteng Dewa Hian Thian Siang Tee, dewa penguasa dunia gaib. Mengapa?

Menapak Jalan Kehidupan Spiritual (Bagian Pertama)

MENAPAK JALAN KEHIDUPAN SPIRITUAL


PENDAHULUAN

Dalam acara keagamaan atau aliran kepercayaan ada ritual inisiasi, pemberkatan, permandian, sakramen, kay kwang, dan lain-lain istilah yang mereka pakai. Semua ritual ini ada syarat-syaratnya. Dari yang serius sampai hanya formalitas saja. Biasanya diberikan sertifikat sebagai tanda bukti telah melakukan ritual-ritual tersebut.

Saturday 26 November 2016

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kedua Puluh Dua)

BAB XXII. DICIPTAKAN DAN TERCIPTAKAN


Tamu saya bernama Tommy, sekitar 50-an tahun, "bertanya, "Apakah bumi diciptakan atau terciptakan?

Menerima pertanyaan seperti ini, saya tertawa. Tommy ini sedang usil, untuk apa masalah seperti ini dipertanyakan. Kalau sudah tahu lalu untuk keperluan apa? Keuntungan apa yang akan diperoleh? Dan dimana penerapannya dalam kehidupan maupun dalam laku spiritual?

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kedua Puluh Satu)

BAB XXI. PERATURAN DAN HIRARKI DI ALAM DEWA


Di alam dewa memiliki peraturan dan hirarki birokrasi atau kepangkatan dan tugas kewajiban yang ketat. Tidak ada lagi kompromi dan kebijaksanaan untuk menyimpang dari peraturan yang telah ada. Sebab peraturan dan hirarki birokrasi itu sudah dibuat dengan memakai kebijaksanaan yang sangat tinggi.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kedua Puluh)

BAB XX. KEBENARAN SEBUAH PETUNJUK DAN PEMERIKSAAN


Petunjuk dari para dewa dan roh suci tidak selalu yang sebenarnya, tetapi SELALU yang terbaik untuk saat ini. Ini adalah salah satu rambu yang diberikan oleh guru roh kami berdua. Dan rambu ini sangat benar.

Petunjuk dan pemeriksaan sebenarnya merupakan suatu kesatuan. Bedanya kalau petunjuk dapat muncul sendiri tanpa ada permohonan dan pertanyaan. Muncul sebagai bisikan, penglihatan, mimpi dan lain-lain.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kesembilanbelas)

BAB XIX. MANUSIA BERUSAHA,TUHAN MENENTUKAN


Ungkapan / kalimat di atas sudah banyak didengar dan diketahui orang. Saya pernah menulis dalam buku ke-3 dengan judul "Menelusuri Jalan Spiritual", sampul warna biru, bahwa kalimat di atas menimbulkan banyak pertanyaan dan pertanyaan besar di hati saya. Akhirnya saya dibimbing guru roh saya menemukan jawabannya. Sebaiknya kalimat di atas dikoreksi menjadi, "Tuhan menentukan apa yang akan kau lewati, engkau menentukan bagaimana melewatinya".

Friday 25 November 2016

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kedelapan Belas)

BAB XVIII. KARMA DAN PERISTIWA


Ajaran Budhis mengatakan bahwa semua peristiwa terjadi karena adanya karma. Ini mempunyai arti bahwa karena ada karma maka suatu Peristiwa baru dapat terjadi. Dengan kata lain karma mendahului peristiwa atau karma di depan kejadian. Apakah benar demikian?

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Ketujuh belas)

BAB XVII. KARMA KEBOHONGAN DAN UCAPAN


Banyak orang sudah mengenal dan mengetahui 10 Perintah Tuhan dan Pancasila Dharma. Yang isinya antara lain :

- Jangan membunuh.
- Jangan mencuri.
- Jangan berzinah.
- Jangan memfitnah.
- Jangan berbohong dan lain-lain.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Keenam belas)

BAB XVI. DUNIAWI = PENDERITAAN


Kehidupan di dunia sifatnya duniawi, materi, dan juga hanya sebagai panggung sandiwara saja, waktunya sangat singkat. Semuanya yang ada diatas panggung hanya ilusi dan palsu. Begitu layar ditutup, semuanya lenyap. Kemelekatan keduniawian ini, pada yang ilusi dan palsu ini akan membuat manusia menderita. Baik menderita dalam kehidupan di dunia ini maupun di dalam perjalanan arwahnya atau di alam arwah nanti.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kelimabelas)

BAB XV. BERKAH DAN BEKAL PARA DEWA


Tuhan Maha Tahu, juga Tuhan Maha Pengasih. Maka banyak orang menganggap bahwa tidak perlu dan memohon pun Tuhan akan memberikan manusia apa yang dibutuhkan oleh seseorang dan bekal itu akan datang sendiri secara otomatis sebab Tuhan Maha Tahu dan Maha Pengasih.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Keempatbelas)

BAB XIV. ILMU ILAHI DAN KARUNIA ILAHI


Ilmu Ilahi adalah ilmu spiritual garis Ilahi, tujuan utamanya untuk dapat membersihkan pikiran, hati nurani dan meningkatkan kesucian rohani seseorang, kesucian roh seseorang.

Untuk mempelajari dan memperoleh ilmu Ilahi ini memang tidak mudah, perlu mempunyai niat yang kuat, tekun dan tidak lari dari penderitaan, atau tahan menerima penderitaan.

Thursday 24 November 2016

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Ketigabelas)

BAB XIII. KEBIJAKSANAAN


A. Menolong dan Karma Buruk

Semua orang baik percaya dan mengakui bahwa menolong adalah perbuatan baik. Maka banyak orang beramai-ramai bahkan berlomba untuk banyak menolong. Semuanya ini tentu dilakukan oleh orang-orang baik tadi.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Keduabelas)

BAB XII. KEJAHATAN DITIMBUNI KASIH SAYANG


Ajaran Budhis, "Kejahatan dapat dihilangkan dengan memberikan kasih sayang" mungkin benar. "Kejahatan ditimbuni dengan kasih sayang agar tidak tumbuh dan berkembang". Kelihatannya benar, tapi tidak untuk semua peristiwa. "Karma buruk dapat ditimbuni dengan karma baik agar karma buruknya tidak muncul atau berbuah". Tidak mungkin, karma buruk tetap berbuah sebagai penderitaan.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kesebelas)

BAB XI. APAKAH BENAR, SEMUA PENYAKIT PASTI DAPAT DIOBATI?


Saya sering mendengar orang pintar mengatakan bahwa Tuhan menciptakan penyakit, Tuhan juga pasti menciptakan obatnya. Saya belum sepenuhnya setuju, tergantung apa yang dimaksud dengan obatnya ini. Kalau yang dimaksud, obatnya adalah seperti obat yang diberikan oleh dokter atau penyembuh lainnya, tidak mungkin obatnya itu dapat menyembuhkan segala macam penyakit. Tetapi kalau obatnya itu termasuk laku yang harus dijalankan atau ditempuh oleh si sakit, itu baru mungkin, tapi belum pasti. Contohnya adalah sakit karena karma, yaitu sakit yang dihasilkan oleh perbuatannya sendiri.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kesepuluh)

BAB X. MANUSIA MENODONG TUHAN


A. Darma dan Ester, suami istri berusia menjelang 60 tahun, datang ke mmah untuk konsultasi mengenai masalah rumah tangga dan perjalanan hidupnya. Keluhan utamanya mengenai anak perempuannya yang dokter berpacaran dengan seorang pengusaha kecil. Darma dan Ester setuju atas pilihan putrinya ini, kurang seimbang menurut pandangan mereka.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kesembilan)

BAB IX. KITAB SUCI BUKAN TUHAN


Rita berusia sekitar 50 tahun, dosen yang memberi kuliah di perguruan tinggi di Jakarta, juga di perguruan tinggi di Jawa Timur. Kedatangannya untuk konsultasi mengenai perjalanan hidupnya dan rumah tangganya. Dia sudah cerai dengan suaminya dan sekarang mendambakan seorang pria sebagai sandaran hidup di hari tuanya.

Wednesday 23 November 2016

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kedelapan)

BAB VIII. BELUM DITERTAWAKAN, BUKAN JALAN SPIRITUAL


Di dalam masyarakat yang lebih maju, didikan yang dicapai juga makin tinggi; orang dengan pendidikan yang lebih tinggi makin lekat pada logika dan realitas atau fakta. Maka umumnya atau  hampir semuanya mereka menuntut logika dan realitasnya baru mau percaya dan yakin, bukan sebaliknya. Dan semuanya ini memakai dasar pemikiran kebenaran materi. Hanya kebenaran materi yang dapat memperlihatkan atau mewujudkan realitas atau fakta.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Ketujuh)

BAB VII. HIDUP PERLU MENDERITA


Naluri alami dari manusia dan hampir semua makhluk hidup adalah selalu berusaha menjauhi dan menghindari semua hal yang dapat menimbulkan bahaya atau penderitaan. Jadi kalau dikatakan "hidup perlu menderita" tidak ada satu orang pun yang setuju dan mau menderita, terutama orang awam. Dan akan ditertawakan dan dicemoohkan banyak orang.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Keenam)

BAB VI. OBSESI SANGAT RAWAN


Waktu saya masih disekolah menengah, saya belum kenal kata obsesi. Saya baru mengenal obsesi setelah sering lihat iklan rokok starmild di TV. Diantaranya terobsesi sebagai selebriti dan sebagai sutradara. Apa sebenarnya obsesi itu? menurut kamus besar bahasa indonesia obsesi adalah pikiran yang terganggu secara terus menerus, tetapi apa penyebabnya dan darimana datangnya obsesi tersebut, ini adalah bidangnya seorang ahli kejiwaan. Saya hanya mencoba menjelaskan secara spiritualnya saja.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kelima)

BAB V. KEMAMPUAN SUPRANATURAL DAN PLUS MINUSNYA


Begitu banyak orang yang masih mempunyai anggapan bahwa kalau seseorang mempunyai kesaktian yang tinggi, maka dia mempunyai ilmu yang tinggi. Dan ilmu disini diartikan sebagai ilmu spiritual.

Anggapan seperti ini tidak benar. Ilmu spiritual bukan ilmu kesaktian,dan tingginya ilmu kesaktian bukan ukuran tingkat spiritual yang dicapai seseorang.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Keempat)

BAB IV. KEBENARAN LINTAS AGAMA, APA BENAR ADA?


Pada topik ke 3 tadi saya menuliskan bahwa agama adalah peta jalan ke surga, bukan kendaraan ke surga. Sekarang muncul pertanyaan, apakah kebenaran lintas agama itu ada?

Banyak orang mengatakan tuhan hanya ada satu,yaitu tuhan menurut kitab suci masing-masing, jadi kalau kitab sucinya banyak, Tuhan nya juga banyak. Apa betul seperti itu?

Tuesday 22 November 2016

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Ketiga)

BAB III. AGAMA ADALAH PETA JALAN KE SURGA


Ada beberapa aliran agama menganologikan/mengumpamakan bahwa agama atau ajaran agama adalah kendaraan atau perahu untuk mengantarkan manusia ke pantai seberang atau ke surga. Oleh karena itu dikatakan kalau mau ke surga jangan membawa 2 kendaraan. Pasti tidak akan sampai ke tujuan. Pakailah satu kendaraan saja. Pilihlah satu agama saja, jangan dengan dua atau tiga ajaran agama.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kedua)

BAB II. MEDITASI DAN SAMADHI ADALAH STARTING POINT


Setelah buku ke 3 saya berjudul "menelusuri jalan spiritual" beredar pada bulan februari 2007, beberapa bulan kemudian datang komentar dari beberapa pelaku kebatinan kejawen. Para sepuh atau beberapa senior kebatinan kejawen ini mengatakan bahwa guru roh tidak perlu. Dalam hal spiritual yang paling penting adalah meditasi dan dapat memasuki samadhi, maka kebenaran akan datang dengan sendirinya. Jadi tidak perlu guru roh untuk bertanya tentang kebenaran.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Pertama)

BAB I. VEGETARIAN DAN KARMA BURUK


Suatu hari datang ke rumah saya satu keluarga suami, istri dan anaknya yang baru berumur 6 tahun. mereka mau konsultasi mengenai perjalanan hidup mereka. Sebut saja si suami bernama Asan, istri bernama Ella dan anaknya bernama Tony.

Monday 21 November 2016

Melongok Alam Gaib (Bagian Ketiga)

BAB III. JIN SEBAGAI GURU ROH


Yang saya maksud dengan guru roh adalah guru yang bukan manusia, tapi guru yang berbentuk makhluk gaib. Termasuk di dalamnya makhluk jin, arwah manusia yang berilmu dan para dewa dan roh SUCI.

Mayoritas makhluk gaib di Pulau Jawa adalah bangsa jin. Jin juga banyak yang memiliki spiritual dan ilmu kesaktian. Jadi apakah jin bisa menjadi guru roh manusia?

Melongok Alam Gaib (Bagian Kedua)

BAB II. BANYAK JIN DI TEMPAT IBADAH


Banyak jin di tempat ibadah ini bukan seperti kasusnya jin Barudi yang mengajak masyarakatnya untuk beramai-ramai ikut beribadah di tempat ibadah manusia.

Saya banyak mengunjungi tempat-tempat ibadah dari berbagai aliran agama. Saya juga banyak melihat tempat-tempat yang menjadi habitat makhluk jin atau masyarakat jin.

Melongok Alam Gaib (Bagian Pertama)

BAB I. ALAM JIN DAN MAKHLUK JIN


KATA PENGANTAR 

Ada beberapa teman dan pembaca buku tulisan saya meminta saya untuk menulis mengenai makhluk Jin, masyarakat jin dan kehidupan makhluk jin. Mereka merasakan makhluk jin ini begitu dekatnya dengan kehidupan manusia. Hampir setiap rumah ada penunggu gaibnya dan penunggu gaib itu sebagian besar adalah jin. Ada sakit akibat gangguan jin, ada santet dikirim melalui jin, ada pesugihan, penglaris, wibawa, kebal dan sakti karena bantuan jin, jadi jin ada dimana-mana dalam kehidupan manusia.

Saturday 19 November 2016

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Kesebelas)

BAB XI. MODERNISASI DAN KEBUDAYAAN SPIRITUAL


Sekitar tahun 2002 yang lalu Ronie mahasiswa pasca sarjana yang sedang mengambil gelar doktor di sebuah universitas di luar negeri datang ke rumah saya mencari bahan tulisan untuk thesisnya yang berjudul : "Apakah modernisasi dapat bergandengan dengan kebudayaan spiritual?" Ronie mencari bahan mengenai kebudayaan spiritual, mau tahu lebih jauh mengenai dunia spiritual. Saya tertarik dengan judul yang Ronie pilih.

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Kesepuluh)

BAB X. FANATIK, APA UNTUNGNYA?


Wawasan yang sempit mudah membuat orang menjadi fanatik, sebab belum tahu yang lain sudah menganggap yang dimiliki adalah yang terbaik dan paling benar. Kalau sudah begini maka tertutuplah mata hatinya, dia sudah tidak dapat membedakan mana yang salah dan mana yang benar, mana yang baik dan mana yang jahat. Tindakannya pasti jauh dari bijaksana, dan ini pasti merugikan diri sendiri.

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Kesembilan)

BAB IX. MEMELIHARA DEWA


Judul diatas kelihatan agak ekstrim, tapi begitulah kira-kira sebagian orang beranggapan. "Memelihara Dewa" untuk menjadi karyawan yang menghasilkan rezeki dan juga menjadi Satpam rumahnya.

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Kedelapan)

BAB VIII. MEMILIH HARI BAIK


Hari baik banyak dibutuhkan orang, maka banyak orang perlu mencari dan memilih dengan tepat, benar dan baik bagi yang bersangkutan. Memilih hari baik untuk pernikahan, untuk pindah rumah, untuk buka toko dan usaha, untuk pemakaman, dll.

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Ketujuh)

BAB VII. HARI TUA YANG BAHAGIA DAN HARI TUA YANG MENDERITA


Banyak para tamu saya yang konsultasi mengenai penderitaan yang dijalani, baik yang menderita di masa mudanya maupun yang menderita di hari tuanya. Yang terbanyak adalah yang menderita di hari tuanya. Yang bahagia di hari tuanya tidak ada yang datang, kecuali untuk keperluan anak atau keluarganya.

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Keenam)

BAB VI. ORANG JAHAT KAYA, ORANG BAIK MENDERITA 


Topik atau judul diatas hanya dapat dijelaskan dengan mempergunakan pengertian dan pemahaman mekanisme karma. Ada beberapa ajaran agama tidak mengetahui adanya karma sebab di kitab suci tidak tercantum kalimat karma. Sebenarnya pengertian karma ada di setiap ajaran agama, hanya memang tidak ditulis dengan kata karma.

Friday 18 November 2016

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Kelima)

BAB V. ANAK MEMBAWA ORANG TUA DAN ANAK MEMBAWA MERTUA 


Sering saya membaca di koran dan mendengar dari orang, bahwa keluarga yang baru menikahkan anaknya, salah satu orang tua pasangan mempelai ini meninggal. Bahkan ada yang surat undangan pernikahan sudah disebar, hari pernikahan kurang beberapa hari lagi. Salah satu dari orang tua pengantin mendadak meninggal. Suatu kejadian yang tragis sekali.

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Keempat)

BAB IV. ORANG TUA JAHAT, ANAK MENDERITA


Banyak orang masih beranggapan bahwa hidupnya susah karena menanggung karma orang tuanya yang jahat.

Kalau ditinjau secara fakta dan realitasnya, kelihatannya memang ada benarnya, habis kenyataannya memang banyak yang begitu. Tetapi kalau dilihat dari teropong spiritual, itu tidak benar. Sebab karma sifatnya pribadi, karma tidak dapat diwariskan, tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat  dihilangkan. Karma buruk harus dibayar, tidak bisa tidak, harus dibayar dengan penderitaan. Sebab karma buruk adalah sikap dan perbuatan seseorang yang dapat menyebabkan makhluk lain menderita.

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Ketiga)

BAB III. MEMANJAKAN ANAK, APA AKIBAT SPIRITUALNYA?


Membuat anak bahagia merupakan kebahagiaan tersendiri bagi orang tuanya, siapa yang tidak bahagia kalau melihat anaknya bahagia. Oleh karena itu banyak melihat orang tua yang selalu berusaha menghindarkan anaknya, menjauhkan anaknya dari segala macam kesusahan, kesedihan dan penderitaan. Kadang mereka sampai over atau kelewatan sehingga sudah menjurus ke memanjakan anak. Mereka memberikan perlindungan dan penjagaan ketat agar anaknya tidak susah dan menderita.

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Kedua)

BAB II. JATAH ANAK


Masalah anak banyak dikeluhkan orang. Yang belum punya anak mengeluh dan kepingin mendapatkan anak dan yang sudah punya anak hasil adopsi juga mengeluh masalah anak adopsinya yang selalu membuat ulah yang menyedihkan hati orang tuanya.

Banyak pasangan muda mengeluh dan resah sebab menikah sudah 3 sampai 10 tahun belum dikaruniai anak. Juga sering pasangan tua yang mengeluh dan menderita karena ulah anak adopsinya.

Thursday 17 November 2016

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Pertama)

BAB I. SKBB dan RPH



"Hidup tidak semudah dan sesederhana yang diperkirakan." Begitu kata orang bijak. Kami berdua telah banyak belajar dari para tamu kami, mereka membawa banyak kasus dan masalah hidup kepada kami.

Setiap kasus dan masalah selalu kami telusuri, kami cari penyebabnya, kami cari asalnya juga kami cari jalan keluarnya untuk menyelesaikan masalah mereka. Yang penting untuk dapat menyikapi hidup ini adalah perlu tahu dan perlu mengerti Hidup ini untuk apa? Dan harus bagaimana?

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Kelimabelas)

BAB XVI. AJARAN SANG BUDDHA UNTUK MIRA


Mira, Ibu rumah tangga berusia sekitar 40-an tahun, datang ke rumah untuk masalah keluarga dan perjalanan hidup.

Melalui mata batin saya memeriksa Mira, ternyata Mira rohnya memiliki strata langit atau strata nirvana.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Keempatbelas)

BAB XV. BERTANYA DI ALTAR


Banyak diantara tamu saya datang dari luar kota yg jauh dari Jakarta, juga banyak yg datang dari luar pulau Jawa.

Banyak di antara mereka terapi penyembuhannya membutuhkan beberapa kali datang.

Tentu hal ini akan menyulitkan mereka, bukan hanya harus keluar ongkos transport yang mahal, juga perlu menyediakan waktu dan tenaga yang lebih banyak.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Ketigabelas)

BAB XIII. MEMOHON MAAF DAN MEMAAFKAN


Karena sering banyak orang yang bermasalah datang ke rumah saya berada di pihak yang salah dan untuk dapat menolong mereka syaratnya harus memohon maaf terlebih dahulu kepada yang bersangkutan, maka kami berdua sering membicarakan dan ingin mengetahui lebih dalam mengenai memohon maaf ini.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Keduabelas)

BAB XII. ZIARAH KE PETILASAN JAMBE PITU


Pada tanggal 27 juni 2006, saya dan istri mendampingi rombongan yang terdiri dari sekitar sebelas orang untuk melakukan perjalanan ziarah ke petilasan Jambe Pitu. Seluruh anggota rombongan adalah pelaku spiritual yang membutuhkan berkah dan bekal dari roh suci yang duduk di petilasan Jambe Pitu ini, yaitu berkah dan bekal untuk membentuk fondasi spiritual yang sangat mereka butuhkan dalam laku spiritual yang mereka jalani. Inilah wejangan yang diberikan oleh Eyang yang bersemayam di Jambe Pitu :

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Kesebelas)

BAB XI. PETILASAN SUCI DAN BERKAHNYA


Teman saya di Metafisika Study Club menanyakan mengenai berkah dari petilasan suci. Banyak petilasan suci tersebar di pulau Jawa yang usianya telah mencapai ratusan tahun. Menurut pandangan hukum reinkarnasi, tentunya arwah atau roh dari tokoh yang ada di petilasan tersebut sudah diinkarnasikan lagi, di suatu tempat sebagai tokoh lain.

Wednesday 16 November 2016

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Kesepuluh)

BAB X. PARANG TRITIS


Pada tanggal 16 Maret 2006, jam 10:00, rombongan tiba di pantai Parang Tritis. Inilah wejangan yang kami terima dari Eyang ratu kidul yang bersemayam di Kraton Laut Kidul.

Aku Eyangmu Ratu yang duduk di tahta Kraton Parang Tritis, pangestuku untuk kalian semua, ku terima semua ibadah kalian, juga semua persembahan kalian telah kuterima.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Kesembilan)

BAB IX. UMBUL JUMPRIT 


Karena kesibukan lain, pada hari itu tanggal 15 Maret 2006, saya tidak ikut dalam rombongan yang didampingi oleh istri saya melakukan perjalanan ziarah di beberapa tempat di Jawa tengah. Di Umbul Jumprit, di Parang Tritis dan beberapa tempat lainnya. Rombongan terdiri sekitar 10 orang. Tiba di Umbul jumprit pada jam 21:00.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Kedelapan)

BAB VIII. KANJENG RATU KIDUL DAN NYI RORO KIDUL


Masih banyak orang mempunyai anggapan bahwa Kanjeng Ratu Kidul sama dengan Nyi Roro Kidul. Dahulu kami berdua juga mempunyai anggapan seperti itu. Sejalan dengan bimbingan spiritual yang kami terima dari Guru Roh kami masing-masing, kami mulai tahu bahwa Kanjeng Ratu Kidul tidak sama dengan Nyi Roro Kidul.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Ketujuh)

BAB VII. ZIARAH RITUAL DI LORONG KECIL


Malam itu, tgl 1 Juli 2002 saya dengan rombongan tiba di pulau Bali dalam rangka hajatan ziarah ke 3 pura. Sebelas tahun yang lalu saya dengan istri juga melakukan perjalanan ziarah di 12 pura di Pulau Bali.

Pada waktu itu kami diberitahu oleh Sanghyang Batara Wisnu di pura Ulun Danu, bahwa suatu hari nanti kami berdua akan mendapat panggilan untuk menghadap lagi kepada Sanghyang Batara Wisnu di pura Ulun Danu.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Keenam)

BAB VI. APA KATA PARA DEWA MENGENAI AMAL


Hendra berusia 60-an tahun, pengusaha yang berhasil, murid dari guru prana yang sudah punya nama besar dan terkenal. Hendra sudah lama sekali mempelajari dan melatih tenaga prana. Sudah beberapa tahun memberikan penyembuhan secara gratis kepada orang-orang yang datang ke rumahnya. Umumnya penyembuhan dengan prana yang dilakukan Hendra membawa hasil yang baik.

Tuesday 15 November 2016

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Kelima)

BAB V. STRATA  ALTAR


Dulu, sekitar 20 tahun yang lalu, kalau saya ditanya apakah sembahyang kepada Dewi Kwan Im di Vihara atau Kelenteng mana saja sama? Saya akan menjawab sama saja, asal Dewi Kwan Im hadir di altar pada saat anda sembahyang. Kenapa sama? Karena saya dulu mengira dengan kesaktian Dewi Kwan Im yang begitu tinggi, beliau dapat mengubah diri menjadi ribuan Dewi Kwan Im untuk hadir di setiap altar beliau yang juga jumlahnya ribuan, bahkan puluhan ribu.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Keempat)

BAB IV. ROH dan STRATA ROH


Seperti pernah saya tulis dalam buku ketiga, warna sampul biru. Pada diri manusia ada 3 unsur, yaitu badan, jiwa, dan roh. Ketiga unsur ini berinteraksi membuat manusia dapat menjalani kehidupannya.

Jiwa berhubungan dengan pikiran dan otak yang ada di dalam tubuh manusia. Kalau badan jasmaninya mati, maka otak, pikiran dan jiwanya pun ikut mati dan hilang.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Ketiga)

BAB III. HUKUM ALAM SEMESTA

Hukum alam semesta, ada juga yang menyebutnya sebagai hukum Tuhan, adalah hukum keseimbangan. Semua sistem di jagad raya atau di alam semesta ini dapat berjalan karena adanya keseimbangan. Yang keluar dari keseimbangan akan hancur.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Kedua)

BAB.II KEBIJAKSANAAN PARA DEWA


Banyak diantara para tamu saya yang sudah akrab sekali dengan dunia paranormal, supranatural dan juga spiritual. Ada yang sebagai pelaku, ada juga sebagai pengunjung. Yang terakhir ini paling banyak menjadi tamu saya.

Monday 14 November 2016

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Pertama)

PENDAHULUAN

Banyak diantara tamu yang datang untuk diskusi maupun konsultasi mengenai spiritual yang menanyakan kepada saya dan istri, apa sebenarnya aliran kepercayaan atau agama yang kami anut. Sebentar mereka bertemu dengan kami di beberapa Vihara Budhis, baik aliran Theravada maupun aliran besar Mahayana.

Mengintip Perjalanan Arwah (Bagian Kelima)

BAB V : RITUAL ARWAH


1. Upacara Sembahyang Arwah

Banyak upacara kebudayaan tradisional dari banyak aliran kepercayaan telah dikenal dan dilakukan untuk mengiringi upacara duka atau upacara kematian. Seperti slametan untuk arwah, misa arwah, kebaktian dan doa untuk mengiringi perjalanan arwah.

Mengintip Perjalanan Arwah (Bagian Keempat)

BAB IV : DIKUBUR DAN DIKREMASI


1. Makam atau Kuburan, Pengaruhnya Terhadap Arwah

Kakek saya dari garis ibu masih mengikuti tradisi dan kebudayaan Kong Hu Cu secara ketat dan taat. Perhatian dan kepeduliannya terhadap makam atau kuburan sangat tinggi, sehingga dihari tuanya, kakek sudah mempersiapkan dan membuat makamnya sendiri, mengundang ahli hongsui dan mengawasi sendiri pemakaman makamnya.

Sunday 13 November 2016

Mengintip Perjalanan Arwah (Bagian Ketiga)

BAB III : ARWAH GENTAYANGAN


Yang saya maksud dengan arwah gentayangan adalah arwah manusia yang masih berada di alam transisi, alam yang berada diantara alam kehidupan dan alam arwah. Belum dapat memasuki alam arwah.

Mengintip Perjalanan Arwah (Bagian Kedua)

BAB II. DIALOG DENGAN ARWAH


Pada waktu itu kami berdua sedang menerima pelajaran tentang perjalanan arwah. Oleh Guru Roh kami, banyak arwah dari para leluhur orangtua kami, keluarga atau famili yang telah meninggal dihadirkan ke rumah kami untuk dialog degan kami, menceritakan perjalanan arwahnya, keadaannya, apa yang dialami, dan apa yang dikerjakan tiap-tiap hari.

Saturday 12 November 2016

Mengintip Perjalanan Arwah (Bagian Pertama)

BAB 1. ALAM ARWAH DAN SURGA

Perjalanan arwah merupakan perjalanan dari hidup setelah mati. Cerita mengenai hidup setelah mati sudah ditulis dalam banyak buku oleh penulis dari timur maupun barat, sebagian besar sumber informasinya didapat melalui dialog, baik lewat medium maupun melalui hipnotis, dan lain lain.

Wednesday 9 November 2016

Menelusuri Jalan Spiritual (Bagian Keenam)

BEBERAPA RAMBU DAN AJARAN DARI GURU ROH


Guru roh saya mengatakan, ajaran spiritual adalah (sebagai) sebuah peta jalan menuju "jalan kebenaran", menuju alam para roh suci atau alam nirwana, lengkap dengan rambu-rambu larangan, peringatan dan anjuran (petunjuk)nya.

Menelusuri Jalan Spiritual (Bagian Kelima)

KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN


l. Keberhasilan

Yang saya maksud dengan keberhasilan dalam laku spiritual adalah kalau seorang pelaku spiritual dapat tetap bertahan dalam jalan spiritual garis Ilahi. Dan dapat membersihkan pikirannya, mensucikan rohaninya serta dapat meningkatkan kesadaran spiritualnya. Walaupun semuanya ini harus dicapai secara bertahap, juga ditempuh dari inkarnasi yang satu ke reinkarnasinya yang akan datang.

Menelusuri Jalan Spiritual (Bagian Keempat)

GURU ROH

l. Mengapa Guru Roh, Bukan Guru Manusia

Menempuh perjalanan spiritual adalah menempuh perjalanan menuju alam roh atau alam gaib. Kemampuan melihat alam gaib hanya samar-samar saja. Kalau ada yang dapat melihat alam gaib secara jelas, sudut pandang yang dapat dilihat hanya sebesar lubang kunci saja.

Monday 7 November 2016

Menelusuri Jalan Spiritual (Bagian Ketiga)

JALAN SPIRITUAL


l. Tujuan dan Motivasi Laku Spiritual 

Yang saya maksud jalan spiritual adalah perjalanan laku spiritual. Sebagian besar orang menjalani laku spiritual dengan tujuan untuk memperoleh kemampuan menyembuhkan penyakit, untuk
meramal, melihat gaib, dialog dengan gaib, mempunyai kesaktian, dan lain-lain. Kalau tujuan laku spiritual seperti ini, maka dia akan menjadi paranormal atau dukun. Bukan menjadi spiritualis.

Menelusuri Jalan Spiritual (Bagian Kedua)

TINJAUAN BEBERAPA TOPIK DUNIA SPIRITUAL 


l. Ilmu Ilahi dan Ilmu Non Ilahi

Telah banyak dibicarakan orang soal ilmu spiritual atau juga disebut ilmu supranatural. Sebagian besar dari mereka menyatakan bahwa ilmu ibarat pisau, perlu diasah terus supaya tajam, dan ilmu tidak ada yang "hitam" maupun yang "putih".

Menelusuri Jalan Spiritual (Bagian Pertama)

TINJAUAN BEBERAPA KASUS LAKU SPIRITUAL

l. Murid yang Nakal

Lanny seorang ibu rumah tangga setengah baya, datang ke rumah untuk masalah dan kejadian yang dialami selama ini. Masalah kesehatan yang terus menerus ada, dan penyakit yang berpindah-pindah, masalah usahanya yang turun drastis dari 5 toko outlet garmennya, sekarang tinggal dua. Kemudian suara-suara yang keluar sendiri dari mulutnya, yang mengatakan bahwa semua yang dialami ini adalah peringatan berasal dari Dewi Kwan Im.

Saturday 5 November 2016

Penyakit Non Medis Dan Penyembuhan Spiritual (Bagian Kelima)

BEBERAPA RESEP OBAT HERBAL DARI LANGIT

1.Untuk Jantung dan Pembuluh Darah.

Sekitar tahun 2000, teman dekat saya sebut saja bernama GP berusia sekitar 50 tahun mendadak mendapat komplikasi jantung. Hasil pemeriksaan dokter jantung, GP menderita pelemahan otot jantung. Otot jantungnya melemah tidak kuat memompa darah sesuai kebutuhan badan. Menurut dokter, penyebab melemahnya otot jantung belum diketahui secara pasti, sehingga obat untuk memulihkan kekuatan otot tersebut belum diketahui. Mengatasinya hanya dengan mengurangi kerja jantung, jadi GP dianjurkan untuk istirahat total, tidak boleh bekerja.

Penyakit Non Medis Dan Penyembuhan Spiritual (Bagian Keempat)

PENYEMBUHAN SPIRITUAL


l. Unsur Spiritual
Yang saya maksud dengan penyembuhan spiritual adalah penyembuhan yang mempergunakan kekuatan dan karunia Ilahi yang diperoleh dari menjalani laku spiritual atau penyembuhan yang diperoleh dari memohon kepada para roh suci dan dewa. Oleh karena itu didalam penyembuhan spiritual ini banyak berisi unsur-unsur spiritual yang ikut berperan dalam menyembuhkan penyakit dalam tubuh manusia, seperti :

Penyakit Non Medis Dan Penyembuhan Spiritual (Bagian Ketiga)

MENDETEKSI PENYAKIT NON MEDIS


1. Mendeteksi

Kalau seseorang sakit dan membutuhkan pertolongan dokter, maka dia dengan mudah dapat mencari dokter yang diperlukan. Seperti sakit gigi ke dokter gigi, sakit paru-paru ke dokter paru, sakit mata ke dokter mata, sakit jantung ke dokter jantung. dll. Semua dokter ini jelas keahliannya tercantum di papan namanya dan juga keahliannya didukung oleh sebuah ijazah, tidak demikian dengan seseorang yang sakit dan membutuhkan  pertolongan seorang konsultan penyakit non medis.

Penyakit Non Medis Dan Penyembuhan Spiritual (Bagian Kedua)

PENYEBAB PENYAKIT NON MEDIS


Penyebab penyakit non medis adalah kekuatan gaib atau gangguan gaib yang berasal dari makhluk-makhluk gaib. Yang saya maksud dengan makhluk-makhluk gaib atau makhluk halus adalah:

Friday 4 November 2016

Penyakit Non Medis Dan Penyembuhan Spiritual (Bagian Pertama)

TINJAUAN KASUS-KASUS PENYAKIT NON MEDIS


Tulisan di dalam blog ini tidak mewakili salah satu aliran dan juga tidak membahas hal-hal yang berhubungan dengan ajaran agama yang telah ada dan telah banyak ditulis. Informasi ini ditujukan untuk semua orang tanpa membeda-bedakan golongan, suku, bangsa dan para umat beragama umumnya. Kalau pun informasinya banyak tertuju pada umat Khong Hu Cu dan Tao-is atau umat Tri Dharma, itu hanya karena pada vihara-vihara umat Tri Dharma telah tersedia sarana yang dapat dipergunakan mendeteksi penyakit non medis maupun gangguan gaib.

Wednesday 2 November 2016

Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Kesembilan

BAB IV : RAPORT PERJALANAN HIDUP

Istilah raport perjalanan hidup ini saya pakai untuk memberikan kriteria kualitas perilaku hidup seseorang. Raport ini hanya terdiri dari 3 komponen, yaitu:

Perilaku atau laku, amal, dan ibadah.

Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Kedelapan

BAB III YANG PERLU DIKETAHUI DALAM IBADAH

1. MOTIVASI IBADAH 

Umat kong hu cu atau umat tri dharma beribadah ke kelenteng atau bio atau vihara dengan motivasi yang beragam, umumnya adalah memohon dan terus memohon hal-hal yang sangat duniawi, seperti umur panjang, banyak rejeki, enteng jodoh, dihindarkan dari segala macam penderitaan hidup dan senang sepanjang hidup, untuk semua keturunan nya.

Tuesday 1 November 2016

Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Ketujuh

ALTAR VIHARA


Hari itu saya, istri saya dan teman-teman berkunjung ke vihara hian thian siang tee. Setelah melakukan sembah sujud keliling di semua altar yang ada, saya kembali ke altar utama, dari pengamatan saya dewa siang tee tidak berada di altar utama, jadi altar utama itu kosong. Saya memperbaiki konsentrasi saya untuk mengetahui dan meyakinkan apakah benar dewa siang tee tidak duduk di altar utama, hasilnya altar itu memang kosong.

Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Keenam

VIHARA RUMAHAN


Betty adalah janda berusia sekitar 75 tahun, meninggalkan keduniawian dan menjalani laku spiritual di daerah puncak, cipanas. Sering menghimpun dana amal untuk melakukan bakti sosial di daerah-daerah, menolong masyarakat yang sedang menderita.

Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Kelima

ALTAR PAJANGAN


Budi berusia menjelang 70 tahun, datang ke rumah untuk sekedar diskusi mengenai laku spiritual dan altar rumahnya. Budi mempunyai ruangan khusus untuk ibadah dengan 5 meja altar dengan berbagai roh suci buddhis dan tao.

Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Keempat

BAB II : VIHARA DAN ALTAR

ALTAR RUMAHAN


Banyak umat konghucu mempunyai altar pemujaan terhadap para dewa dirumahnya. Dari pengamatan dan kasus-kasus yang telah saya temukan, banyak diantara altar tersebut sudah tercemar, menjadi altar yang "hitam."

Dalam arti yang bersemayam di altar tersebut bukan para dewa yang patung/rupang nya dipuja.

Monday 31 October 2016

Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Ketiga

BAGIAN KETIGA : NASEHAT PARA DEWA


1. 20 Tahun terikat di altar

Saya dan istri bersama 7 teman berkunjung ke sebuah vihara yang terletak di kaki bukit dengan panorama yang indah sekali. Altar utama vihara ini adalah sang buddha maitreya atau bie liek hud.

Sunday 30 October 2016

Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Kedua

BAGIAN KEDUA : PERINGATAN PARA DEWA

1. Pemandu vihara yang tidak jujur.

Sore hari itu perjalanan kami berempat dari jakarta memasuki kota semarang, kami langsung menuju salah satu vihara yang terkenal dikota ini. Setelah membersihkan diri, kami berempat sembahyang di altar utama dilayani oleh 3 pemandu vihara. selesai bersujud,

Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Pertama

BAB I

BAGIAN PERTAMA : KEPEDULIAN PARA DEWA


Sebenarnya istilah vihara belum banyak digunakan oleh umat khong hu cu sebelum pemerintah orde baru. Mereka umumnya memakai nama kelenteng atau bio untuk menyebut tempat ibadahnya. Konon kata kelenteng hanya ada di indonesia.


Friday 15 January 2016

Vihara Buddha Yang Pertama Di Eropa Dibangun Di Belgrade Serbia

www.bodhi-prajna.com
Vihara Buddha Pertama Di Eropa / Belgrade, Serbia. Foto : Wikipedia
Meskipun Cina terletak pada ribuan kilometer jauhnya dari Serbia, ada hubungan historis antara kedua negara. Vihara Buddha yang pertama di Eropa terletak di ibukota Serbia Belgrade.

Pekan lalu, Confucius Institute of Belgrade dan Asosiasi Qigong dari Serbia mengadakan kuliah tentang Kalmyks dan Umat Buddha yang tinggal dan bekerja di Serbia di galeri "O3one" di Belgrade.
Masyarakat Kalmyk atau Kalmyks sebagaimana mereka disebut, mulai bermigrasi dari tanah air mereka dari Dzungaria pada abad ketujuh belas. Mereka melakukan perjalanan ke barat sampai mereka mencapai Don plain, di mana mereka dibesarkan dan hidup nomaden. Masyarakat Kalmyks berjuang sebagai penunggang kuda elit di tentara Rusia, berdampingan dengan Cossack, membela perbatasan selatan kekaisaran. Sejak itu, daerah barat laut dari Laut Kaspia telah disebut "Kalmykia" (hari ini adalah sebuah republik di Federasi Rusia), dan ada yang Kalmyks berjuang untuk mendapatkan otonomi.

Aktor Steven Seagal Berencana Bangun Kembali Vihara Buddhis Di Serbia

www.bodhi-prajna.com
Aktor Steven Seagal dengan Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic. Foto :  warriorzen.com
Setelah menerima kewarganegaraan Serbia, aktor AS Steven Seagal berencana untuk tetap sibuk: ia berencana untuk mengembangkan sinematografi Serbia, mempromosikan seni bela diri dan bahkan membangun sebuah kuil kuno Buddha di Belgrade, Seagal mengatakan Sputnik dalam sebuah wawancara eksklusif.

Selama akhir pekan lalu, Seagal diberikan kewarganegaraan Serbia setelah Perdana Menteri negara itu Aleksandar Vucic menandatangani keputusan khusus pada tanggal 8 Januari 2016. Keputusan itu muncul setelah Seagal melakukan beberapa kunjungan ke negara itu selama beberapa bulan terakhir.

Seagal memiliki rencana besar untuk Serbia. Dia mengatakan dia meminta kewarganegaraan Serbia karena dia berencana untuk mengembangkan negara.

Wednesday 13 January 2016

Rasa Sakit Adalah Guru Yang Merubah Kita ke Arah Yang lebih Baik

“Di dalam diri kita, segalanya telah tersedia untuk satu hal yang paling mendasar, hal yang paling diinginkan oleh semua makhluk hidup, yakni kebahagiaan. Kebanyakan diri kita, ke mana mencarinya? Umumnya banyak yang mencari kebahagiaan itu di luar diri.” (Pema Chodron)

Sebelum namanya dikenal sebagai guru spiritual, ia adalah seorang perempuan sederhana. Berkeinginan seperti perempuan pada umumnya, menikah, memiliki keluarga kecil, dan mempunyai keharmonisan keluarga, serta kebersamaan di dalam keluarga.

Setelah bertahun-tahun setia menemani suami tercinta, baik dalam suka maupun duka. Setelah merawat suaminya yang sakit, dan melihat suami terkasihnya sembuh, ia tentu merasa bahagia. Tetapi ternyata kehidupan memiliki caranya sendiri dalam membimbing manusia.

Suaminya yang tersembuhkan dari penyakit kemudian mengucapkan terima kasih pada istrinya. Selain mengucapkan terima kasih karena telah dirawat dengan baik, ia tak lupa mengucapkan permintaan maafnya, bahwa ia telah jatuh hati pada perempuan lain, dan minggu depannya mereka akan menikah.

Biksu Zen Thich Nhat Hanh Kembali ke Plum Village

www.bodhi-prajna.com
Komunitas monastik dan pusat meditasi Plum Village mengumumkan kembalinya Master Zen Thich Nhat Hanh, yang akrab dipanggil Thay, ke tempat tinggalnya di monasteri yang terletak di Dordogne, di Perancis Selatan itu pada Jumat (8/11). Thay baru kembali dari Amerika Serikat usai mendapatkan perawatan medis.

November 2014 lalu, Thay dilarikan ke rumah sakit di Perancis karena mengalami pendarahan di otaknya. Setelah beberapa bulan melakukan terapi di klinik rehabilitasi Bordeaux University Hospital, Thay kembali ke Plum Village pada April 2015 bersama iringan sangha dan tim perawat yang merawatnya agar dapat segera pulih. Pada 11 Juli 2015, Thay diterbangkan ke San Francisco, AS untuk menjalani perawatan yang lebih mendalam di UCSF Medical Center, di mana Thay berhasil mengucapkan kata pertamanya sejak serangan stroke pertamanya.

Pada awal tahun baru 2016 ini terbit sebuah berita di situs resmi Plum Village yang menyampaikan keinginan Thay, yang genap berusia 89 tahun pada Oktober lalu, untuk kembali ke tempat tinggalnya di Plum Village.

Sunday 10 January 2016

Jujur Tapi Pahit atau Bohong Tapi Manis ?

Selalu ada pilihan dalam hidup, dari pilihan yang mudah sampai yang sulit. Nah...,pilihan yang satu ini nih seringkali diperdebatkan oleh orang. Lebih baik berbohong tapi manis ataukah jujur tapi pahit?

Banyak orang yang berbohong dengan dalih agar tidak menyakiti hati orang yang dekat atau ia sayangi. Namun benarkah tindakan tersebut?

Sebelum kita menjawab benar atau salah, mari kita lihat beberapa nilai kebenaran di bawah ini :

1. Kebiasaan berbohong akan membuat kita terpenjara dalam kemunafikan, berkata jujur selalu memerdekakan jiwa yang terbelenggu

Semanis apapun kebohongan yang kita katakan, di dalam hati yang terdalam kita tahu bahwa itu semua bukanlah kebenaran yang sebenarnya. Kepalsuan yang coba kita anggap sebagai kebenaran akan membuat batin kita terpenjara dalam kemunafikan. Sebaliknya, perkataan yang jujur selalu melegakan dan memerdekakan jiwa.

Arti Hidup Kembali ke Asal adalah Jalan yang Benar

Sejak saya mulai membaca, bacaan favorit saya adalah buku sastra klasik Li Sao yang ditulis oleh Qu Yuan,  selama Periode Negara Perang dari Dinasti Zhou Timur (770 SM-256 SM), dikutip dari zhengjian.org.

Dalam puisi panjang ini, Qu Yuan menulis, 
"Di pagi hari saya meninggalkan Cangwu, dan ketika senja sudah tiba di Xianpu. 
Setelah perjalanan sepanjang hari, saya ingin beristirahat, 
Tapi tidak bisa karena hari akan segera menjadi gelap. 
Saya berharap waktu menjadi lebih lambat dan tidak lewat dengan begitu cepat. 
Meskipun jalan tidak ada habisnya dan jauh, tapi saya masih ingin mengejar kebenaran di dunia."

Kata-kata ini telah melampaui sejarah dan menyentuh hati orang-orang selama ribuan tahun. Ketika saya membacanya, bagian dalam diriku yang telah tertidur untuk waktu yang lama tiba-tiba terbangun. Saya menyadari bahwa hidupnya selama ini, seperti dunia, penuh dengan perubahan. Salah satunya tidak hanya harus aktif dalam kehidupan sehari-hari, tetapi sebaliknya harus aktif untuk mencari kebenaran alam semesta.

Wejangan Kata-kata Dari Confucius

Kata-kata mutiara dari Kong Hu Cu (Kong Fu Tze atau Confusius)

1. Orang yang berhati hati, jarang berbuat salah. 

2. Jika aku berjalan bertiga, pasti ada yang bisa di jadikan guruku. Aku pilih sifat mereka yang baik dan gunakan itu sebagai contoh. Tetapi kujauhkan diri dari sifat mereka yang buruk. 

3. Orang yang tahu kebajikan berhati hati, dan bicara dengan tidak terburu nafsu. 

4. Orang yang bijaksana berlaku hati hati terhadap apa yang ia tidak tahu. 

5. Orang bijaksana maju keatas, orang hina merosot kebawah. 

6. Orang bijaksana bicara dengan rendah hati, tetapi perbuatannya melebihi omongannya. 

7. Muridnya bertanya perihal orang bijaksana, dan Kong Hu cu menjawab : “Ia didik diri-sendiri untuk mententeram rakyat” 

8. Seorang bijaksana sedih jika ia kurang kepandaian. 

9. Orang bijaksana kurang senang, jika sesudah ia meninggal, namanya tidak disebut sebut lagi. 

10. Hanya yang paling tinggi pengetahuannya dan yang paling bodoh, yang tidak bisa dirobah. 

Confucius - Hal Kecil Dan Hal Besar

Ada seorang yang ingin melakukan hal yang besar yang menimbulkan sensasi. Sambil berjalan, sambil makan bahkan sambil tidur dia memikirkan impiannya ini.

Pada suatu hari, dia bertemu dengan Konfusius yang baru pulang dari negara tetangga, dia menceritakan impiamnya kepada Konfusius.

Konfusius dengan tersenyum mengusap jenggotnya, mengangguk-angguk kepalanya berkata, "Bagus, saya menyarankan mulai hari ini dan seterusnya mempertahakan setiap hari menyapu bersih jalanan didepan rumahmu, apakah engkau bisa melakukannya?"

Orang tersebut sambil menepuk dadanya dengan rasa percaya diri berkata, "Hal yang sesederhana ini, bukan masalah."

Pertama selama beberapa hari dia mempertahankan setiap hari menyapu jalanan di depan rumahnya, tetapi setelah melakukan beberapa hari, dia merasa tidak perlu setiap hari menyapu, lalu dia menukarnya melakukannya seminggu sekali, akhirnya sebulan hanya menyapu sekali,setelah beberapa lama kemudian dia bahkan sama sekali telah melupakan hal tersebut.

Konfusius setelah mengetahui hal tersebut, menggeleng-geleng kepala dengan menarik nafas berkata kepadanya, "Hal-hal sekecil ini saja engkau tidak dapat mempertahankannya, bagaimana mengharapkan orang lain dari dasar hati percaya dan mengharapkan kamu, dan menyerahkan urusan penting yang berhubungan dengan kehidupan rakyat dan negara ke tanganmu?"

Sumber : http://kebajikandalamkehidupan.blogspot.com

Saturday 9 January 2016

Seorang Istri Yang Memiliki Hati Yang Luar Biasa

Apakah ini cinta sejati??

Ia mulai dari tidak ada apa-apanya bekerja sebagai kuli bangunan hingga akhirnya berhasil menjadi kepala bagian. Kemudian ia membentuk tim pekerja tersendiri yang akhirnya berkembang menjadi sebuah perusahaan konstruksi.

Sang istri yang mendampingi pria ini sejak kuli bangunan, semakin hari tampak semakin tua. Tubuh yang dulunya langsing, sekarang tampak kasar berotot, kulit pun tidak sehalus dulu. Dibandingkan dengan beribu wanita cantik di luar sana, ia tampak terlalu sederhana dan pendiam. Kehadirannya senantiasa mengingatkannya akan masa lalu yang sukar.

Sang suami berpikir, inilah saatnya pernikahan ini berakhir. Ia menabungkan uang sebesar 1 juta yuan ke dalam bank istrinya, membeli juga baginya sebuah rumah di daerah kota. Ia merasa, ia bukanlah suami yang tak berperasaan. Sekiranya ia tidak mempersiapkan bekal bagi hari tua istrinya, hatinya pun tidak tenang...

Friday 8 January 2016

Menjalani Hidup Tersenyum Bagi Dunia

Selama perjalanan hidup, kita kadang-kadang mengalami banyak tantangan dan rintangan. Sejumlah orang merasa pedih, bingung, atau bahkan sedih. Sejumlah lainnya merasa kehilangan arah dan tidak bisa keluar dari situasi ini untuk waktu yang lama.

Ketika menenangkan diri, coba kita bertanya kepada diri sendiri, mengapa kita harus menanggapi berbagai kesulitan dengan cara seperti ini? Seorang teman pernah berkata bahwa segala sesuatu terjadi karena adanya hubungan sebab musabab di baliknya. Menurut saya, ini cukup beralasan.

Semuanya memiliki hubungan yang berkaitan, berbuat baik memperoleh pahala baik, berbuat jahat mendapat ganjaran. Ini adalah hal yang diketahui oleh orang umum. Oleh karena itu, kita tidak perlu terlalu khawatir akan berbagai hal yang datang silih berganti.

Selain itu, banyak orang bijak menyadari bahwa segala hal yang terjadi di dunia ini hanyalah seperti sebuah mimpi. Baik buruk, untung rugi selalu menemani seseorang. Seringkali ketika kejadian buruk terjadi, mungkin hal baik sedang menanti. Begitu juga sebaliknya. Dari perspektif ini, penderitaan atau kejadian yang tidak diinginkan dalam hidup bisa menjadi kesempatan untuk menempa diri untuk menyongsong hari yang lebih baik.

Sikap Berbakti Kepada Orang Tua

Dalam karyanya yang berjudul “Peraturan untuk Murid”, Konghucu telah menguraikan secara rinci tentang bagaimana berbakti terhadap orang tua, dan ini terhadap kita sebagai orang-orang di zaman sekarang, khususnya anak-anak muda, adalah suatu yang sangat bermanfaat.

Seorang yang bajik dan adil serta baik, baik di rumah maupun di dalam masyarakat pasti seorang yang baik, memperlakukan orang dengan baik dan tulus, bakti terhadap orang tua, menyayangi anak-anak, hatinya ataupun pikirannya tiada keegoisan.

Taat adalah dasar kebudayaan Tiongkok, pepatah orang dahulu mengatakan, “Seratus kebaikan, ketaatan yang utama”. Seseorang, apabila tidak berbakti dan menghormati orang tuanya, dianggap sebagai “pendurhakaan”. Saat ini, sering kali kita mendengar atau melihat, baik sastra dalam film atau dalam kehidupan nyata, acap kali ada pembalasan budi terhadap orang tua, “Mengapa melahirkan aku?”

Sebenarnya, seperti yang dikatakan orang-orang “pembalasan berganti dari baik dan jahat”, nasib malang manusia, semuanya dikarenakan telah berbuat yang tidak baik tidak bermoral pada kehidupan dahulu, di kehidupan berikutnya ia baru mengalami nasib malang, untuk membayar utang yang ditinggalkan ketika berbuat jahat dahulu. Saling membalas dengan kejahatan, hanya bisa mendatangkan kesengsaraan yang semakin banyak pada diri sendiri. Jika semua orang bisa menjaga moralitas dan tata krama, baik sebagai orang tua anak-anak, atau sebagai anak-anak dari orang tua, dari yang kecil di dalam sebuah keluarga, hingga yang besar sebuah masyarakat, semuanya akan sangat selaras.

Menunggang Kuda Dengan Posisi Terbalik

Ada seorang dewa bernama Zhang Guolao yang melihat akhlak kehidupan manusia kian merosot, dewa Zhang Guolao turun ke dunia manusia. Ia selalu menunggang kuda dalam posisi yang terbalik untuk mengingatkan manusia akan kekeliruannya.

Di daerah Kabupaten Taidong ada seseorang wanita suku Amei, yang menderita kebutaan selama 43 tahun, namun karena kurang berhati-hati ia menabrak gerobak sapi yang berjalan di pinggir jalan. Tak disangka matanya tiba-tiba dapat melihat kembali seperti orang normal.

Setelah itu, karena kegirangan ia dari pagi sampai malam hari tidak berani menutup mata, terus-menerus memandang pemandangan. Sangat takut jika menutup mata, tidak dapat lagi melihat dunia yang indah yang berwarna-warni ini.

Manusia selalu pada saat sudah kehilangan, baru sadar dan menyayangi yang dimiliki pada saat itu. Dalam hidup manusia, uang atau barang apa pun dapat dipinjam dari orang lain, tetapi hanya kesehatanlah yang tidak dapat dipinjam.

Mata buta hati terang, mata terang hati buta, adalah merupakan perbandingan yang kontras. Hidup di atas tanah yang subur tak perlu cemas, cukup sandang dan pangan.Yang dimiliki sudah ada, bersikaplah dengan dada terbuka, hati toleran, hati tenteram, damai, dan belas kasih, menerima pendapat yang berbeda dan menghormati suku bangsa lain. Ini barulah dapat terhindar dari gelap dan memiliki hari besok yang cemerlang.

Segala Yang Bukan Milik, Tetap Tidak Akan Menjadi Milik

Banyak orang yang beranggapan bahwa memperoleh atau kehilangan sesuatu semuanya tergantung pada perjuangan dan usaha seseorang, tidak yakin nasib manusia dan perjalanan hidupnya adalah ditentukan oleh besar kecilnya karma seseorang serta hubungan yang sudah ditakdirkan.

Meskipun dengan menghalalkan segala cara untuk mengambil atau merampas sesuatu yang sebenarnya adalah milik orang lain, namun pada kenyataannya, jika terdapat beberapa barang yang memang ditakdirkan bukan milik Anda, maka bagaimanapun juga Anda tidak akan memperolehnya.

Di bawah ini adalah sebuah kisah pendek tentang Ci Kung (dewa penolong ), yang telah mengisahkan sebuah prinsip tentang “Jika bukan milik Anda tetap bukan milik Anda.”

Pada suatu hari, Ci Kung menggadaikan pakaiannya seharga 150 untai (mata uang Tiongkok kuno). Di depan pintu pegadaian, ia berseru dengan suara keras: “Siapa yang akan menggotong uang ini!”

Dari seberang sana datang seorang yang berbadan tegap dan berkata, “Biksu, biar aku yang menggotongnya.

Moral Yang Mulia

Kakek tukang kunci dalam kehidupannya seumur hidup memperbaiki kunci, kunci yang telah diperbaiki tak terhitung jumlahnya, dia sangat terampil, dan biaya yang ditagih juga wajar, sehingga dia sangat dihormati oleh orang-orang. Dan yang lebih penting adalah: kakek tukang kunci orangnya jujur, setiap memperbaiki kunci, dia akan mengatakan kepada orang nama dan alamatnya, mengatakan: “Jika di rumah Anda terjadi pencurian, asalkan pintu dibuka dengan kunci, Anda dapat datang ke saya! Saya akan menangkap pencuri untuk Anda, tanpa biaya! ”

Kakek tukang kunci telah tua, ia juga tidak punya anak, untuk menjaga keterampilan jangan hilang, orang-orang membantunya mencari penerusnya. Akhirnya, kakek tukang kunci menerima dua orang murid, dua pemuda ini sangat cerdas. Kakek tukang kunci juga sangat menyukai mereka, ingin mewarisi keahlian seumur hidupnya untuk mereka.

Kegagalan Adalah Awal Dari Kesuksesan

Pada zaman kuno, ketika sebuah dinasti terjadi pergolakan internal dan eksternal dan dalam keadaan krisis, pada saat itu kaisar baru naik takhta usia masih sangat muda. Untuk mengatasi situasi yang semakin tegang, setelah menteri berdiskusi dengan kaisar, memutuskan mencari seorang pria yang pintar dalam ilmu pengetahuan dan ilmu bela diri supaya dapat diberikan tanggung jawab besar sebagai perdana menteri, untuk membantu kaisar dikemudian hari. Setelah melalui pertimbangan cermat, dan akhirnya dipilih dua orang calon: yang satu adalah dengan latar belakang rakyat sipil, sedangkan yang satu lagi dari keturunan bangsawan.

Sulit Menemukan Orang Yang Tidak Serakah

Setelah Lu Dongbin menjadi dewa, ia ingin mewariskan kekuatan gaibnya kepada seorang murid yang tidak serakah. Ia memikirkan sebuah rencana dan merubah dirinya menjadi seorang tua yang menjual bakpau. Ia memasang satu tulisan di kiosnya: “Satu koin, satu bakpau; dua koin, makan sepuasnya.”

Banyak orang datang menyerbu kiosnya, tetapi tidak ada yang membayar satu koin untuk satu bakpau. Hari semakin larut. Seorang anak muda datang dan membayar satu koin, memakan satu bakpau, dan meninggalkan tempat. Lu Dongbin sangat senang, mengejarnya dan  bertanya padanya, “Adik, kenapa kamu tidak membayar dua koin dan bisa makan sepuasnya?” Anak muda itu menjawab dengan menyesal, “Saya sebenarnya mau, tapi apa daya saya hanya mempunyai sisa satu koin saja.”

Tuesday 5 January 2016

Kisah Para Samma Sambuddha

BUDDHA KASSAPA

Buddha Kassapa adalah Buddha ke 24 dari tradisi Pali; dan salah satu dari 7 Buddha yang disebutkan dalam daftar-daftar Pali. ia juga dianggap sebagai Buddha ke 3 di aeon saat ini (Kappa Bhadda).

Kassapa dilahirkan di Taman Rusa di Isipatana saat raja Kiki memerintah Varanasi. Beliau adalah putra dari Brahmadatta dan Dhanavati dan termasuk dalam suku Kassapa. IstriNya adalah Sunanda dan Vijitasena adalah putraNya. Beliau menjalani kehidupan berumah tangga selama 2.000 tahun dan hidup dalam istana-istana yaitu Hamsa, Yasa dan Sirinanda. Selanjutnya Beliau melepaskan kehidupan duniawi.

IstriNya mempersembahkan nasi susu; dan Soma memberinya rumput untuk tempat dudukNya tepat sebelum pencerahanNya. Yana adalah pohon bodhiNya. Beliau menyampaikan kotbah pertamaNya di Isipatana kepada sekelompok bhikkhu; dan menunjukkan keajaiban gandaNya di kaki pohon Asana di bagian luar Sundaranagara.

Banyak legenda dihubungkan denganNya; dan cerita tentang percakapan Yakkha Naradeva adalah yang paling menarik. Tissa dan Bharadvaja adalah bhikkhu utamaNya; dan diantara para bhikkhuni Anula dan Uruvela adalah pengikutNya yang paling terkenal. PembantuNya adalah Sabbamitta. Konon wajah keemasan Maha Kacchana disebabkan karena persembahan sebuah batu bata emasnya untuk tempat pemujaan Kassapa.

Tujuan Hidup Oleh K.Sri Dhammananda

Apakah yang menjadi tujuan kehidupan ini? Ini merupakan pertanyaan yang sangat biasa yang selalu ditanyakan oleh orang-orang. Tidaklah mudah memberikan jawaban yang memuaskan atas pertanyaan yang nampaknya sederhana tetapi rumit ini. Tetapi, sekalipun beberapa orang telah memberikan jawaban-jawaban tertentu, sesuai dengan cara berpikir mereka, nampaknya jawaban-jawaban tersebut tidak memuaskan bagi para ahli (intelektual). Sebabnya ialah mereka belum belajar melihat kehidupan secara objektif dan memahami tujuan hidup sebenarnya. Mereka telah menciptakan khayalan-khayalan tentang kehidupan berdasarkan pemahaman mereka yang terbatas.

Pada waktu yang sama, kita juga makluk bahwa banyak guru-guru agama, ahli-ahli filsafat yang pandai, penyair-penyair terkenal dan pemikir-pemikir besar juga tidak puas tentang kehidupan. Bila kita membaca apa yang mereka lukiskan tentang kehidupan, akan nampak bahwa beberapa dari mereka juga tidak dapat memberikan gambaran yang terang tentang kehidupan. Beberapa mengatakan bahwa kehidupan adalah penuh dengan penderitaan; ketidakpastian dan tidak memuaskan. Ada yang mengatakan: “alangkah bagusnya bila kita tidak lahir”. Yang lainnya menanyakan: “mengapa kita dilahirkan ke dunia ini untuk menderita dengan cara ini?”

Berdasarkan ucapan-ucapan mereka, kita dapat mengerti bahwa mereka adalah orang-orang yang telah belajar melihat kehidupan secara objektif tanpa memakai pandangan luar sebagai dasar. Tetapi orang-orang awam selalu melihat kehidupan sebagaimana nampaknya dan bukan sebagaimana sebenarnya. “Kehidupan bukanlah apa yang kita pikir tetapi apa yang kita pikir menjadi kehidupan,” ini merupakan ucapan seorang pemikir besar lainnya.

Kisah Arahat Sivali

Di zaman Buddha Padumuttara, Sivali dilahirkan sebagai orang biasa. Suatu hari ketika ia sedang mendengarkan Dharma, ia melihat Sang Buddha menunjuk seorang bhikkhu diantara bhikkhu-bhikkhu lain yang terkemuka, yang banyak memperoleh keuntungan/kebutuhan.

Setelah melihat kejadian ini, Sivali ingin mencapai prestasi yang sama dengan bhikkhu itu. Untuk itu ia mulai mempersembahkan dana kepada dan para siswanya, kemudian beraditthana (bertekad) untuk mencapai prestasi itu.

Setelah ia melihat keberhasilan dalam keinginannya itu, ia menyatakan bahwa dalam kehidupan yang akan datang akan menjadi seorang bhikkhu yang memperoleh banyak kebutuhan. Ia banyak melakukan perbuatan berjasa selama hidupnya dan setelah meninggal dilahirkan kembali ke alam dewa.

Setelah mengalami beberapa kali kelahiran, suatu saat ia dilahirkan pada zaman Buddha Vipasi, sebagai seorang umat awam di kota Bandhumati. Pada waktu itu seluruh warga kota tersebut biasanya mempersembahkan maha dana kepada Sang Buddha dan muridnya. Ketika mereka sedang mempersiapkan dana, mereka kekurangan susudan madu, sehingga seseorang diutus untuk mencari susu dan madu.

Monday 4 January 2016

Cara Bermeditasi Oleh Yang Mulia Piyananda

bodhi-prajna.com

Mengapa Bermeditasi Dalam dunia ini, apakah yang dicari oleh kebanyakan orang dalam hidupnya? Sebenarnya, mereka ingin mencari ketenangan batin dan keselarasan hidup. Tidak sedikit di antara mereka berusaha mencarinya, walau mungkin mereka tidak mengetahui dengan jelas apa yang hendak dicarinya, atau mungkin cara mendapatkannya.

Mereka sering merasa bingung, merasa banyak menjumpai kekacauan dan kekalutan batin. Mereka diserang oleh bermacam-macam perasaan yang tidak memuaskan atau yang kurang menyenangkan hatinya. Secara singkat mereka ini tidak mendapatkan ketenangan dan kesejahteraan dalam batinnya.
Kebanyakan mereka ini kemudian menempuh cara yang salah untuk mendapatkan ketenangan batin dan keselarasan hidup ini. Mereka cenderung melihat dan mencari di luar dirinya sendiri. Akibatnya, dunia ini merupakan sumber semua kegelisahan.

Mereka mencari penyelesaian persoalannya dalam keluarganya, di dalam pekerjaannya,atau di dalam pergaulan dan sebagainya. Mereka beranggapan kalau dapat mengubah keadaan sekelilingnya, mereka akan menjadi tenang dan bahagia.

Sekarang sudah banyak dijumpai orang yang telah menyadari kenyataan dan berpaling, yaitu menunjukkan perhatiannya kepada sumber yang sebenarnya dari kebahagiaan dan kegelisahan, ialah PIKIRANNYA SENDIRI. Menunjukkan perhatian ke dalam diri sendiri, dalam pikirannya sendiri, inilah yang dinamakan dengan meditasi.

Dewasa ini meditasi telah banyak dipraktekkan oleh orang-orang dari berbagai bangsa dan agama. Mengapa demikian? Karena kerja pikiran itu tanpa memakai corak bangsa atau agama tertentu. Jadi tugas meditasi adalah untuk mengerti atau menghayati sifat pikiran di dalam kehidupan sehari-hari.
Pikiran adalah kunci kebahagiaan, sebaliknya juga merupakan sumber penderitaan / malapetaka.
Untuk mengetahui dan mengerti perihal pikiran dan menggunakannya dengan seksama tidaklah hubungannya dengan agama. Jadi meditasi dapat dilaksanakan oleh setiap orang tanpa menghiraukan corak agamanya.
close