-->

Saturday 26 November 2016

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kedua Puluh Satu)

BAB XXI. PERATURAN DAN HIRARKI DI ALAM DEWA


Di alam dewa memiliki peraturan dan hirarki birokrasi atau kepangkatan dan tugas kewajiban yang ketat. Tidak ada lagi kompromi dan kebijaksanaan untuk menyimpang dari peraturan yang telah ada. Sebab peraturan dan hirarki birokrasi itu sudah dibuat dengan memakai kebijaksanaan yang sangat tinggi.
Semua dewa menjalankan tugasnya sesuai dengan kedudukan dan peraturan serta kewenangannya seperti :

Dewa yang duduk di altar rumahan mempunyai strata langit ke-4.
Dewa yang duduk di altar pendamping di vihara mempuyai strata langit ke-5.
Dewa yang duduk di altar utama di vihara mempunyai strata langit ke-6 atau ke-7
Dewa yang duduk di altar khusus di vihara mempunyai strata langit ke-23 atau ke-24.

Untuk vihara yang sepi pengunjung, dewa yang duduk di altar utamanya mempunyai strata langit satu tingkat di bawah strata standarnya tadi. Jumlah vihara yang mempunyai 'altar khusus' sangat jarang dan jumlahnya sangat sedikit.

Setiap dewa mempunyai tugas dan wewenang khusus dalam menolong manusia, misalnya :

- Dewa Hok Tek Ceng Sin mempunyai tugas dan wewenang khusus dalam hal rejeki.
- Dewi Kwan Im mempunyai tugas memberikan kekuatan kasih sayang.
- Dewa Kwan Kong mempunyai tugas memberikan kekuatan kejujuran.
- Dewa Hian Thian Siang Tee mempunyai tugas dan wewenang khusus dalam bidang ilmu gaib, kekuatan gaib dan makhluk gaib. Dan seterusnya untuk dewa-dewa yang lain.

Semua ini bukan berarti vihara dengan altar utama Dewi Kwan Im yang welas asih tidak dapat memberikan rejeki atau kejujuran atau perlindungan terhadap gangguan makhluk gaib. Tidak seperti itu. Hanya kekuatan dan besarnya berkah yang diberikan berbeda. Tidak sebesar berkah yang diterima langsung dari dewa di altar utama yang mempunyai wewenang khusus untuk perlindungan gaib atau kejujuran.

Kalau anda membutuhkan kekuatan kejujuran untuk meluruskan dan melapangkan jalan hidup  anda, dan anda memohon kepada Dewi Kwan im di altar utama, maka Dewi Kwan Im di altar utama memerintahkan Dewa Kwan Kong di altar pendamping untuk menolong anda. Dan sebaliknya kalau anda membutuhkan "kekuatan welas asih" atau "kasih sayang" untuk keluarga anda kepada Dewa Kwan Kong di altar utama, maka Dewa Kwan Kong akan memerintahkan Dewi Kwan Im di altar pendamping untuk menolong anda. Kesemuanya ini terjadi disebabkan strata langit dewa di altar utama selalu lebih tinggi dari tingkat strata langit dewa di altar pendampingnya. Dewa di altar pendamping adalah pembantu / asisten dari dewa di altar utama.

Mengenai dewa yang duduk di altar khusus, mempunyai tingkat strata langit yang sangat tinggi dibandingkan dewa yang duduk di altar utama pada umumnya.

Kalau seseorang sembahyang ke vihara / klenteng, maka persembahan dan permohonan ya ditujukan kepada dewa di altar utama." bukan ditujukan kepada dewa di altar pendamping. Walaupun permohonan perlindungan itu yang akan memberikan adalah Dewa Hian Thian Siang Tee di altar pendamping, tapi tetap permohonan harus melalui dewa di altar utama, misalnya Dewi Kwan Im. Dewi Kwan Im-lah yang akan memerintahkan Dewa Hian Thian Siang Tee di altar pendamping yang akan memberikan perlindungan. Jadi jangan nyelonong minta langsung ke altar pendamping. Semuanya perlu melalui altar utama.

Sifat manusia yang selalu menginginkan dan menghendaki yang terbaik, tertinggi dan tersakti, membuat mereka mencari dan mendatangi atau vihara yang diyakini dan diketahui mempunya strata altar yang lebih tinggi atau yang tertinggi. Seperti strata altar khusus, para dewa dan roh suci yang duduk di altar khusus mempunyai strata langit yang jauh lebih tinggi dibandingkan altar klenteng standar. Maka orang beramai-ramai datang dan sembahyang di klenteng khusus ini, agar mendapatkan yang terbaik, tertinggi, terkuat, tersakti dan lain-lain. Pengertian seperti ini tidak tepat, bahkan tidak benar.

Klenteng dengan altar khusus cocok bagi mereka yang menjalani laku spiritual, baik untuk menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan spiritual. Seperti untuk evaluasi laku spiritual, untuk evaluasi tempat ibadah, untuk tanya hitam putih ilmu spiritual. Ilahi dan non Ilahi-nya makhluk halus yang duduk di tempat sembahyang / pemujaan. Dan kurang tepat untuk bertanya dan memohon yang sifatnya duniawi dan manusiawi. Untuk keperluan seperti ini yang cocok adalah bertanya dan memohon di klenteng dengan altar utama standar. Sebab para dewa yang duduk di altar standar memang mempunyai tugas untuk menolong manusia dalam hal keduniawian dan manusiawi. Seperti minta keluarga harmonis dan bahagia, minta usahanya lancar, minta sakit cepat sembuh, minta enteng jodoh dan lain-lain.

Semoga informasi ini dapat membantu ibadah anda lebih tepat sasaran dan lebih baik.

Penulis : Herman Utomo & Silvie Utomo
Sumber : spiritualuniversal.blogspot.com

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

close