-->

Friday 25 November 2016

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kelimabelas)

BAB XV. BERKAH DAN BEKAL PARA DEWA


Tuhan Maha Tahu, juga Tuhan Maha Pengasih. Maka banyak orang menganggap bahwa tidak perlu dan memohon pun Tuhan akan memberikan manusia apa yang dibutuhkan oleh seseorang dan bekal itu akan datang sendiri secara otomatis sebab Tuhan Maha Tahu dan Maha Pengasih.
Di kitab Injil ditulis, "Mintalah maka kau akan diberi, ketoklah maka kau akan dibukakan."

Kalimat pertama di atas tadi adalah pengertian manusia yang mau enaknya sendiri, tidak mau susah- susah berdoa dan memohon, menganggap Tuhan pasti akan memberikan berkah dan bekalnya sebab Tuhan Maha Pengasih dan Maha Tahu. Oleh karena itu manusia diingatkan, mintalah maka akan diberikan.

Tanpa meminta, tanpa berdoa dan memohon maka tidak akan diberikan. Kecuali kepada orang khusus dan untuk kasus khusus pula. Mengapa begitu?

Sebab di alam para roh suci dan para dewa ada banyak aturan yang harus ditaati oleh para roh suci dan dewa, yang juga sebagai utusan-utusan Tuhan. Dan juga tidak boleh menyimpang dari hukum-hukum alam berupa hukum keseimbangan, hukum sebab akibat dan hukum memberi dan menerima. Semua berkah dan bekal yang diberikan oleh para suci tidak boleh menyimpang dari semua aturan dan hukum ini.

Orang yang menjalani laku spiritual tidak dapat lepas dari doa, dalam ajaran Buddhis disebut mantra, di agama lain disebut dengan istilah lain, istilah mereka sendiri. Doa ada doa standar sehari-hari, ada doa pribadi dan ada doa khusus. Semua doa itu isinya adalah permohonan dan pemujaan.

Seorang pelaku spiritual membutuhkan bimbingan, perlindungan dan berkah serta bekal untuk menunjang laku spiritualnya. Kesemuanya ini perlu diminta dan dimohon kepada para roh suci dan dewa sebagai utusan Tuhan melalui doa. Maka pelaku spiritual setiap hari perlu dapat meluangkan waktu untuk berdoa. Bagi yang telah mempunyai guru roh, setiap hari sembahyang dan berdoa kepada guru rohnya untuk memohon bimbingan, perlindungan, berkah dan bekal agar perjalanan laku spiritualnya dapat berhasil.

l. Ada berkah dan bekal yang dapat diperoleh melalui sembahyang dan berdoa di rumah. Yaitu setiap hari meluangkan waktu 15 sampai 30 menit saja berdoa kepada guru roh atau kepada para roh suci dan dewa.

2. Ada berkah dan bekal yang baru dapat diperoleh dengan datang sembahyang dan berdoa di tempat ibadah, seperti di klenteng, vihara, gereja, tempat keramat suci atau petilasan suci dan lain-lain.

3. Ada berkah dan bekal yang baru dapat diperoleh melalui sembahyang dan berdoa yang dilakukan pada hari besar atau hari suci suatu upacara keagamaan, hari ulang tahun para roh suci dan para dewa dan lain-lain.

4.Ada berkah dan bekal yang baru dapat diperoleh seseorang dapat mengadakan upacara sembahyang dan doa tepat pada waktu di tempat ibadah itu ada pertemuan gaib para dewa dan roh suci.

Tidak banyak yang dapat mengetahui dimana dan kapan ada pertemuan gaib para dewa dan roh suci ini. Umumnya waktu dan tempatnya tidak bersamaan dengan upacara-upacara ibadah yang telah umum dilakukan para umat suatu agama.

Pertemuan gaib para dewa dan roh suci ini umumnya hanya berlangsung satu jam saja. Maka ketepatan waktu untuk dapat ikut sembahyang dan berdoa pada upacara pertemuan gaib itu sangat dibutuhkan. Karena pada saat pertemuan gaib para dewa dan roh suci ini hadir begitu banyak dewa dan roh suci, maka bagi manusia yang dapat ikut sembahyang dan dapat memberikan persembahan kepada para dewa dan roh suci yang hadir, maka berkah dan bekal yang dapat diterima akan banyak sekali.

Beruntunglah bagi mereka yang tahu dan dapat ikut sembahyang tepat pada waktu ada pertemuan gaib para roh suci dan dewa ini.

5. Ada berkah dan bekal yang baru dapat diberikan kepada orang-orang dengan tingkat pencapaian laku spiritual tertentu. Seperti tingkat pencapaian strata roh sebelum turun, pencapaian jati diri, pencapaian SKKB = 0, pencapaian manunggalnya pribadi dan guru, dan lain-lain.

Dianjurkan kepada orang-orang yang telah mencapai tingkat spiritual ini untuk melakukan ibadah keliling agar memperoleh berkah dan bekal istimewa dari para roh suci dan dewa bersemayam di tempat-tempat ibadah tersebut.

Banyak orang yang menjalani laku dengan tekun bersembahyang dan berdoa di rumah saja atau di satu tempat ibadah saja. Maka berkah dan bekal yang dapat diterima hanya terbatas saja. Koleksi berkah dan bekalnya tidak banyak dan butuh waktu yang lebih lama dibandingkan mereka yang sering melakukan ibadah keliling.

Berkah dan bekal spiritual sangat diperlukan bagi orang yang menjalani laku spiritual. Dia butuh berkah dan bekal kekuatan untuk membina kejujuran, kekuatan untuk membina kasih-sayang, untuk kebijaksanaan, untuk mengatasi emosi dan marah, untuk mengikis ke-akuan dan kemelekatan duniawi, untuk membersihkan hati nurani dan lain-lain. Semuanya ini merupakan sarana utama yang perlu dimiliki agar dapat berhasil dalam laku spiritual yang ditempuh.

Yang perlu diingat adalah jangan sekali-kali memohon berkah dan bekal yang bersifat kesaktian. Para dewa dan roh suci tidak pernah memberikan berkah dan bekal berupa kesaktian yang sangat duniawi kepada manusia, kecuali untuk tujuan yang sangat khusus kepada orang yang telah ditentukan dari 'atas'.

Penulis : Herman Utomo & Silvie Utomo
Sumber : spiritualuniversal.blogspot.com

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

close