-->

Tuesday 15 November 2016

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Kelima)

BAB V. STRATA  ALTAR


Dulu, sekitar 20 tahun yang lalu, kalau saya ditanya apakah sembahyang kepada Dewi Kwan Im di Vihara atau Kelenteng mana saja sama? Saya akan menjawab sama saja, asal Dewi Kwan Im hadir di altar pada saat anda sembahyang. Kenapa sama? Karena saya dulu mengira dengan kesaktian Dewi Kwan Im yang begitu tinggi, beliau dapat mengubah diri menjadi ribuan Dewi Kwan Im untuk hadir di setiap altar beliau yang juga jumlahnya ribuan, bahkan puluhan ribu.

Tetapi sejak 7-8 tahun yang lalu, kalau saya ditanya seperti pertanyaan di atas, saya menjawab bahwa sembahyang kepada Dewi Kwan Im di Vihara atau Kelenteng yang berbeda, tidak sama, walaupun Dewi Kwan Im hadir pada saat itu. Kenapa begitu?

Pada 10 tahun yang lalu, waktu saya dan istri meditasi di malam hari, kami berdua mendapat bimbingan dan pelajaran mengenai pemahaman spiritual dari para Guru Roh kami. Pada saat itu salah satu dari Guru Roh kami mengatakan :

“Guru Sejati kalian sebenarnya tidak pernah turun bersemayam di altar yang ada di dunia ini, Guru Sejati kalian selalu ada di tingkat langit yang tinggi, di tingkat Nirvana yang tinggi. Hanya sewaktu-waktu saja turun memberikan pemberkatan pada kalian, kemudian sudah naik kembali.”

Pada waktu itu saya dan istri sempat bingung dan bimbang, kalau begitu siapa yang duduk di altar Guru Sejati dan para Guru Roh yang ada di rumah kami?

Siapa yang duduk di altar-altar Vihara dan Kelenteng sebagai Dewi Kwan Im di berbagai kota yang selama ini secara rutin kami kunjungi? Kalau Dewi Kwan Im sendiri tidak pernah turun bersemayam di altar yang ada di dunia ini.

Sejalan dengan laku spiritual yang kami tempuh, setahap demi setahap pemahaman spiritual kami meningkat, mulailah kami mengetahui, mengerti dan memahami bahwa di alam dewa atau alam Nirvana yang 33 tingkat itu, setiap tingkat ada banyak sekali Dewi Kwan Im dan juga ada banyak sekali para dewa dan roh suci lain.

Dewi Kwan Im yang menjadi Guru Sejati istri saya juga sebagai salah satu dari Guru Roh saya berada di langit tingkat 27.

Di setiap langit dari tingkat 1 sampai tingkat 26 ada banyak sekali utusan-utusan Dewi Kwan Im yang mempunyai jati diri atau wujud yang sama persis seperti Dewi Kwan Im yang berada di langit-27, hanya aura yang dipancarkan yang membedakan mana yang mempunyai tingkat yang lebih tinggi.

Setiap utusan Dewi kwan Im di tingkat tertentu selalu mempunyai banyak utusan atau pengiring dari tingkat langit yang lebih rendah. Begitu seterusnya , sehingga di setiap tingkat langit ada banyak utusan Dewi Kwan Im. Makin ke bawah, makin banyak jumlahnya, jumlahnya hampir tidak terhitung. Begitu juga mekanisme dan susunan hirarki untuk para dewa dan roh suci yang lain.

Jadi yang ‘duduk” di altar-altar Dewi Kwan Im yang berada di altar rumahan, altar Vihara dan Kelenteng di berbagai tempat adalah utusan-utusan Dewi Kwan Im, dan para utusan ini mempunyai “pangkat” atau tingkat langit yang berbeda-beda.

“Pangkat” atau tingkat langit para utusan yang duduk di suatu altar ini menentukan tingkat altar itu. Ini yang saya sebut sebagai strata altar. Makin tinggi “pangkat” utusan itu, makin tinggi strata altarnya, dan makin tinggi wewenangnya dalam menolong manusia.

Jadi sembahyang kepada Dewi Kwan Im di altar Vihara yang berbeda-beda, berarti sembahyang kepada utusan Dewi Kwan Im yang berbeda. Begtu juga untuk para dewa dan roh suci yang lain.


Penulis : Herman Utomo & Silvie Utomo
Sumber : spiritualuniversal.blogspot.com

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

close