-->

Friday 25 November 2016

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Ketujuh belas)

BAB XVII. KARMA KEBOHONGAN DAN UCAPAN


Banyak orang sudah mengenal dan mengetahui 10 Perintah Tuhan dan Pancasila Dharma. Yang isinya antara lain :

- Jangan membunuh.
- Jangan mencuri.
- Jangan berzinah.
- Jangan memfitnah.
- Jangan berbohong dan lain-lain.
Kesemuanya ini juga ada dalam ajaran agama yang lain, sebab semua agama mengajarkan orang menjadi baik. Siapa yang melanggar akan memperoleh hukuman atas kejahatan yang dilakukan. Hukuman berupa karma buruk atau dosa yang harus dibayar atau harus dipertanggung jawabkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Untuk menjaga agar tidak membunuh tidak terlalu sulit, malahan mudah sekali, sebab membunuh manusia hukuman pidananya sangat berat dan berlaku di banyak negara, maka orang akan berpikir berkali - kali untuk melakukan pembunuhan.

Untuk menjaga agar tidak mencuri pun tidak terlalu sulit, sebab tidak banyak orang yang terdesak oleh kebutuhan pokoknya, yang jalan keluarnya harus mencuri.

Untuk menjaga agar tidak berzinah juga tidak sulit, asalkan kehidupan rumah tangganya dapat dijaga harmonis.

Memfitnah yang bertujuan menyakiti seseorang tidak terlalu banyak. Dan juga tidak terlalu banyak kasus yang membuat seseorang harus memfitnah.Yang banyak menimbulkan fitnah adalah gossip dan isu yang dibuat kelewatan. Jadi kalau dapat menjaga dan mengontrol untuk tidak membuat gosip dan isu kelewatan, membuat fitnah dapat dihindari.

"Jangan berbohong dan jangan mengucapkan kata-kata kasar, judes dan ketus", kesemuanya ini tidak mudah untuk menjaganya, terutama untuk menjaga agar tidak bohong.

Sebagian besar isi gosip dan isu adalah kebohongan. Sayangnya gosip dan isu ini sudah menjadi trend kehidupan dari jaman dulu hingga sekarang. Berbohong dengan bersembunyi dibalik 'katanya' atau 'kata si A' dan lain-lain. Berkata bohong dengan mengatas namakan orang lain, bahkan ada yang berani berbohong dengan mengatasnamakan dewa dan roh suci, ini akan menghasilkan karma buruk yang besar sekali, yaitu karma kebohongan dan ucapan.

Karma kebohongan dan ucapan begitu mudah dibuat oleh manusia, bahkan banyak diantaranya yang sama sekali tidak menyadari perbuatannya, apalagi untuk bisa menyadari beratnya karma kebohongan dan ucapan ini.

Beberapa kasus di bawah ini mungkin dapat lebih menjelaskan mengenai karma kebohongan dan ucapan ini.

l. Mengatas-namakan Dewa dan Roh Suci

Berbohong mengatas-namakan dewa dan roh suci ini banyak dilakukan oleh mereka yang ada di lingkungan keparanormalan atau lingkungan orang pintar. Mereka mengatas-namakan para dewa atau roh suci memberikan penjelasan, petunjuk, nasehat dan perintah-perintah yang menurut tafsirannya sendiri, menurut pikirannya sendiri, tapi dikatakan bahwa semua itu petunjuk dari para dewa dan roh suci.

Yang paling banyak saya temukan adalah para Penasehat spiritual seperti penasehat ciam-sie, orang pintar yang memberi jasa menerangkan arti sebuah ciam-sie di sebuah klenteng. Dia mengatas-namakan dewa yang ada di altar menganjurkan dan memerintahkan orang untuk melakukan beberapa hal, bahkan ada yang sampai banyak hal harus dilakukan dan kesemuanya ini bukan kehendak dewa di altar, tapi semuanya menurut pikiran dia, semua menurut tafsiran suhu atau orang pintar itu, yang sebagian besar tidak benar.

Juga sering saya temukan suhu atau orang pintar yang buka meja untuk menerima konsultasi semua masalah, dilakukan di lingkungan atau halaman sebuah klenteng, lalu semua nasehat dan petunjuknya mengatas-namakan dewa di altar klenteng tersebut. Bahkan ada yang berani membuka hu atau memberi kertas hu yang diisi sendiri dengan mengatas-namakan dewa di altar dan memakai kertas hu resmi dari klenteng tersebut.

Kalau para suhu dan orang pintar ini memang mempunyai kemampuan untuk komunikasi dengan dewa di altar, dan dia menyampaikan dengan benar apa yang dinasehatkan dan dijelaskan oleh dewa di altar kepada orang yang berkepentingan, tidak apa-apa. Bahkan dia mendapatkan pahala karma baik dari menolong orang. Tetapi kalau tidak, maka dia akan menerima hukuman karma buruk yang berat, sebab kecuali berbohong mengatasnamakan dewa, dia juga membuat orang menderita disebabkan penjelasan yang tidak benar.

Kasan sekeluarga dari luar kota datang ke rumah saya. Kondisi keluarga ini resah dan panik sebab di kotanya oleh beberapa orang pintar dan suhu dikatakan bahwa anak keduanya yang berumur 4,5 tahun umurnya hanya akan sampai 5 tahun saja. Nanti setelah berumur 5 tahun akan meninggal. Keluarga ini sering mengalami mimpi buruk tentang anak kedua ini.

Setelah data-data pribadi anak ini dan kedua orang tuanya saya periksa, saya jelaskan bahwa semua yang dikatakan oleh para orang pintar itu tidak benar. Anak ini tidak apa-apa, tidak perlu dikhawatir-kan bahwa umurnya hanya sampai 5 tahun. Tapi nasehat para orang pintar supaya anak ini dijaga dibiarkan berada di tempat-tempat berbahaya seperti di kolam renang, bermain di tepi jalan ramai dan lain-lain baik untuk diperhatikan.

Sampai sekarang, sudah lewat umur 5 tahun, anaknya masih sehat-sehat saja. Sebaiknya jangan begitu saja percaya apa yang dikatakan manusia, walaupun dia mengatasnamakan dewa. Tapi lakukan-lah dengan bertanya langsung kepada para dewa yang duduk di altar klenteng dengan sarana pak-pwee, seperti yang sering saya sarankan dalam tulisan di buku-buku yang telah diterbitkan. Cara bertanya di altar telah saya tulis di buku ke-5 warna merah dengan judul Dialog Dengan Alam Dewa.

2. Bisnis Kebohongan

Banyak orang tidak tahu dan tidak sadar kalau dia melakukan bisnis kebohongan dan yang tahu dan sadar pun cuek saja. Bisnis harus terus berjalan. Mereka juga tidak tahu dan tidak sadar kalau bisnis kebohongan ini akan menghasilkan karma kebohongan, karma buruk yang harus dibayar nanti. Dan Pembayarannya akan sangat mengejutkan. Bisa langsung runtuh, juga bisa mengalami penderitaan yang amat sangat berat di alam arwah tetapi mereka umumnya cuek saja. Itu belum tentu benar kata mereka bisnis harus tetap berjalan, jalani dan nikmati saja sekarang yang sekarang ada, yang nanti urusan nanti. Itulah yang ada di pikiran mereka.

Saya tidak bermaksud menakut-nakuti, hanya memberitahu dan mengingatkan agar anda tidak terlambat mengetahui dan sadar serta mau dan mampu untuk mengubah dan memperbaikinya. Kalau tidak, kalau waktunya sudah tiba, anda akan terkejut, menyesal dan mungkin dapat pasrah untuk menerima semua penderitaan akibat karma buruk yang sudah berbuah.

Adi berumur 35 tahun bersama istri dan orang tuanya datang ke rumah saya untuk konsultasi kesehatannya. Setelah memeriksa data pribadinya saya terkejut mengetahui RPH (Raport Perjalanan Hidup)-nya semua merah angka mati dan SKKB (Skala Kadar Karma Buruk)-nya hampir mentok. Saya menanyakan bisnis apa yang dijalankan. Dia bilang bahwa usahanya toko tekhnik dan jual beli mobil bekas. Saya tanyakan mana yang bisnis utamanya, toko tekhnik atau jual beli mobil bekas? Toko tekhnik.

Saya menganjurkan Adi untuk melepas bisnis jual beli mobil bekas agar keadaan hidupnya dapat membaik, terutama kesehatannya. Saya jelaskan bahwa jual beli mobil bekas tidak mungkin untuk tidak bohong. Setiap kali ada orang mau beli atau melihat mobil, pasti dia membuat kebohongan-kebohongan, setidaknya 5 sampai 10 kebohongan dilakukan. Seperti masih tangan Pertama, catnya masih original, kilometemya masih rendah, pemakainya hanya ibu rumah tangga hanya untuk antar anak sekolah, belum pernah turun mesin dan lain-lain. semuanya adalah bisnis kebohongan. RPH dan SKKB Adi yang begitu jelek dan sudah pada batas rawan semuanya dihasilkan dari bisnis jual beli mobil bekas, sebuah bisnis kebohongan.

Kalau Adi meremehkan ini semua, saya kuatir kesehatan Adi tidak lama akan runtuh, dan kalau ini terjadi akan sulit diatasi, akan sulit ditolong.

Kalau percaya dan mau serta mampu menjalankan, bisnis jual beli mobil bekas juga dapat dilakukan tanpa membuat kebohongan. Masalahnya tinggal mau dan mampu atau tidak.

Bisnis kebohongan juga akan dialami sebagian besar toko emas. Toko emas sulit untuk tidak berbohong, malahan sering memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan orang lain, agar mendapat untung sebesar-besarnya tanpa peduli penderitaan orang lain. Kasus pemilik toko emas yang sakit berlarut-larut, sudah berobat kemana-mana tidak pemah sembuh, saya juga tidak berhasil menolong. Baru sadar dan percaya setelah terjadi dan terlambat untuk mengubah dan memperbaiki kesalahannya.

Maka perlu hati-hati dan ingat bahwa karma kebohongan sangat mudah dilakukan. Karma buruk harus dibayar dengan penderitaan.

3. Karma Ucapan

Bukan di dalam kitab Injil ditulis bahwa "Yang najis bukan yang masuk ke mulut, tetapi yang keluar dari mulut" Kata-kata ini sangat tepat sekali. Semua yang najis seperti sumpah serapah, makian, fitnahan, kebohongan dan kata-kata serta ucapan-ucapan kasar lainnya keluar dari mulut. Dan semuanya ini sangat mudah dilakukan orang tanpa disadari, sebab dibawa oleh kebiasaan buruk dan lingkungannya. Perlu untuk selalu mengingat dan hati-hati, sebab semua ini mengakibatkan cepat bertumpuknya karma-karma buruk yang nantinya harus dibayar dengan penderitaan.

Lany, berusia 30-an tahun, anak tunggal yang dimanja orang tuanya, datang ke rumah bersama ibunya untuk konsultasi mengenai kesehatan dan perjodohannya. Lany selalu gagal dalam pacaran, pekerjaan dan kesehatannya yang sering terganggu.

Setelah saya periksa data pribadinya, RPH-nya angka merah mati semua dan SKKB-nya hampir mentok. Suatu kondisi yang rawan. Kalau tidak sadar dan tidak percaya karma, dan prilaku terhadap orang tuanya tidak diubah, terutama terhadap ibunya, maka kalau SKKB-nya mentok, dia akan mengalami penderitaan yang sulit diatasi. Seperti mendadak ada penyakit kanker, stroke, gagal ginjal dan lain-lain.

Prilaku dan ucapan kasar dan judes terhadap ibunya adalah penyebab utama naiknya SKKB Lany. Sebagai anak semata wayang Lany sudah biasa sejak kecil dimanja habis. Semua permintaannya harus dituruti oleh orang tuanya, kalau tidak Lany akan ngambek habis dan mengeluarkan ucapan dan prilaku yang tidak patut dilakukan seorang anak terhadap orang tuanya.

Tidak banyak yang dapat saya lakukan untuk menolong Lany dan ibunya. Sifat Lany seperti itu diawali oleh sikap orang tuanya yang sangat memanjakan. Akibatnya Lany menjadi over manja dan over acting terhadap orang tuanya. Sikap dan ucapan-ucapannya membuat karma ucapannya menumpuk dan SKKB-nya hampir mentok.

Semoga orang tua Lany berani membuat Lany menderita untuk menurunkan SKKB-nya agar jangan sampai mentok. Tapi ada resikonya, bagaimana kalau anak semata wayangnya kabur?

Wito, berusia 70-an tahun, bersama istrinya datang ke rumah untuk konsultasi kesehatannya. Stroke ringan dan gangguan jantung. Wito adalah pensiunan president direktur sebuah perusahaan besar. Setelah saya periksa data pribadinya, RPH-nya angka merah mati dan SKKB-nya cukup tinggi tapi belum hampir mentok. Mungkin dulunya sudah hampir mentok.

Waktu datang ke rumah saya SKKB-nya sudah berada di bawah batas hampir mentok. Ini disebabkan sudah bertahun-tahun dengan susah payah menyembuhkan penyakit stroke dan jantungnya, tapi selalu kurang berhasil.

Penyebab utama SKKB Wito begitu tinggi ini mungkin sampai mentok adalah karena Wito di kalangan perusahaannya terkenal tajam mulutnya. Dalam menegur dan memarahi staf dan karyawannya bahkan kepada supir dan pembantu selalu dengan kata-kata yang kasar.

Kebiasaan prilaku yang dibawa oleh Wito ini langsung puluhan tahun, suatu karma ucapan yang berakumulasi menjadi karma buruk yang harus dibayar dengan penderitaan di hari tuanya,

Pada kasus Wito inipun saya tidak dapat banyak menolong. Saya hanya menganjurkan untuk tetap fokus pada pengobatan dokter, jangan mencari penyembuhan supranatural, sebab dapat bertambah parah.

Karma kebohongan dan karma ucapan sangat mudah dilakukan oleh manusia tanpa disadari. Oleh karena itu hati-hatilah dan selalu ingat bahwa "yang najis bukan yang masuk ke mulut, tetapi yang keluar dari mulut". Banyak yang sudah tahu, juga banyak yang sudah mengerti, bahkan banyak yang memahami. Tetapi tidak banyak yang dapat menjalaninya, yang melaksanakannya. Yang keluar dari mulut perlu dibuat SANTUN, terhadap siapapun.

Pikiran, Ucapan dan Perbuatan

Ajaran Buddhis mengatakan bahwa pikiran adalah sumber perbuatan, pikiran adalah awal perbuatan. Oleh sebab itu dikatakan bahwa pikiran jahat sudah merupakan perbuatan jahat dan mengakibatkan karma buruk. Apakah pemahaman ini benar? Bisa benar, juga bisa tidak benar.

Benar kalau pikiran jahat tadi berkembang menjadi ucapan jahat atau menjadi perbuatan jahat. Kalau pikiran jahat tadi dapat dikuasai dan dicegah untuk tidak berkembang menjadi ucapan jahat atau perbuatan jahat, maka pikiran jahat belum merupakan karma buruk.

Sebab karma buruk adalah sikap dan perbuatan seseorang yang dapat membuat makhluk hidup lain menderita. Pikiran jahat seseorang belum membuat penderitaan makhluk lain. Pikiran jahat seseorang tidak diketahui oleh makhluk hidup lain, hanya orang itu sendiri yang tahu pikiran jahatnya.

Saya memberikan penjelasan ini karena sering tamu saya dibebani dan dihantui rasa dosa karena mempunyai pikiran jahat terhadap orang disekelilingnya. Beban ini membuat hidupnya resah dan gelisah yang sangat mempengaruhi kejiwaannya. Jadi saya dapat mengatakan bahwa pikiran jahat belum merupakan karma buruk, tapi harus dapat dikontrol dan dicegah untuk tidak berkembang menjadi karma ucapan dan karma perbuatan jahat.

Kalau pikiran saja sudah menghasilkan karma, enak dong setiap hari membuat segudang pikiran baik sehingga tiap hari mengumpulkan segudang karma baik tanpa berbuat baik, tanpa berbuat apa-apa.

Penulis : Herman Utomo & Silvie Utomo
Sumber : spiritualuniversal.blogspot.com

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

close