-->

Monday 7 November 2016

Menelusuri Jalan Spiritual (Bagian Pertama)

TINJAUAN BEBERAPA KASUS LAKU SPIRITUAL

l. Murid yang Nakal

Lanny seorang ibu rumah tangga setengah baya, datang ke rumah untuk masalah dan kejadian yang dialami selama ini. Masalah kesehatan yang terus menerus ada, dan penyakit yang berpindah-pindah, masalah usahanya yang turun drastis dari 5 toko outlet garmennya, sekarang tinggal dua. Kemudian suara-suara yang keluar sendiri dari mulutnya, yang mengatakan bahwa semua yang dialami ini adalah peringatan berasal dari Dewi Kwan Im.


Kalau dia tidak juga menjalankan tugas/misinya maka dia akan menjadi lumpuh dan buta. Lanny sejak remaja sudah menunjukan kemampuan supranaturalnya, yaitu channeling lewat suara dari mulut dan bisikan ditelinga.

Lewat tuntunan bisikan ditelinga dan suara dari mulutnya, setelah berkeluarga, dari kehidupannya yang masih susah, terus menanjak sampai mempunyai 5 buah toko dan rumah besar serta keluarga yang bahagia.

Setelah semua dimiliki, dia sering diingatkan lewat bisikan suara,bahwa dia sudah waktunya untuk menjalankan tugas/misinya, karena semua yang dia minta telah dikabulkan. Tapi Lanny dengan dalih tidak ada waktu karena sibuk mengurus usahanya, dia tidak mau menjalankan tugasnya.

Peringatan ini sudah berulangkali diterima selama beberapa tahun, tapi Lanny tetap tidak mau menjalankan tugas/ misinya dan sejalan dengan peringatan itu, usahanya mulai mundur dan kesehatannya mulai terganggu.

Lanny mulai berontak dan marah kalau bisikan yang memperingatkan dia itu datang lagi dan datang lagi. Dia mulai tidak percaya kalau peringatan itu datangnya dari Dewi Kwan Im yang begitu welas asih mau menghukum dan menyusahkan dia, begitu pikiran yang ada pada Lanny.

Dari pengamatan batin kami berdua, Lany ini memiliki strata roh yang tinggi di langit, roh ini adalah salah satu pengiring Dewi Kwan Im. Roh ini mendapat kesempatan untuk meningkatkan lagi stratanya dengan diturunkan ke dunia, direinkarnasikan sebagai Lanny dengan tugas dan misinya yang harus dijalankan.

Kami beritahukan pada Lanny bahwa semua bisikan dan peringatan itu benar dari Dewi Kwan Im. "Peringatan terakhir ini serius sekali, kau dapat dilumpuhkan dan buta, dan kalau masih bandel, maka kami kuatir kau akan dipanggil pulang."

Kami jelaskan pada Lanny bahwa semua yang dialami dapat diumpamakan seperti ini :

Ada seorang anak kecil yang oleh orang tuanya dikirim ke sebuah sekolah berikut asrama, untuk belajar, diasuh seorang guru. Anak ini bandel tidak mau belajar, oleh gurunya dibujuk diberi permen supaya mau belajar, permennya diambil tapi belajarnya tidak mau. Dibujuk lagi dengan diberi boneka, bonekanya diterima, belajarnya tetap tidak mau. Diberi sepeda, mau sepedanya, tetap tidak mau belajar. Akhirnya si guru tidak lagi membujuk, tapi memberi hukuman dengan cubitan, tetap bandel malah berontak. Sekarang saatnya dianggap perlu untuk menghukum lebih berat dengan dipukul pakai rotan, si anak makin berontak teriak-teriak dan melawan. Kalau hal ini diteruskan, maka Sang guru terpaksa akan memulangkan anak ini ke orang tuanya.

Jadi peringatan akan menjadi lumpuh dan buta ini tidak main-main dan sangat mungkin Lanny akan segera "dipulangkan" atau dipanggil pulang bila dia tetap berontak melawan.

Setelah mendengar penjelasan kami, akhirnya Lanny mau menerima untuk menjalankan misinya, kami memberi arahan, apa langkah-langkah yang perlu dilakukan bagaimana caranya untuk memohon guru roh/guru sejati yang akan memberi bimbingan, bekal dan menunjukkan misinya.

Kami berdua hanya dapat menolong Lanny sampai ke gerbang pintu Tol Jalan Spiritual yang harus dia tempuh dan tugas-tugasnya yang harus dikerjakan. Semoga kau berhasil Lanny.


2. Ilmu Duniawi dan Ilmu Ilahi

Saya mengenal pak Niko melalui cerita yang disampaikan oleh beberapa muridnya. Jadi hanya mengenal dari cerita saja, bahwa pak Niko ini guru spiritual dengan ilmu yang tinggi. Dapat berada di dua tempat berbeda secara wujud phisik, dapat memunculkan benda secara gaib dan lain-lain.

Pada masa mudanya pak Niko sering mendemokan kemampuannya dengan mengendarai mobil dengan mata tertutup, dikubur hidup-hidup dan bangkit kembali dan lain-lain.

Kepada murid-muridnya dia mengatakan bahwa dia akan mati mukso. Kalau nanti dia meninggal, jika peti matinya dibuka akan kosong. Kalau masih ada jasadnya, muridnya boleh mengencinginya.

Suatu hari saya diberi tahu salah satu muridnya bahwa pak Niko telah meninggal. Saya dan istri saya ingin sekali dapat menghadirkan arwah pak Niko untuk kami wawancarai dan mau menceritakan pengalamannya, untuk menambah wawasan dan pengetahuan kami berdua.

Waktu kami berdua meditasi menghadap guru roh kami, saya sampaikan keinginan saya, kalau diijinkan, saya ingin sekali guru roh berkenan menghadirkan arwah pak Niko.

Guru roh mengatakan bahwa nanti setelah kurang lebih 50 hari dari hari wafatnya, arwahnya akan dihadirkan untuk kami berdua.

Tepat 50 hari dari hari wafatnya pak Niko, arwah pak Niko benar-benar hadir di rumah kami, inilah wawancara dan cerita yang disampaikan :

Kata pak Niko "Saya datang kemari ada yang mengantarkan saya, katanya ada sepasang suami istri yang ingin bertemu, dan saya diminta untuk bercerita mengenai pengalaman dan perjalanan saya mencari ilmu. Pikir saya, kalau saya diminta untuk menemui manusia, tentu manusia ini bukan manusia sembarangan."

"Pak Niko, selamat datang di rumah kami" kata saya.

"Lho, kok tahu nama saya?"
"Ya, kami tahu pak Niko melalui murid-murid bapak yang kami kenal."

"O, ya, ya, sekarang saya akan menceritakan pengalaman dan perjalanan saya mencari ilmu, seperti yang diperintahkan kepada saya tadi."

Secara singkat inilah cerita pak Niko :

Dalam mencari dan belajar ilmu, pak Niko telah keliling dari ujung ke ujung pulau Jawa dan Sumatera, ilmu yang dicari dan dipelajari oleh Niko muda ini adalah ilmu-ilmu keduniawian yang dapat membuat dia dikagumi, ditakuti dan disegani orang, sesuai dengan jiwa mudanya saat itu. Untuk mengekspresikannya, dia membuat pertunjukan pertunjukan yang mengagumkan seperti dikubur hidup-hidup dan lain-lain.

Pak Niko mengatakan bahwa pada suatu saat, ketemu batunya dan hampir mati.

Pada saat itu muncul bayangan seorang Dewi yang mengatakan . "Kau mau balik arah atau tidak, kalau kau terus jalankan jalanmu ini kau akan hancur."

Sejak saat itu pak Niko tidak lagi mau memakai ilmu-ilmu keduniawiannya, mulai memperdalam ilmu spiritual.Ilmu keduniawiannya sudah tidak dipakai lagi, tapi tidak dilepaskan karena sayang. "Siapa tahu sewaktu-waktu dibutuhkan dapat dipakai lagi" kata pak Niko. "Inilah kesalahan besar yang telah saya buat, sehingga sekarang saya menanggung akibatnya, mempertanggung-jawabkan. Saya sekarang sangat merisaukan murid-murid saya, karena mereka tidak tahu bahwa ajaran-ajaran yang saya berikan itu salah." "Apakah pak Herman sekalian mau menolong saya untuk menyampaikan pesan saya kepada murid-murid saya?"

Pak Niko, maafkan saya, saya kira pak Niko dapat memahami, bahwa menyampaikan pesan yang berasal dari alam arwah kepada manusia, tidaklah mudah. Apa murid-murid pak Niko mau percaya kalau nanti saya sampaikan pesan bapak, salah-salah saya bisa dibilang mengada-ada saja.

"Ya, saya mengerti, memang mereka belum tentu percaya"

"Pak Niko, bagaimana dengan ilmu Mukso bapak ?"
"O, saya batalkan, kalau saya teruskan, saya bisa jadi jenglot."

Kemudian pak Niko minta saya ganti bercerita, bagaimana saya dapat mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan arwah orang yang telah meninggal, padahal kami belum pernah meninggal.

Saya dan istri saya menceritakan dan menjelaskan semua yang perlu diketahui dan yang ingin diketahui oleh pak Niko

Pelajaran yang diperoleh dari kasus ini adalah :

l. Ada ilmu ke-Duniawian dan ilmu ke-i lahian/ke-Tuhanan yang sangat berbeda tujuannya.

2. Ilmu ke-Duniawian akan menghambat perjalanan arwah seseorang. Oleh karena itu ilmu ini sebaiknya dilepaskan atau diputuskan dulu ikatannya sebelum seseorang meninggal/wafat.

3. Dari banyak ilmu ke-Duniawian, ada beberapa ilmu yang tidak mudah diputuskan ikatannya, ikatan dengan Gaib. Karena dulunya diminta dengan baik-baik, maka perlu dilepas/diputuskan dengan baik, mungkin perlu bantuan dari orang-orang yang mengerti dan berpengalaman untuk melaksanakannya.


3. Bekal Lebih Besar Dari Wadahnya

Penny, wanita lajang datang ke rumah saya atas anjuran teman dari Metafisika Study Club. Dia diganggu oleh suara-suara gaib di telinganya. Telah mencari kesembuhan ke paranormal, tapi kurang berhasil.

Suara perempuan yang bernada akrab sekali ini terus mengganggu Penny dan Penny meladeninya sehmgga sering terjadi dialog dimalam hari sampai pagi. Tentu hal ini sangat mengganggu, sebab Penny harus bekerja dipagi harinya.

Pengamatan batin saya, suara gaib ini berasal dari arwah seorang bhikuni, dan telah mengikuti Penny untuk waktu yang cukup lama. Hanya baru akhir-akhir ini setelah telinga gaib penny terbuka, suara gaib mengajak dialog itu dapat didengar oleh Penny. Penny dengan arwah bhikuni ini di inkarnasinya yang lalu (past-life) adalah teman akrab sesama bhikuni.

Penny sebagai bhikuni di kehidupannya yang lalu, dan membaca mantera. Dari laku ibadahnya "dulu itu", sekarang Penny masih dapat membawa sebagian bekal daya supranaturalnya berupa kemampuan alam gaib.

Dan kemampuan supranatural itu sekarang menjadi masalah bagi Penny, sebab dimanfaatkan oleh arwah teman past-life nya untuk ngobrol tanpa batas dan tidak dapat dicegah.

Petunjuk guru roh saya. Penny perlu mempunyai guru roh dan mengangkat Sang Hyang Budha Gautama sebagai guru rohnya. Agar Penny dapat memperoleh perlindungan dan bimbingan dalam menjalani laku hidupnya, juga dalam menjalani laku spiritualnya.

Saya dan istri mendampingi Penny untuk melakukan ritual memohon inisiasi mengangkat guru roh di sebuah vihara Budhis. Sejak itu suara gaib dari arwah bhikuni yang mengganggu Penny berangsur-angsur hilang. Dan diganti dengan dialog antara Penny dan sang guru.

Penny memiliki roh yang mempunyai strata nirwana, tingkatan roh yang cukup tinggi dibanding rata-rata roh manusia umumnya. Bekal daya supranatural berupa kemampuan dialog aktif dengan alam roh adalah bekal yang cukup besar. Oleh karena itu, bimbingan spiritual oleh sang guru roh kepada Penny dapat berlangsung sangat efektif dan lancar.

Sayang sekali, dengan berjalannya waktu, dalam pengamatan saya dan istri, bimbingan sang guru roh kepada Penny mengalami banyak masalah dan kendala. Semua masalah dan kendala muncul disebabkan oleh :

1. Penny masih menganggap pelajaran yang diberikan sang guru seperti pelajaran di kelas waktu dia masih sekolah.

2. Kemampuan berdialog aktif dengan sang guru digunakan untuk adu argumen dan berdebat dengan sang guru. Penny masih memakai patokan/tolok ukur kebenaran duniawi/ materi, sedangkan sang guru sudah masuk ke jalur kebenaran spiritual, yang sering bertentangan atau tidak sejalan.

3. Dalam sang guru menjalankan program membenahi diri sang murid, terutama mengkikis ke-aku-an sang murid. Caranya dengan memberikan benturan-benturan yang tidak enak, seperti dibohongi, direndahkan dimata orang lain, dan lain-lain. Disini Penny mulai berontak menentang sang guru dan tidak hormat lagi pada sang guru, dan lain-lain.

Kesemuanya ini menjadi kendala dan masalah yang serius dalam perjalanan laku spiritual Penny dibawah bimbingan guru roh. Semua program bimbingan tidak dapat berjalan dengan baik atau bahkan macet total.

Beberapa kali saya menasehati Penny bahwa dia harus dapat merubah pemahamannya yang masih duniawi dan manusiawi didalam menerima bimbingan dari sang guru.

Jangan membantah dan mengajak debat sang guru. Jangan membuat target dan jadwal sendiri, tetapi harus dapat menerima sepengasihnya dan jangan berinisiatif sendiri.

Saya beritahu Penny bahwa kalau dia masih terus membawa sifat dan lakunya seperti sekarang ini, maka dia akan sampai pada 2 kemungkinan :

l. Akan segera dipanggil "pulang", sebab kalau diteruskan akan sia-sia dan membuat SKKB-nya naik tinggi. Dosa dan kesalahan yang dilakukan terhadap sang guru akan menghasilkan karma buruk yang tinggi.

2. Akan ditinggalkan oleh sang guru dan sangat beresiko ditempel atau ditunggangi oleh mahluk gaib yang lain untuk dimanfaatkan kemampuan supranaturalnya. Dengan cara memalsukan jati diri sang guru tanpa diketahui atau disadari oleh Penny.

Saya hanya dapat memberi informasi dan nasehat pada Penny, saya tidak dapat dan tidak boleh menyentuh "sisi bebas" seseorang. Penny mempunyai bekal yang cukup tetapi pemahaman spiritualnya masih rendah. Lebih besar bekal daripada wadahnya. Semoga Penny dapat menyadari kesalahannya dan melakukan inisiasi ulang mengangkat guru roh kepada Sang Hyang Budha Gautama. Sebab saya melihat Penny sudah ditinggalkan oleh sang guru.


4. Langsung ke Tuhan Ada "Garansinya"

RS banyak membaca buku-buku metafisika dan spiritual, baik yang ditulis oleh penulis lokal maupun penulis- penulis mancanegara. Keyakinannya yang teguh adalah hasil pembinaan dari bertahun-tahun melalui pemikirannya sendiri dan pemahaman yang diserap dari banyak buku yang telah dipelajari. Tetapi tanpa bimbingan guru manusia maupun guru roh.

Dalam banyak kesempatan berdiskusi, RS selalu menekankan bahwa menjalani laku spiritual sebaiknya langsung ke Tuhan, jangan lewat segala macam mahluk gaib seperti para leluhur, para dewa, para roh suci atau malaikat dan para mahluk gaib yang lain. Sebab langsung ke Tuhan, ada garansinya, yaitu garansi kebenaran Tuhan yang hanya satu. Sedangkan yang tidak langsung ke Tuhan mempunyai kebenaran yang bermacam-macam.

Suatu pemahaman yang baik, tetapi kurang tepat. Sebab kebenaran Tuhan juga bukan hanya satu, kebenaran Tuhan bertingkat-tingkat, ditiap tingkat kesadaran spiritual mempunyai kebenaran Tuhan yang berbeda tetapi tidak pernah bertentangan.

Hal yang terpenting yang mungkin belum terpikirkan oleh RS adalah bagaimana cara mengetahui bahwa semua yang dijalani dan dilakukan itu sudah benar langsung ke Tuhan? Dan bukan nyasar ke yang lain.

Apakah hanya dengan menyebut nama Tuhan dalam berdoa dan meditasi, sudah dapat dan cukup menjamin akan langsung ke Tuhan? Saya kira tidak semudah itu.

Untuk menjaga hubungan baik dan bersosialisasi dalam kelompok, saya dan istri tidak pernah berkomentar yang berseberangan dengan pemahaman-pemahaman anggota kelompok. Saya dan istri hanya melakukan pengamatan terhadap siapa "gaib" dibelakang orang-orang itu, terutama yang pernah memberikan pemahaman-pemahaman yang menurut kami berdua agak berbeda atau malah ada yang mengejutkan.

Pengamatan batin saya dan istri, dibelakang RS ada sosok gaib dengan jati diri seorang tua yang selalu mendampingi RS, dan menjawab semua pertanyaan RS yang ditujukan ke Tuhan. Jadi petunjuk langsung ke Tuhan yang diminta oleh RS, diberikan oleh sosok gaib ini, bukan dari Tuhan, dan RS tidak mengetahui dan menyadari kejadian seperti ini.

Banyak kasus seperti yang dialami RS kami temukan.

Si A bilang dalam laku spiritualnya didampingi dewa Tao, si B menyatakan dalam olah batin dan tirakatnya dibimbing oleh tokoh legenda dari aliran kejawen dan si C yakin dia didampingi malaikat utusan Tuhan. Hasil pengamatan kami berdua. 90% dari sosok gaib yang mendampingi orang-orang ini adalah palsu, bukan tokoh suci seperti yang diyakininya.

Mengapa dapat begitu banyak yang palsu (90%) tanpa diketahui? Sebab mereka tidak mempunyai tempat bertanya maupun memeriksa kebenarannya. Kepada siapa mereka harus bertanya Ke Tuhan? Bagaimana caranya? Agar tidak mendapatkan jawaban yang palsu.

Syukurlah, pada suatu peristiwa yang dialami oleh RS, menyadarkan RS, bahwa yang selama ini diyakini mendapatkan petunjuk dan jawaban langsung dari Tuhan adalah bukan dari Tuhan melainkan dari sosok gaib arwah orang tua yang selalu mengikutinya.

Setelah arwah orang tua ini saya singkirkan, semoga Rs dapat memulai menjalani laku spiritualnya dengan baik dan benar.


5. Dicegah Menemukan Jalan Kebenaran.

Sekitar tahun 1998 yang lalu, saudara Tanto berkunjung ke rumah saya untuk diskusi ajaran-ajaran spiritual. Tanto sudah keliling untuk belajar berbagai macam ilmu spiritual, dari ilmu Kejawen, ajaran-ajaran dari aliran Budhis sepertiMeitreya, Lu Sheng Yen, Ching Hay, Fa Lun Gong, Taois sampai pergi ke Tibet sclama beberapa bulan untuk belajar Tantra Tibet.

Kurang lebih satu tahun kemudian, dia datang lagi ke rumah saya juga untuk diskusi soal spiritual. Tampak suatu perubahan yang nyata pada pemahaman spiritualnya dan penampilannya. Malahan sekarang dia sudah mendirikan aliran spiritual sendiri, juga telah membeli sebuah goa dilereng gunung Gede untuk tempat nyepi dan meditasi bersama murid- muridnya.

Setelah beberapa jam diskusi pada siang hari itu, besok harinya dia menelpon saya, menanyakan kemarin malam saya pergi kemana? Menurut dia kemarin malam dia bertemu saya sebanyak dua kali di alam gaib.

Yang pertama, dia bertemu saya dan melihat badan jasmani dan badan astral saya sedang berhantam. Badan jasmani saya diperas habis-habisan sampai airnya tinggal setetes-tetes saja oleh badan astral saya.

Dari penglihatan gaib yang dia peroleh ini, Tanto memberitahukan bahwa sakit kaki yang telah saya derita sejak dua bulan yang lalu dan belum sembuh juga, disebabkan oleh kekurangan air. jadi saya dianjurkan untuk minum air yang banyak (berdasarkan visualisasi diperas sampai airnya tinggal setetes-setetes)

Yang kedua, dia bertemu saya dan bersama-sama melakukan perjalanan naik ke langit. Sesampai di atas dia melihat aura saya masih ada warna merahnya, yang menurut dia ini berarti emosi saya masih tinggi dan perlu diredam lagi.

Malam harinya, waktu saya meditasi menghadap guru roh, saya tanyakan semua yang diceritakan oleh Tanto tadi.

Inilah penjelasan guru roh saya :

Tanto memiliki kemampuan channeling melalui penglihatan, oleh karena itu petunjuk yang diberikan oleh Roh pembimbingnya adalah lewat visualisasi pantomim, jadi Tanto masih perlu menjabarkan dan menafsirkan arti dari visualisasi tadi.

Pada penglihatan pertama, merupakan jawaban dari pertanyaan Tanto mengenai penyebab sakit kakimu yang tidak sembuh-sembuh. Tanto telah salah menafsirkan visualisasi yang diberikan oleh Roh pembimbingnya. Arti yang sebenarnya adalah, kau sedang menjalani proses Pembersihan Diri,yaitu menjalani penderitaan dalam proses pembersihan atau pembayaran karma buruk.

Pada penglihatan kedua, merupakan jawaban atas pertanyaan Tanto mengenai tingkat spiritual dirimu dan apakah dia perlu menjalankan saran-saranmu untuk melakukan prosedur recheck perjalanan spiritualnya di Vihara Banten?

Arti visualisasi tersebut adalah, kau dan Tanto sama-sama menempuh perjalanan spiritual, tingkat spiritualmu masih lebih rendah dari Tanto, auramu masih ada warna merahnya, sedangkan dia sudah putih semua. Jadi Tanto diperintahkan oleh Roh pembimbingnya untuk tidak menjalankan apa yang kau sarankan. Sebab Roh pembimbing ini mengetahui kalau Tanto ke Banten menjalankan prosedure yang kau sarankan," semua Roh pembimbing yang tidak segaris dengan Allah yang ada pada Tanto akan hilang tersingkir. Hal ini sama sekali tidak dikehendaki oleh Roh pembimbing Tanto yang bukan dari garis Ilahi.

Pelajaran yang dapat diambil dari kasus ini adalah :

l. Channeling lewat penglihatan adalah visualisasi pantomim, jadi masih diperlukan penafsiran untuk mengartikannya. Tingkat kebenaran suatu penafsiran, selalu dibawah 100%.

2. Roh pembimbing yang bukan dari garis Allah, selalu akan mencegah dan menghalangi semua usaha manusia yang dibimbingnya, yang dapat merugikan roh pembimbing tersebut.

Pada umumnya seseorang yang telah memiliki metode channeling sendiri, telah mempunyai pembimbing dan telah ditekuni bertahun-tahun, maka dia akan selalu meminta petunjuk dan saran dari pembimbingnya untuk semua saran dan informasi dari luar. Kalau pembimbingnya dari golongan roh suci utusan Tuhan, tidak ada masalah. Tetapi kalau dia dibimbing oleh golongan mahluk halus, maka akan sulit sekali dapat melepaskan diri dari ikatan mahluk tersebut. Hal ini dapat menimbulkan masalah serius dikemudian hari.

Oleh karena itu perlu untuk selalu WASPADA, HATI- HATI, dan TELITI untuk melihatnya.


6. Salah Motivasi

Sdr.Oka berasal dari Jawa yang sudah sekitar 40 th. Hidup di Amerika, bekerja sebagai karyawan di Perserikatan Bangsa Bangsa, telah bertugas sebagai Mediator di berbagai konflik di banyak negara. Oleh karena itu dia selalu membawa sikap netral dalam melihat berbagai masalah, pandangan dan pendapat yang diterima. Setelah pensiun, dia kembali ke Indonesia, dan mulai menekuni hobby lamanya yaitu mengoleksi benda-benda pusaka, terutama Keris.

Pada suatu hari Sdr.Oka diantar oleh teman saya yang juga penggemar Keris, datang kerumah saya untuk berdiskusi mengenai Isoteris Keris (sisi gaib Keris), dia membawa beberapa Keris untuk saya periksa isi gaibnya

Malam harinya, saya meditasi menghadap guru roh saya, saya mendapat perintah supaya saya menolong Sdr.Oka dalam menemukan jalan Tuhan, yaitu menjalani laku spiritual, sebab Sdr.Oka ini mempunyai wadah yang baik, hati nurani yang bersih, dan mempunyai banyak karma baik yang telah dikumpulkan selama hidupnya, sebagai Juru Damai PBB, yang kurang adalah sisi spiritualnya.

Sdr.Oka tidak terikat pada salah satu agama, non- sektarian, agar benar-benar netral sebagai mediator PBB.

Untuk menjalankan perintah sang guru, maka beberapa hari kemudian saya telpon Sdr.Oka, saya katakan bahwa saya ingin ngobrol dengan dia lagi, tapi bukan topik pusaka, melainkan dengan topik pembicaraan mengenai laku spiritual.

Kedatangan Oka yang kedua di rumah saya dibuka dengan pertanyaan : Apakah seseorang yang tidak beragama dapat masuk Sorga? Saya jawab dapat masuk Sorga! Dengan persyaratan yang sama seperti orang yang beragama. Yaitu dia harus mempunyai laku yang baik, amal yang baik, ibadah yang baik dan hati nurani yang bersih. Ibadah yang baik tidak selalu harus lewat suatu ajaran agama dan lain-lain.

Saya minta Oka untuk memikirkannya dulu beberapa hari, sampai hatinya betul-betul mantap bersedia menjalani laku spiritual, baru saya dan isteri saya akan mendampingi dia untuk mendapatkan guru roh. Sebab menjalani laku spiritual tidak boleh dengan motivasi sekedar mau tahu, coba-coba, mau mendapatkan kesaktian atau hanya sekedar hobby saja.

Pada suatu hari yang telah ditentukan, saya dan istri saya mendampingi Oka untuk memohon guru roh disebuah gereja yang telah ditentukan. Dengan suatu upacara resmi tapi sederhana, pada hari itu Oka telah mendapatkan guru rohnya.

Saya katakan pada Oka bahwa, tugas saya dan istri saya telah selesai sampai disini, ibaratnya kami berdua hanya dapat mengantarkan sampai di pintu Tol saja, untuk selanjutnya perjalanan spiritual anda akan dibimbing oleh guru roh anda.

Saya jelaskan pula semua rambu-rambu yang ada dan yang perlu diperhatikan sebagai pemula dalam laku spiritual ini, langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum berkomunikasi dengan guru sejati dan lain-lain.

Dengan hati yang gembira, saya dan istri saya berpisah dengan Oka, kami berdua merasa telah berhasil menjalankan tugas yang diberikan oleh Guru Roh kami dengan baik.

Setelah beberapa minggu, suatu hari Oka memberitahu kami bahwa sampai sekarang dia belum dapat menerima signal komunikasi dari guru rohnya. Saya katakan bahwa untuk itu diperlukan waktu, tidak dapat dipaksakan dan nanti setelah tiba waktunya, signal komunikasi itu akan muncul sendiri.

Malamnya waktu saya meditasi menghadap guru saya, saya tanyakan masalah yang terjadi pada Oka ini.

Inilah penjelasan guru saya :

Oka dirumahnya mempunyai banyak keris sebagai koleksinya, banyak diantara keris tersebut yang "Isinya" tidak bersih. Seperti yang pernah kalian beritahukan pada dia bahwa banyak diantara keris-keris koleksinya yang tidak cocok untuk dia, tapi dia tidak percaya, karena dia mempunyai orang pintar paranormal yang dipercaya sebagai konsultan pusakanya yang mengatakan bahwa, semua pusaka itu baik dan cocok, sehingga semua keris tersebut masih dipertahankan dirumah Oka.

Keberadaan keris-keris yang tidak bersih inilah, yang menghambat signal komunikasi antara Oka dengan guru rohnya.

Kalau keadaan ini berjalan terus maka tidak lama lagi guru sejati Oka akan meninggalkan Oka.

Waktu masalah Keris ini saya ingatkan lagi pada Oka, dia mengatakan bahwa dia bukannya tidak percaya pada saya, tapi dia harus mengambil sikap netral antara saya dan paranormal konsultan kerisnya, jadi dia tidak dapat begitu saja menyingkirkan keris-keris yang saya katakan tidak cocok bagi dia.

Sekitar satu bulan kemudian Oka memberitahu saya bahwa dia telah menghentikan kegiatan laku spiritualnya karena merasa tidak ada kemajuan apa-apa.

Sungguh, saya dan istri saya merasa sedih mendengar berita ini, usaha yang telah kami berdua lakukan untuk menolong dan menghantarkan seseorang menemukan jalan Tuhan temyata tidak berhasil. Dalam hati kami berdua bertanya-tanya, mengapa guru roh saya dan guru roh istri saya bersama-sama meminta kami berdua menolong Oka? Sedang- kan kami berdua percaya betul bahwa kedua guru roh tersebut pasti sudah tahu kalau akan berakhir dengan kegagalan Oka menjalankan laku spiritualnya. Apa sebenarnya tujuan dari sang guru memberi tugas kami berdua ini?

Malamnya kami berdua bersama-sama meditasi memohon penjelasan dari guru roh kami.

Inilah penjelasannya :

Dalam menempuh perjalanan hidup, orang menempuh jalan keduniawian, artinya orang mendahulukan logika dan fakta, baru mau percaya dan yakin. Dalam menempuh Jalan kerohanian, orang harus menempuh jalan spiritual, artinya orang harus mendahulukan percaya dan yakin, baru akan diberikan logika dan faktanya. Jadi bila dia masih berada dijalur keduniawian yang mendahulukan logika dan fakta, selama itu pula dia tidak akan pernah bisa masuk kejalan spiritual, seperti yang tertulis dalam kitab suci umat Kristen bahwa berbahagia / beruntunglah mereka yang percaya tanpa melihat. 'Tujuanku memberi tugas kalian berdua menolong Oka adalah untuk memakai kalian berdua sebagai sarana bahwa Tuhan Yang Maha Pengasih telah memberi kesempatan kepada Oka untuk menemukan jalan Tuhan, sebab nanti pada saat Oka menempuh perjalanan arwahnya, Oka akan ditunjukkan bahwa dia telah dipertemukan dengan kalian dan di- beritahukan jalan ke Tuhan, tapi dia tidak mempergunakan kesempatan tersebut.


Pelajaran yang diperoleh dari kasus ini adalah :

Suatu pertemuan tidak selalu secara kebetulan, tapi ada penemuan-pertemuan yang telah diatur dari "ATAS".

-Ada pusaka yang dapat menghambat laku spiritual, juga ada pusaka yang dapat membantu laku spiritual. Pusaka yang disebut terakhir ini tidak banyak jumlahnya.

-Bagi pelaku spiritual, harus dapat pindah dari jalan keduniawian kejalan spiritual agar perjalanannya melalui jalan Tol, bukan jalan setapak.

-Tuhan Maha Pengasih, setiap insan-Nya selalu diberi kesempatan untuk sadar, pakai akal pikiran dan kecerdasan untuk menemukan jalan ke Tuhan.


7. Mata Gaib, Indigo Child

Apa yang dialami Sandra, remaja putri usia 13 tahun ini merupakan diagnosa medis yang "gawat". Pasti akan dianggap bahwa syaraf otak Sandra sudah kacau, sakit syaraf yang gawat. Sebab Sandra mendadak dapat melihat mahluk halus atau jin. Kedua orang tuanya resah dan panik sebab Sandra selalu berteriak-teriak ada mahluk halus di tangga rumah dan di tempat duduk. Ibunya dilarang duduk disini atau disitu sebab sudah ada yang duduk disitu, dan lain-lain.

Waktu diajak ke rumah saya, dalam perjalanan dengan mobil. Sandra mendadak berteriak, ayahnya barusan menabrak anak kecil. Juga mendadak ibunya dipeluk ketakutan saat melintasi daerah angker yang banyak jin.

Hasil pengamatan saya. Sandra memiliki mata gaib atau pengelihatan gaib dari laku spiritual di reinkarnasinya yang lalu. Hasil pengamatan regresi pastlife Sandra, pada inkarnasinya yang lalu. Sandra hidup di Srilanka sebagai perempuan penganut Hindu, menjalani laku spiritual dengan banyak membaca mantra. Karunia dan bekal dari laku spirituahiya yang lalu, ada yang masih terbawa dalam kehidupannya kali ini. Mengingat usia Sandra yang masih muda sekali dan kalau dibiarkan akan membuat keluarga ini menjadi resah, maka mata gaib Sandra saya tutup untuk sementara. Siapa tahu kemampuan mata gaib ini akan ada gunanya setelah Sandra dewasa.


Sedikit tambahan untuk penjelasan :

Dulu waktu saya baru mulai menjalani laku spiritual, saya sempat iri hati terhadap orang-orang yang sudah memiliki kemampuan spiritual bawaan lahir. Seperti memiliki mata gaib, telinga gaib, dan lain-lain.

Sekarang saya tidak iri lagi, malah beruntung, setelah tahu apa resiko orang yang.memiliki kemampuan spiritual sejak anak-anak tanpa melakukan pembinaan'rohani" dan fondasi spiritual.yang baik dan benar Maka orang seperti ini adalah rawan sekali, bahaya selalu mengintip mereka. Banyak mahluk halus terutama jin yang sangat berminat memanfaatkan kemampuan supranatural mereka untuk kepentingan mahluk halus ini. Juga banyak menjadi incaran banyak oknum paranormal untuk memanfaatkan kemampuan mereka untuk hal-hal duniawi.

Perlu selalu waspada, hati-hati dan teliti menyikapinya. Membaca mantra harus seijin dan dibimbing oleh guru roh.


8. Menemukan Jalan Spiritual
Gunawan adalah sarjana mesin yang jujur, tekun dan berwatak keras. Belajar spiritual pada salah satu paguyuban penghayatan kepercayaan terhadap Ketuhanan Yang Maha Esa atau kebatinan. Gurunya bapak Salim, adalah seorang yang memiliki ilmu ke-Ilahian yang tmggi. Ajaran yang diberikan kepada para muridnya adalah laku olah-batin untuk memperoleh daya supranatural, langsung dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sekitar awal tahun 80-an sampai selama beberapa tahun, saya sempat mengikuti perkembangan paguyuban ini sebagai simpatisan, dengan tujuan untuk meluaskan wawasan dan pengetahuan saya mengenai dunia spiritual. Pak Salim sangat menekankan pentingnya cara atau metode olah batin untuk dapat langsung memohon dan mendapatkan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Beberapa kalimat dalam doanya adalah "Berilah aku sedikit kelebihan dari pada orang yang kuhadapi , Kuatkan aku demi kebesaran-Mu" dan "Demi ke-ESA-anMu kuatkan aku" dan lain-lain.

Hampir semua muridnya meresapi ajaran ini dengan baik, sehingga sampai pada pengertian bahwa ajaran atau aliran yang tidak langsung ke Tuhan Yang Maha Kuasa adalah tidak baik atau salah. Mereka umumnya memandang rendah pada orang-orang yang menjaIankan laku spiritual yang tidak langsung ke Tuhan. Seperti pada kelompok-kelompok orang yang melakukan laku spiritual melalui Vihara, Pura, Petilasan suci dan lain-lain atau dengan kata lain melalui para roh suci, para Dewa, para leluhur suci dan lain-lain.

Begitu juga Gunawan, setelah sepuluh tahun lebih menekuni ilmu dibawah bimbingan pak Salim, dia kurang menghargai orang-orang yang menjalani laku spiritual yang tidak langsung ke Tuhan. Dan merasa ilmu yang telah didapat adalah yang paling baik.

Karena urusan pekerjaan yang rutin, maka Gunawan sering sekali berdiskusi mengenai ajaran spiritual dengan saya, sehingga saya banyak mengetahui perkembangan ilmu dan kemampuan supranatural Gunawan.

Dan penglihatan kami berdua, saya dan istri saya, ilmu yang diberikan oleh pak Salim ini belum dapat dikatakan "langsung ke Tuhan". Memang karunia daya supranatural yang didapat adalah karunia dari Tuhan, akan tetapi tidak langsung, melainkan ada roh suci sebagai perantaranya Tokoh roh suci.

Inilah yang memohonkan kepada Tuhan. Sebab ilmu pak Salim pun didapat dari tokoh roh suci ini, hanya pak Salim menutup rapat hal ini pada murid-muridnya. Setiap tahun, pak Salim mengajak para muridnya sungkem ke petilasan tokoh suci ini dengan mengatakan bahwa sungkem yang mereka lakukan hanya untuk menghormati leluhur dan kebudayaan tanah Jawa.

Dampak yang timbul dari ajaran pak Salim ini, banyak muridnya memandang rendah ilmu lain, memandang rendah kekuatan orang lain dan mahluk gaib. Kemudian timbul sifat sombong, kelengahan, yang menyebabkan hilangnya kewaspadaan. Menantang bahaya dan menantang gaib sering dilakukan oleh para muridnya, sehingga tidak sedikit yang gugur atau mendapat musibah.

Masalah organisasi paguyuban membuat Gunawan bersama temannya ingin membenahi organisasi paguyuban ini dengan manajemen yang lebih baik, yang lebih profesional.

Cukup lama mereka berusaha membenahi, tapi akhirnya mereka gagal. Gunawan bersama temannya mengundurkan diri dari paguyuban ini.

Keluar dari pak Salim, Gunawan bergabung paguyuban pak Dany, yang menurut penglihatan kami, ilmu yang ditempuh pak Dany ini bukan dari garis ke-IIlahi-an

Beberapa tahun mengikuti paguyuban ini, Gunawan mulai menghadapi masalah-masalah di keluarganya, juga masalah kesehatannya. Sudah beberapa kali kami berdua mengingatkan Gunawan bahwa ilmu yang dipelajari dari pak Dany ini kurang cocok untuk dia, lebih baik dilepaskan saja. Tetapi dia kurang percaya.

Istri saya beberapa kali memberitahu bahwa dalam perjalanan laku spirituahya, Gunawan lebih cocok dengan garis Tao-isme dibawah bimbingan Dewa Kwan Kong - dewa keadilan, kesetiaan dan kejujuran sesuai dengan sifat Gunawan.

Sebenarnya tanpa diminta oleh Gunawan, utusan Dewa Kwan Kong telah beberapa kali melindungi dan menyelamatkan Gunawan dari hantaman gaib yang dikirim oleh orang-orang dari perguruannya yang lama maupun oleh dukun-dukun yang pekerjaannya terhalang/terhambat oleh Gunawan.

Setelah berkali-kali mengalami benturan dan kegagalan pahit, barulah Gunawan sadar bahwa selama ini dia telah salah memilih jalan. Dia mulai menempuh perjalanan spiritualnya menurut gans Tao-isme dibawah bimbingan Dewa Kwan Kong. Tanpa harus melepaskan agama yang dianutnya sejak kecil dan tanpa harus masuk menjadi umat Tao-isme.

Suatu hari Gunawan kami dampingi untuk melakukan ritual mengangkat Dewa Kwan Kong menjadi guru roh-nya.

Sebuah upacara ritual sederhana yang dilakukan pada sebuah vihara Dewa Kwan Kong.

Gunawan menempuh perjalanan spiritualya dari awal lagi. Diperlukan ketekunan dan tekad yang kuat serta waktu yang cukup lama untuk menghilangkan cara-cara dan kebiasaan lamanya, membersihkan diri dari pencemaran-pencemaran hitam akibat ilmu lama yang tidak sesuai. Setelah Gunawan berhasil menjalani semua ini, maka Dewa Kwan Kong mulai membimbing Gunawan untuk membangun fondasi dan wadah spiritualnya. Wadah spiritual yang sangat dibutuhkan untuk menampung berkah dan bekal spiritual dari guru roh dan para roh suci lainnya.


Sedikit tambahan untuk penjelasan :

l. Banyak orang mengatakan bahwa dia menjalani laku spiritual dengan langsung dibimbing oleh Tuhan. Sebab kalau langsung dengan Tuhan pasti benar. Kebenaran Tuhan hanya ada satu. Kebenaran yang bukan dari Tuhan ada banyak.

Pengamatan kami berdua selama lebih dari 10 tahun terhadap hampir 100 orang spiritualis dari berbagai aliran dan kepercayaan, belum satupun yang menurut penglihatan batin kami mendapatkan bimbingan langsung dari Tuhan.

Umumnya mereka dibimbing oleh utusan-utusan Tuhan, berupa para roh suci, para dewa, malaikat dan para leluhur suci. Bukan langsung oleh Tuhan, walaupun memohonnya langsung ke Tuhan. Malahan banyak juga kami temukan bahwa seseorang yang menyakini dia dibimbing langsung oleh Tuhan, tapi menurut penglihatan kami, yang mendampinginya adalah arwah dari kakek buyutnya sendiri yang berilmu tinggi atau dia didampingi oleh jin berilmu tinggi yang mengaku sebagai Tuhan atau utusan Tuhan sehingga apa saja yang dimohonkan dan ditanyakan, jin inilah yang memberikan dan menjawab. Maka dari itu selalulah waspada, hati-hati dan teliti dalam menghadapinya.

2. Banyak perguruan kebatinan yang hanya mengajarkan ilmu keduniawian untuk meperoleh daya supranatural pada muridnya untuk menjadi paranormal. Jarang sekali mengajarkan ilmu laku spiritual untuk meningkatkan roh atau tingkat kesucian rohnya, untuk menjadi spiritualis perlu informasi dan observasi untuk mengetahuinya.

3. Setelah menjalani laku spiritual sampai tingkat pencapaian tertentu, seorang spiritualis akan mendapatkan bonus berupa kemampuan supranatural. Bila keasyikan dengan kemampuan supranatural ini, sehingga melupakan tujuan utama dari laku spiritualnya, maka dapat timbul keinginan untuk menggunakan kemampuan supranatural ini untuk menghasilkan materi kebutuhan hidup yang lebih mewah dan juga untuk menjadi orang yang terkenal. Hati-hatilah, materi dan nama besar adalah hambatan utama dalam laku spiritual.

4. Guru roh adalah guru dalam bentuk roh suci, bukan dalam bentuk manusia hidup. Untuk memperoleh guru roh harus memohon dengan upacara resmi tapi sederhana. Guru roh tidak datang dengan sendirinya.


9. Menemukan Guru Roh
Andi dan Sinta adalah pasangan yang telah berusia lanjut mereka rajin mengikuti seminar dan ceramah mengenai metafisika dan sering mengikuti pelatihan yoga, prana, chi- kang dan lain-lain untuk menjaga kesehatan mereka agar prima diusia lanjut.

Kami bertemu dengan mereka waktu saya ceramah yang diadakan oleh metafisika study club di sebuah hotel di Kebayoran Baru, Jakarta.

Mereka minta tolong untuk diperiksa meja/altar sembahyang yang ada dirumahnya dan juga tentang arwah ayah Sinta, sebut saja sebagai WK yang menurut beberapa paranormal atau spiritualis arwahnya masih terikat pada makamnya.

Suatu hari kami diajak berkunjung ke rumahnya untuk memeriksa altar sembahyang dan beberapa pusaka serta keadaan arwah ayah Sinta. Waktu kami tiba dirumah mereka. kami merasakan begitu banyak mahluk halus yang berada dirumah ini. Mahluk-mahluk ini berasal dari banyak benda antik yang ada di rumah ini, seperti patung, batu antik, pusaka keris dan lain-lain.

Pertama kami memeriksa keadaan arwah WK, apakah benar masih terikat pada makamnya, sedang WK sudah meninggal kurang lebih 10 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan kami berdua adalah bahwa arwah WK sudah tidak terikat lagi dimakamnya, arwah ini telah memasuki alam arwah dan sedang menempuh perjalanan arwahnya. Perjalanan arwah WK ini memang masih berat, butuh dukungan doa dari anak- anaknya agar dapat membantu meringankan perjalanannya.

Yang dikatakan oleh paranormal mengenai arwah WK terikat pada makamnya itu, tidak seluruhnya salah, sebab penelusuran yang kami lakukan menemukan bahwa, setelah WK meningal, abu leluhur keluarga ini yang telah dipelihara dan disembahyangi oleh WK dengan baik selama puluhan tahun, oleh anak-anak WK ikut dikubur dimakam WK pada saat pemakaman WK. Hal inilah yang menyebabkan WK sedih dan menyesalkan tindakan anak-anaknya, sehingga arwah WK masih tetap berada dimakamnya menunggui abu leluhurnya yang ternanam dimakamnya. Hampir satu tahun arwah WK terikat dimakamnya, baru dia ditarik untuk memasuki alam arwah dan harus mulai menempuh perjalanan arwahnya.

Semuanya kami beritahukan kepada anak WK yang pada saat itu ikut berkumpul di rumah Andi dan Sinta. Kami menganjurkan kepada semua anak-anak WK agar mereka mau mendoakan arwah ayahnya untuk meringankan perjalanan arwahnya. Doa itu dapat dilakukan dirumah masing-masing atau setiap mereka berdoa di gereja.

Kemudian kami memeriksa "isi" keris pusaka milik Andi dan juga keris milik adik-adik Sinta. Hadirnya keris-keris pusaka di keluarga ini ada kisahnya yang cukup menarik untuk diketahui.

Andi dan Sinta kenal dengan banyak paranormal dan spiritualis. Salah satu dari paranormal itu memberitahu Andi dan Sinta, bahwa leluhur kakek buyut Andi ingin mewariskan pusaka kepada Andi, tapi belum bisa dilaksanakan, karena sarananya belum ada. Paranormal ini, sebut saja bernama Didik, menawarkan sarana yang diperlukan untuk dapat menarik pusaka ini pada Andi.

Dilakukan upacara ritual proses penarikan pusaka dirumah Andi. Tanah ditepi kolam renang digali beberapa meter persegi sebagai sarana dan secara gaib ditanah galian tersebut, setelah dicari ditemukan sebilah keris pusaka. Peristiwa ini tentu saja membuat Andi dan Sinta serta saudara-saudaranya menjadi terkagum-kagum.

Untuk selanjutnya Didik sering mengunjungi Andi dan Sinta untuk menyerahkan beberapa pusaka yang katanya semuanya berasal dari kakek buyut keluarga ini untuk diberikan kepada yang berhak. Akhirnya terkumpul sekitar 30-an keris pusaka hasil tarikan Didik untuk Andi dan adik-adiknya.

Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada kami mengenai semua keris pusaka ini. Semuanya kami jelaskan secara panjang lebar, termasuk adanya keris "ASPAL" dan "PALSU" dan juga keris yang masih "ASLI. Dari 30an keris yang ada, hanya 3 saja yang masih keris asli, yang lain hanyalah keris aspal (asli tapi palsu). Artinya bilah kerisnya asli, tapi "isi" gaibnya palsu.

"Isi" gaib dari keris aspal ini adalah jenis jin yang dimasukkan ke dalam keris dengan menggunakan daya supranatural yang dimiliki oleh sang paranormal. Begitu juga barang-barang yang dianggap bertuah, seperti batu cincin, patung kuno dan lain-lain yang dimiliki oleh Andi, banyak yang hasil rekayasa oknum paranormal.

Selanjutnya kami periksa altar Dewi Kwan Im yang ada diruang khusus dirumah Andi. Ternyata altar ini pun sudah tercemar oleh mahluk-mahluk halus bangsa jin. Ada yang baik juga ada yang jahat, termasuk beberapa patung Dewi Kwan Im juga sudah tercemar, kecuali satu patung Dewi Kwan Im yang terbuat dari kayu cendana yang masih bersih, tapi kosong.

Untuk membersihkan altar ini, maka patung-patung yang sudah tercemar tersebut harus disingkirkan dari altar, diganti dengan patung baru, yang terlebih dahulu harus dimintakan "isi" dari Dewi Kwan Im di Vihara atau Klenteng yang altar utamanya adalah Dewi Kwan Im, kami menganjurkan untuk meminta di Vihara Banten.

Selama ini Andi dan Sinta mempergunakan pendulum kristal untuk berkomunikasi dengan alam gaib. Waktu kami tanya kepada siapa dia bertanya lewat pendulum itu? Mereka tidak tahu, mereka hanya bertanya dan pendulum bergerak untuk menjawab "ya" atau "tidak" lewat gerakan pendulum.

Mereka tidak tahu kekuatan dari mana yang menggerakkan pendulum dan memberikan jawaban. Kami tanyakan, apakah pendulum ini pernah diminta- kan "isi"? "Tidak pernah", jawab mereka.

Kami jelaskan pada Andi dan Sinta, bahwa pendulum adalah sarana komunikasi dengan alam gaib yang paling sederhana, biasanya yang dipakai oleh pelaku-pelaku spiritual pemula, kecuali pada orang-orang yang telah memiliki kemampuan komunikasi lain seperti penglihatan, bisikan, rasa batin dan lain-lain bawaan dari lahir.

Komunikasi dengan pendulum yang dilakukan oleh sinta ini sangat rawan sekali, sebab dia tidak tahu bertanya kepada siapa dan dijawab oleh siapa. Bisa saja yang menggerakkan pendulum itu adalah jin jahat atau arwah jahat.

Kami jelaskan pada Andi dan Sinta, bahwa kalau mereka mau menjalani laku spiritual dengan baik, maka mereka perlu mempunyai pembimbing, pembimbing yang bukan manusia, tetapi roh suci atau boleh disebut sebagai "guru roh".

Dewi Kwan Im berkenan menjadi guru roh untuk Sinta dan untuk Andi, guru roh-nya adalah Dewa Kwan Kong.Semua guru roh ini harus diminta dengan upacara resmi tapi sederhana di Vihara Dewi Kwan Im dan Vihara Dewa Kwan Kong.

Pendulum yang akan dipakai untuk komunikasi dengan guru roh, harus dimintakan "isi" dari guru roh masing-masing, sehingga hanya atas kehendak guru roh, pendulum itu dapat digerakkan untuk memberikan jawaban. Semua pertanyaan ditujukan kepada guru roh dan perlu melewati prosedur yang benar.

Mengenai mahluk-mahluk halus yang ada dirumah Andi, perlu diusir dan disingkirkan. Guru roh kami hanya mengijinkan kami untuk menyingkirkan yang jahat saja, yang baik akan tetap ada dirumah ini. Setelah dibersihkan dari yang jahat, rumah Andi perlu diberi pagar pelindung gaib.

Suatu hari kami berdua mendampmgi Andi untuk melakukan upacara ritual memohon kepada Dewa Kwan Kong menjadi guru rohnya, disatu Vihara Dewa Kwan Kong pada hari itu Dewa Kwan Kong memberikan inisiasi pada Andi dan andi secara resmi telah mengangkat Dewa Kwan Kong sebagai guru rohnya dalam laku spiritual.

Setelah selesai upacara sembahyang, saya Andi dan Sinta ngobrol diteras Vihara. sedang istri saya masih ada di dalam didepan altar Dewa Kwan Kong. Saya tahu dia sedang ngobroI dengan Dewa Kwan Kong, tapi mengapa begitu lama?

Apa.saja.yang.dlbicarakan? setelah dia keluar saya tanyakan apa saja yang telah dibicarakan didalam.

Inilah ceritanya, Dewa Kwan Kong hari ini senang sekali bahwa Andi telah menemukan dan "kembali ke garis inkarnasi-nya, garis dibawah bimbingan Dewa Kwan Kong.

Walaupun baru dapat bertemu dengan guru roh dengan garis inkarnasinya pada usia tuanya. Beberapa kali reinkarnasi sebagai manusia, dalam kehidupannya tidak berhasil menemukan guru rohnya. Dan baru pada kehidupan sekarang dapat bertemu lagi, pada usia yang cukup tua, tapi masih mempunyai daya pikir yang sangat baik.

Andi dan Sinta menjalani laku spiritual dibimbing oleh guru roh masing-masing. Altar dirumahnya untuk sarana menerima bimbingan dari Dewi Kwan Im dan Dewa Kwan Kong.

Sedikit tambahan untuk penjelasan :

l. Selalu waspada, hati-hati dan teliti dalam menyikapi semua informasi, ajaran, tawaran yang diberikan oleh orang-orang pintar. Sebab siapa yang ada dibelakang orang itu dan apa motivasinya, banyak beraneka ragam.

2. Di masyarakat banyak beredar pusaka-pusaka "ampuh" dan benda-benda "bertuah" yang hebat hasil rekayasa oknum paranormal. Yang perlu diketahui adalah darimana "asal' kekuatan itu, siapa yang memasukkannya dan apa kegunaannya. Semua perlu diteliti dengan hati-hati.

3. Umumnya arwah orang mati masih berada disekitar keluarganya untuk waktu 40 hari sampai dengan 100 hari, sebelum dapat memasuki alam arwah dan memulai perjalanan arwahnya. Oleh karena itu, kalau keluarga yang ditinggalkan ingin melakukan hal-hal yang mungkin tidak disetujui atau tidak berkenan oleh almarhum, lakukanlah setelah arwah almarhum melakukan perjalanan Supaya arwah ahnarhum tidak kecewa atau marah.

4. Tidak dalam setiap kehidupan, seseorang dapat bertemu dengan guru rohnya. Banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang tidak dapat menemukan guru rohnya. Oleh karena itu beruntunglah mereka yang dalam perjalanan hidupnya dapat bertemu dengan guru rohnya. Gunakanlah kesempatan emas ini sebaik-baiknya.

5. Tidak setiap orang masih memiliki guru roh dengan garis inkarnasi. Kalau Andi dalam kehidupan kali ini tidak menemukan garis inkarnasi guru rohnya, maka pada inkarnasinya yang akan datang, garis inkarnasi guru roh itu akan putus atau hilang.

6. Pada orang yang sudah kehilangan garis inkarnasi guru rohnya, dapat mengangkat guru roh baru pada roh suci siapa saja favoritnya. Mulai dari awal lagi membangun garis inkarnasi guru rohnya.


10. Reuni Roh di Vihara
Paul dan Lisa adalah pasangan suami istri yang relatif masih muda. Paul adalah spiritualis yang sudah menemukan guru rohnya dan menjalani laku spiritual dengan tekun serta mendapat dukungan penuh dari Lisa.

Sebelum bertemu dengan guru rohnya Paul sudah memiliki kemampuan komunikasi dengan alam gaib. Sehingga setelah bertemu dengan guru roh. kemampuan spiritualnya maju dengan pesat. Dibawah bimbingan guru rohnya.

Suatu hari Paul dan Lisa ikut ke Vihara Banten untuk sembahyang dan bersujud kepada Dewi Kwan Im. Ini untuk pertama kalinya Paul dan Lisa beribadah ke sebuah Vihara Tao-is. Paul dan Iisa adalah keluarga Katholik yang taat beribadah.

Setelah selesai bersujud keliling pada 15 altar yang ada di Vihara ini, Paul menanyakan siapa 3 sosok Dewa yang altarnya diletakkan diatas itu.Saya jelaskan bahwa 3 serangkai Dewa Tao-is itu disebut San Kwan Tay Tee, kenapa? Paul menceritakan bahwa tadi waktu dia bersujud dialtar 3 Dewa itu, salah satunya tersenyum pada Paul sambil mengatakan bahwa Dia (Dewa itu) dulu sekali pernah di-inkarnasi-kan menjadi seorang jendral yang mengawal seorang raja muda, raja muda itu adalah inkarnasi rohnya Paul pada waktu itu. Jadi terjadi reuni roh antara raja muda dengan jendral pengawalnya di Vihara Banten.

Kalau kejadian ini terjadi 5 tahun sebelumnya, maka saya mungkin akan mengatakan pada Paul bahwa dia sedang diuji oleh guru rohnya atau oleh roh suci yang ada di Vihara ini. Tapi karena waktu itu saya telah mendapat pelajaran mengenai perjalanan arwah dan perjalanan roh dari guru roh saya, maka saya tahu bahwa memang terjadi reuni roh Paul dengan roh jendralnya, yang sekarang telah mencapai tingkat Dewa dan mendapat tugas di Vihara Banten sebagai salah satu 3 serangkai Dewa Tao-is itu.

Roh Paul dalam perjalanan rohnya lebih tertarik pada keduniawian sebagai akibat peranannya sebagai raja muda, sehingga perjalanan rohnya terhambat, strata rohnya pun menjadi mandek, kalah dengan strata roh jendralnya dulu.

Sedangkan roh jendral ini lebih tertarik pada kerohanian, ke laku spiritual, meninggalkan keduniawian, sehingga perjalanan rohnya menjadi lancar, naik sampai mencapai alam
Dewa.

Suatu kejadian langka yang telah saya temukan ini mengandung pelajaran yang sangat berguna bagi manusia dalam menjalani hidup ini. Terutama bagi pelaku-pelaku spiritual.

Guru roh didalam membimbing manusia tidak hanya lewat wejangan dan cerita saja, tetapi banyak yang diberikan lewat kejadian-kejadian dan pengalaman-pengalaman sejati.

Sedikit tambahan untuk penjelasan :

l. Dalam ajaran Budhis, kemelekatan terhadap "ke-aku-an", kemelekatan terhadap materi dan kemelekatan terhadap perwujudan, yang secara keseluruhan biasanya disebut sebagai kemelekatan keduniawian.

Kemelekatan terhadap keduniawian ini adalah hambatan terbesar dalam perjalanan roh. Oleh sebab itu roh yang di-inkarnasikan sebagai manusia, dalam perjalanan hidupnya perlu melatih diri untuk melepaskan kemelekatan keduniawian tersebut.

Makin tipis tingkat kemelekatannya, makin tinggi tingkat kesucian roh tersebut.

2. Kondisi dan situasi kehidupan seseorang sangat berperan menentukan kemampuan seseorang untuk melepaskan kemelekatan tersebut. Makin kaya orang, makin sulit untuk melepaskan kemelekatan keduniawiannya. Injil mengatakan bahwa lebih sulit memasukkan orang kaya ke surga daripada memasukkan onta ke dalam lubang jarum.

3. Makin banyak uang, makin banyak keinginan. Makin banyak keinginan, makin banyak masalah. Dari banyak masalah itu, ada yang tidak dapat diselesaikan/dihilangkan dengan uang. Penderitaan adalah keinginan yang tidak tercapai. 

Penulis : Herman Utomo & Silvie Utomo
Sumber : spiritualuniversal.blogspot.com

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

close