-->

Thursday 24 November 2016

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kesebelas)

BAB XI. APAKAH BENAR, SEMUA PENYAKIT PASTI DAPAT DIOBATI?


Saya sering mendengar orang pintar mengatakan bahwa Tuhan menciptakan penyakit, Tuhan juga pasti menciptakan obatnya. Saya belum sepenuhnya setuju, tergantung apa yang dimaksud dengan obatnya ini. Kalau yang dimaksud, obatnya adalah seperti obat yang diberikan oleh dokter atau penyembuh lainnya, tidak mungkin obatnya itu dapat menyembuhkan segala macam penyakit. Tetapi kalau obatnya itu termasuk laku yang harus dijalankan atau ditempuh oleh si sakit, itu baru mungkin, tapi belum pasti. Contohnya adalah sakit karena karma, yaitu sakit yang dihasilkan oleh perbuatannya sendiri.
Sakit karena karma tidak mungkin disembuhkan tanpa membayar karma buruk itu sendiri. Juga telah banyak orang mengetahui bahwa penyakit yang bukan karena karma juga tidak dapat disembuhkan, seperti penyakit yang telah terlambat diobati, penyakit-penyakit yang obatnya atau pengobatannya masih dicari dan diteliti dan diusahakan.

Jadi kalimat yang mengatakan bahwa "semua penyakit pasti ada obatnya dan semua penyakit pasti dapat disembuhkan" hanya cocok untuk promosi pabrik obat atau promosi penyembuh alternatif, paranormal dan juga dukun. Apalagi kalau diikuti garansi sampai sembuh, pasti berpikimya adalah kalau nanti tidak sembuh-sembuh akan bosan datang berobat sendiri. Jadi bukan salah yang pasang promosi. Perlu hati-hati dan teliti menyikapinya, sebab setiap hari promosi seperti itu muncul di banyak media informasi.

Ada spiritualis muda mengatakan bahwa kalau sudah dapat 'kontak batin' dengan para dewa, maka tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan, tidak ada masalah yang tidak dapat dicari jalan keluarnya. Saya kira spiritualis muda ini belum mengetahui, belum begitu mengerti dan memahami adanya aturan-aturan di alam gaib atau alam dewa. Di alam gaib banyak aturan-aturan yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun tennasuk para dewa dan roh suci sekalipun.

Di atas langit masih ada langit yang lain, di atas hukum masih ada hukum yang lain. Hukum alam semesta adalah hukum keseimbangan yang menghasilkan hukum sebab akibat dan melahirkan hukum karma dan reinkarnasi. Ini disebut sebagai siklus kehidupan manusia. Semua manusia, bahkan hampir semua makhluk hidup tidak dapat keluar atau lepas dari hukum-hukum ini. Jadi walaupun sudah dapat kontak batin dengan para dewa dan roh suci, tidak berarti pasti dapat menyelesaikan masalah yang dialami oleh manusia. Wewenang dan langkah yang dapat dilakukan oleh para dewa dan roh suci ada batasan-batasannya. Ini yang perlu dimengerti dan dipahami seorang spiritualis.

Kalau menerima bisikan, petunjuk, nasehat dan perintah yang menyimpang dengan aturan dan hukum yang ada di alam gaib, alam para dewa dan roh suci, maka perlu hati-hati, jangan begitu saja dipercaya apalagi dijalankan. Perlu pembinaan diri yang terus menerus dan setahap demi setahap untuk dapat mengerti dan memahami aturan dan hukum di alam para dewa dan roh suci. Bimbingan guru roh garis ilahi sangat diperlukan, tanpa bimbingan guru roh garis ilahi, yang ditemukan, dimengerti, dipahami pasti melenceng dari garis Ilahi, pasti keluar jalur ilahi. Mirip di awalnya, melenceng jauh di ujungnya.

Penulis : Herman Utomo & Silvie Utomo
Sumber : spiritualuniversal.blogspot.com

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

close