-->

Tuesday 6 December 2016

Pelangi Ilmu Spiritual Bagian Keduabelas

TEMPAT-TEMPAT UNTUK MENCARI "ILMU"

Dari jaman dahulu sampai sekarang masih banyak orang yang meyakini bahwa untuk mendapat- kan ilmu spiritual atau kekuatan supranatural dan dapat mudah memperoleh wangsit atau kontak batin dengan alam gaib dengan segala macam makhluk gaibnya, perlu bertapa, nyepi atau meditasi di tempat- tempat seperti di kuburan tua dan angker, di dalam hutan, di dalam goa, di tepi danau angker berendam / kungkum, di tempuran dua sungai / tempat dua sungai bertemu, di puncak gunung dan lain-lain.

Apakah benar di tempat-tempat seperti di atas memang lebih mudah mendapatkan ilmu spiritual atau ilmu gaib? Benar, tapi ilmu atau wangsit yang diperoleh 90% lebih berasal dari garis non Ilahi.
Sebab yang memberikan adalah makhluk-makhluk gaib non Ilahi yang habitat atau tempat tinggalnya memang ada di tempat-tempat seperti itu.

Waktu dulu saya masih di sekalah menengah, saya senang mendengar orang-orang tua yang bercerita tentang tempat yang "baik" untuk bertapa, meditasi dan mudah mendapatkan kontak batin, wangsit dan ilmu supranatural di tempat-tempat tersebut tadi.

Setelah saya menjalani laku spiritual bersama istri, waktu saya masih melakukan perjalanan keliling beribadah, saya sempat berkunjung ke tempat-tempat untuk "mencari ilmu" tersebut. Dengan mata batin saya mengetahui bahwa yang "duduk" di tempat- tempat seperti itu adalah makhluk jin dan sebagian lagi ada arwah orang sakti yang tidak mau "naik" karena sayang ilmu hitamnya.

Di tempat-tempat angker seperti itu, saya tidak pernah melihat ada dewa atau roh suci yang "berkeliaran" mau mendekati manusia yang sedang bermeditasi dan bertapa di situ. Tempat-tempat seperti itu adalah habitat makhluk non Ilahi yang berunsur YIN atau negatif. Maka signal kontak batin yang ditangkap oleh mereka yang tapa brata di situ adalah signal YIN. Sayangnya mereka belum dapat mem- bedakan signal YIN atau YANG, negatif atau positif seperti waktu dulu saya baru mulai belajar ilmu spiritual 37 tahun yang lalu.

Bagi mereka yang telah menjalani spiritual garis Ilahi, bermeditasi atau "bertapa" di tempat tinggi seperti di puncak bukit atau gunung yang berunsur "YANG" adalah baik sekali, untuk mendekatkan diri ke alam semesta, untuk dapat selaras dan menyatu dengan alam. Hanya tempat-tempat seperti itu tidak banyak dan juga tidak banyak orang yang dapat mengetahui atau menemukan. Kalau sampai salah melihat, bukan tempat berunsur "YANG" yang didapat, tapi malah berunsur YIN. Karena unsur YIN dan YANG hanya dibedakan oleh garis tipis saja bagi mereka yang belum banyak tahu masalah spiritual Ilahi. Maka perlu selalu waspada, hati-hati dan teliti memasuki alam gaib.

Penulis : Herman Utomo & Silvie Utomo

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

close