NIDHIKANDA SUTTA
Nidhiṁ nidheti puriso, gambhīre odakantike
Atthe kicce samuppanne, atthāya me bhavissati
Rājato vā duruttassa, corato pīḷitassa vā
Iṇassa vā pamokkhāya, dubbhikkhe āpadāsu vā
Etadatthāya lokasmiṁ, nidhi nāma nidhīyati
Tāvassunihito santo, gambhīre odakantike
Na sabbo sabbadā eva, tassa taṁ upakappati
Nidhi vā ṭhānā cavati, saññā vāssa vimuyhati
Nāgā vā apanāmenti, yakkhā vāpi haranti naṁ
Appiyā vāpi dāyādā, uddharanti apassato
Yadā puññakkhayo hoti, sabbametaṁ vinassati
Yassa dānena sīlena, saṃyamena damena ca
Nidhī sunihito hoti, itthiyā purisassa vā
Cetiyamhi ca saṅghe vā, puggale atithīsu vā
Mātari pitari cāpi atho jeṭṭhamhi bhātari
Eso nidhi sunihito, ajeyyo anugāmiko
Pahāya gamanīyesu, etaṁ ādāya gacchati
Asādhāraṇamaññesaṁ, acorāharaṇo nidhi
Kayirātha dhīro puññāni, yo nidhi anugāmiko
Esa devamanussānaṁ, sabbakāmadado nidhi
Yaṁ yadevābhipatthenti, sabbametena labbhati
Suvaṇṇatā susaratā, susaṇṭhānā surūpatā
Ādhipaccaparivāro, sabbametena labbhati
Padesarajjaṃ issariyaṁ, cakkavattisukhaṁ piyaṁ
Devarajjampi dibbesu, sabbametena labbhati
Mānussikā ca sampatti, devaloke ca yā rati
Yā ca nibbānasampatti, sabbametena labbhati
Mittasampadamāgamma, yonisova payuñjato
Vijjā vimutti vasībhāvo, sabbametena labbhati
Paṭisambhidā vimokkhā ca, yā ca sāvakapāramī
Paccekabodhi buddhabhūmi, sabbametena labbhati
Evaṃ mahatthikā esā, yadidaṃ puññasampadā
Tasmā dhīrā pasaṁsanti, paṇḍitā katapuññatan'ti
Seseorang menyimpan hartanya
Dalam- dalam di lubang, di dasar sumur
Dia berpikir,’Jika muncul kebutuhan akan pertolongan
Harta ini akan ada di sana untuk menolongku di waktu itu.'
‘Untuk menebusku dari kemarahan raja,
Atau untuk uang tebusan bila aku ditahan sebagai sandera,
Atau untuk melunasi hutang bila keadaan sulit,
Menolongku di masa kelaparan, atau di musibah’.
Dengan alasan- alasan inilah, apa yang di dunia
Disebut harta akan disimpan.
Meskipun harta itu disimpan tidak pernah bisa sedemikian baik
Dalam- dalam di lubang. Di dasar sumur,
Sama sekali tidak akan mencukupi
Untuk melayaninya sepanjang waktu.
Jika simpanan itu berpindah dari tempatnya,
Atau dia lupa dengan tanda- tandanya,
Atau Naga- Naga mengambilnya pergi,
Atau Yakkha- Yakkha membuang- buangnya,
Atau mungkin, sanak keluarganya
Mencurinya sementara dia tidak menjaganya dengan baik,
Dan ketika buah kebaikannya telah habis,
Harta itu akan lenyap seluruhnya.
Tetapi bila seseorang perempuan maupun pria
Gemar berdana dan memiliki moralitas,
Atau dapat menahan nafsu indria serta memiliki pengendalian diri,
Inilah simpanan harta yang terbaik.
Harta tersebut dapat diperoleh dengan melakukan kebajikan,
Pada tempat ibadah atau Sangha
Atau pada seseorang atau pada para tamu
Atau pada ibu dan ayah, atau pada orang yang lebih tua,
Simpanan harta ini adalah yang paling sempurna,
Yang tidak mungkin hilang,
Yang tidak mungkin ditinggalkan,
Ketika harus pergi dari dunia, dia pergi bersama simpanan ini
Tak ada mahluk lain yang dapat mengambil harta ini,
Dan para perampok tak dapat merampok simpanan ini,
Maka semoga teguh melakukan kebajikan,
Karena inilah simpanan yang paling baik.
Inilah simpanan yang sangat memuaskan
Yang menjadi keinginan para dewa dan manusia,
Tak peduli apa pun yang ingin mereka miliki,
Semua itu mereka peroleh melalui buah kebajikan yang disimpannya.
Wajah yang elok, suara merdu,
Tubuh yang indah, bentuk yang bagus,
Kekuasaan dan pengikut,
Semua itu diperoleh melalui buah kebajikan.
Kedaulatan dan kekuasaan raja kecil, atau kekaisaran,
Kebahagiaan Raja Cakkavatti (Raja Dunia),
Serta kekuasaan dewa di alam surga
Semua itu diperoleh melalui buah kebajikan.
Dan setiap kejayaan manusia,
Kegembiraan apa pun di alam surga,
Bahkan kesempurnaan Nibbana,
Semua itu diperoleh melalui buah kebajikan.
Seseorang memiliki sahabat- sahabat sejati,
Karena memiliki kebijaksanaan dan pandangan benar,
Memenangkan pengetahuan sejati dan pembebasan,
Semua itu diperoleh melalui buah kebajikan.
Memiliki pengetahuan untuk mencapai pembebasan,
mencapai kesempurnaan sebagai seorang siswa juga,
Mencapai kesempurnaan sebagai Pacceka Buddha atau Samma Sambuddha
Semua itu diperoleh melalui buah kebajikan.
Demikian besarnya hasil yang diperoleh,
Dari buah kebajikan ini,
Oleh karena itu maka yang teguh dalam sila dan yang bijaksana
Memuji penyimpanan buah kebajikan dan bertekad menyimpannya.
Sutta Pitaka, Khuddaka Nikaya, Khuddakapatha, Nidhikanda Sutta (Khp 8)
No comments :
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.