-->

Wednesday 16 December 2015

VATAPADA SUTTA

VATAPADA SUTTA


Demikianlah yang Ku dengar.

Pada suatu ketika Bhagava menetap di dekat Savathi, di Anathapindika Arama, di Hutan Jeta, Beliau berkata, “Para bhikkhu, di masa lampau, ketika Sakka, raja para dewa, adalah seorang manusia, ia mengambil tujuh sumpah yang dengan memenuhinya ia memperoleh status sebagai Sakka. Apakah ketujuh sumpah itu?”

“ ‘Seumur hidupku, aku akan menyokong orang tuaku.’


’Seumur hidupku, aku akan menghormati saudara- saudara tuaku.’

’Seumur hidupku, aku akan berbicara dengan lembut.’

’Seumur hidupku, aku tidak akan berbicara yang bersifat memecah belah.’


’Seumur hidupku, aku akan hidup sebagai perumah tangga yang memiliki pikiran yang tanpa kekikiran, suka berdana, memiliki pikiran yang penuh kebaikan, senang dalam melepas, memberi dan berbagi kepada yang membutuhkan.’

’Seumur hidupku, aku akan membicarakan kebenaran.’

’Seumur hidupku, semoga aku terbebas dari kemarahan, dan jika kemarahan muncul dalam diriku, semoga aku dapat melenyapkannya dengan segera.’ "

“Di masa lampau, Para bhikkhu, ketika Sakka, raja para dewa, adalah seorang manusia, ia mengambil tujuh sumpah yang dengan memenuhinya ia memperoleh status sebagai Sakka.”

“Ketika seseorang menyokong orang tuanya,Dan menghormati para saudara tuanya,
Ketika ucapannya lembut dan sopan,
Dan ia menghindari kata fitnah yang bersifat memecah belah.

Ketika ia yang melenyapkan kekikiran,
Jujur, dan menaklukkan kemarahan,
Para dewa Tavatimsa menyebutnya
Sebagai seorang yang sungguh mulia.”

Sutta Pitaka, Samyutta Nikaya, Sagatha Vagga, Sakka Samyutta, Sattavata Vagga, Vatapada Sutta (SN 11. 11)

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

close