-->

Wednesday 16 December 2015

DUTIYAMARAPASA SUTTA

DUTIYAMARAPASA SUTTA


Demikianlah yang Kudengar. Pada suatu ketika, Sang Bhagavā sedang berdiam di Bārānasī, di Taman Rusa di Isipatana. Di sana Sang Bhagavā berkata kepada para bhikkhu, “Para bhikkhu!”

“Yang Mulia!” para bhikkhu itu menjawab. Sang Bhagavā berkata demikian,

“Para bhikkhu, Aku telah terbebas dari segala jerat, baik surgawi maupun manusiawi. Kalian juga, para bhikkhu, telah terbebas dari segala jerat, baik surgawi maupun manusiawi. Mengembaralah, O, Para bhikkhu, demi manfaat banyak makhluk, demi kesejahteraan banyak makhluk,demi belas kasih terhadap dunia, demi kebaikan, manfaat, dan kesejahteraan para dewa dan manusia. Janganlah dua dari kalian pergi dalam jalan yang sama. O, Para bhikkhu, ajarkanlah Dhamma yang indah pada awal, indah pada pertengahan, dan indah pada akhir, dalam semangat dan maknanya. Ungkapkanlah kehidupan suci yang sempurna dan murni. Ada makhluk- makhluk dengan sedikit debu di mata mereka yang akan jatuh bila mereka tidak mendengarkan Dhamma. Ada di antara mereka yang dapat memahami Dhamma. Aku juga, Para bhikkhu, akan pergi ke Senānigama, di Uruvelā untuk mengajarkan Dhamma.”


Kemudian Māra si Jahat mendekati Sang Bhagavā dan berkata kepadaNya dalam syair,

“Engkau terikat oleh segala jerat
Baik surgawi maupun manusiawi,
Engkau terikat oleh belenggu kuat,
Engkau tidak dapat menghindariku, Petapa!”

“Aku terbebas dari segala jerat
Baik surgawi maupun manusiawi,
Aku terbebas dari belenggu kuat,
Pergilah kau, engkau telah dikalahkan!”

Kemudian, Māra si Jahat, menyadari, “Sang Bhagavā mengenaliku, Yang Sempurna mengenaliku,” sedih dan kecewa, ia lenyap dari sana.

Sutta Pitaka, Samyutta Nikaya, Sagatha Vagga, Mara Samyutta, Ayu Vagga, Dutiyamarapasa Sutta (SN 4. 5)

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

close