-->

Friday 18 December 2015

SADDHAMMAPPATIRUPAKA SUTTA

SADDHAMMAPPATIRUPAKA SUTTA


Demikianlah yang Ku dengar.

Pada suatu ketika, Bhagava sedang berada di Savatthi di Hutan Jeta, Arama Anathapindika. Kemudian Yang Mulia Mahakassapa datang ke Bhagava, memberi hormat kepadaNya, duduk di satu sisi dan berkata kepadaNya,

“Yang Mulia, apakah alasan, apakah penyebab, mengapa sebelumnya terdapat sedikit aturan latihan tetapi banyak bhikkhu mencapai Pengetahuan Tertinggi, sedangkan sekarang ada lebih banyak aturan latihan namun lebih sedikit bhikkhu yang mencapai Pengetahuan Tertinggi?”


“Memang demikian, Kassapa. Ketika kualitas makhluk- makhluk menurun dan Dhamma sejati mulai memudar maka terdapat lebih banyak aturan latihan tetapi lebih sedikit bhikkhu yang mencapai Pengetahuan Tertinggi. Kassapa, Dhamma sejati tidak akan lenyap selama tiruan dari Dhamma sejati tidak muncul. Tetapi ketika tiruan Dhamma sejati muncul di dunia ini, maka Dhamma sejati lenyap.Kassapa, bagaikan emas tidak akan lenyap selama tiruan emas tidak muncul di dunia ini, tetapi ketika tiruan emas muncul maka emas sejati lenyap, demikian pula, Dhamma sejati tidak akan lenyap selama tiruan dari Dhamma sejati tidak muncul. Tetapi ketika tiruan Dhamma sejati muncul di dunia ini, maka Dhamma sejati lenyap.

Bukan karena unsur tanah yang menyebabkan Dhamma sejati lenyap. Bukan karena unsur air yang menyebabkan Dhamma sejati lenyap. Bukan unsur panas yang menyebabkan Dhamma sejati lenyap. Bukan unsur angin yang menyebabkan Dhamma sejati lenyap. Adalah orang- orang tak bermanfaat ini yang muncul di sini yang menyebabkan Dhamma sejati lenyap.

Dhamma sejati tidak lenyap seketika bagaikan kapal tenggelam.

Ada lima fakor perusak yang mengarah pada kerusakan dan hilangnya Dhamma sejati, Kassapa. Apakah kelima faktor itu? 

Di sini para bhikkhu, para bhikkhuni, para upasaka, para upasika hidup tanpa rasa hormat terhadap Guru. Mereka hidup tanpa rasa hormat terhadap Dhamma. Mereka hidup tanpa rasa hormat terhadap Sangha. Mereka hidup tanpa rasa hormat terhadap latihan moralitas. Mereka hidup tanpa rasa hormat terhadap meditasi.

Ini, Kassapa, adalah lima faktor perusak yang mengarah pada kerusakan dan hilangnya Dhamma sejati.

Ada lima faktor yang mengarah pada kelangsungan, ketidak rusakan dan ketidak lenyapan Dhamma sejati, Kassapa. Apakah kelima faktor ini? 

Di sini para bhikkhu, para bhikkhuni, para upasaka, para upasika hidup dengan penuh hormat terhadap Guru. Mereka hidup dengan penuh hormat terhadap Dhamma. Mereka hidup dengan penuh hormat terhadap Sangha. Mereka hidup dengan penuh hormat terhadap latihan moralitas. Mereka hidup dengan penuh hormat terhadap meditasi.

Ini, Kassapa, adalah lima faktor yang mengarah pada kelangsungan, ketidak rusakan dan ketidak lenyapan Dhamma sejati.”

Sutta Pitaka, Samyutta Nikaya, Nidana Vagga, Kassapa Samyutta, Kassapa Vagga, Saddhammapatirupaka Sutta ( SN 16. 13)

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

close