-->

Friday 11 December 2015

UDENA SUTTA

UDENA SUTTA


Demikianlah yang Ku dengar,

Pada suatu ketika Bhagava sedang berada di dekat Kosambi, di Vihara Ghosita. Pada saat itu, gedung wanita di taman kerajaan Raja Udena terbakar habis, dan penghuninya yang berjumlah 500 wanita, yang diketuai oleh Samavati, meninggal dunia.

Pada suatu pagi, sejumlah bhikkhu, sesudah memakai jubahnya sebelum tengah hari, membawa mangkuk dan jubah luarnya, memasuki Kosambi untuk mengumpulkan dana makanan. Sesudah berjalan di Kosambi untuk mengumpulkan dana makanan dan sesudah makan, mereka mendekati Sang Bhagava, bersujud, duduk di satu sisi, dan berkata kepada Bhagava, “Bhante, gedung wanita di taman kerajaan Raja Udena terbakar habis, dan penghuninya yang berjumlah 500 wanita, yang diketuai oleh Samavati, meninggal dunia. Bagaimana keadaan para upasika itu sekarang, bagaimanakah kelahiran berikutnya dari para upasika itu?”


“O bhikkhu, beberapa dari upasika itu adalah orang yang sudah memasuki jalan (sotapanna), beberapa adalah orang yang akan lahir sekali lagi (sakadagami), beberapa adalah orang yang tak akan pernah lahir kembali (anagami). Bukannya tidak berbuah kematian para pengikut awam wanita itu.”

Kemudian, karena menyadari pentingnya hal itu, Bhagava pada saat itu mengungkapkan kotbah inspirasi ini,

"Dunia berada dalam cengkeraman keterikatan ketidaktahuan
Dan hanya dumadi kelihatan ada.
Bagi seorang bodoh, yang terjerat dalam ikatan oleh kemelekatan
Dan terbungkus dalam ketidaktahuan,
Dunia tampaknya kekal.
Tetapi bagi ia yang melihat, tiada rintangan baginya."

Sutta Pitaka, Khuddaka Nikaya, Udana, Cula Vagga, Udena Sutta (Ud 7. 10)

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

close