-->

Friday 18 December 2015

ANDHAKAVINDA SUTTA

ANDHAKAVINDA SUTTA



Pada suatu ketika, Bhagavā sedang berada di Magadha, di Andhakavinda. Pada saat itu, Bhagavā sedang duduk di ruang terbuka, di malam hari, dan pada saat itu, turun hujan gerimis. Kemudian, pada larut malam, Brahmā Sahampati dengan cahanyanya menerangi seluruh Andhakavinda, menghampiri Bhagavā, memberi hormat kepadaNya, lalu berdiri di satu sisi. Sambil berdiri di satu sisi, ia melantunkan syair- syair ini di hadapan Bhagavā,

“Seseorang sepatutnya menggunakan tempat tinggal terpencil,
Berlatih agar terbebas dari belenggu- belenggu.
Tetapi jika seseorang tidak bersemangat berlatih di sana,
Berjaga dan penuh perhatianlah, berdiam dalam Saṅgha."


“Berjalan kaki untuk menerima dana makanan dari rumah ke rumah,
Indria terjaga, waspada, penuh perhatian,
Seseorang sepatutnya menggunakan tempat tinggal terpencil,
Terbebas dari ketakutan, berada dalam tanpa ketakutan."

‘Di mana hewan melata mengerikan merayap,
Di mana kilat menyambar dan hujan badai melanda,
Dalam kepekatan gelap malam
Duduk seorang bhikkhu yang bebas dari ketakutan."

“Demikianlah ini telah terlihat olehku,
Ini bukanlah sekedar kabar angin,
Dalam satu kehidupan suci,
Seribu telah meninggalkan Kematian."

“Terdapat lima ratus lebih yang sedang berlatih,
Dan sepuluh kali sepuluh kali sepuluh makhluk,
Semuanya telah memasuki arus,
Tidak pernah kembali ke alam binatang."

“Sedangkan bagi yang lainnya yang tersisa,
Yang menurutku, adalah pelaku kebajikan.
Aku bahkan tidak mampu menghitung,
Mereka yang takut mengucapkan kebohongan."

Sutta Pitaka, Samyutta Nikaya, Sagatha Vagga, Brahma Samyutta, Parinibbana Vagga, Andhakavinda Sutta (SN 6. 13)

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

close