-->

Monday 7 December 2015

UDAKARAHAKA SUTTA

UDAKARAHAKA SUTTA


Andaikan ada sebuah kolam air yang kotor, keruh, dan berlumpur serta tidak tenang. Para Bhikkhu, seseorang dengan penglihatan yang baik, berdiri di tepi kolam, tidak akan dapat melihat kerang, batu, dan kerikil atau kawanan ikan yang berenang dan beristirahat. Mengapa demikian? Karena sifat kotor dari air itu. Demikianlah, bila seorang bhikkhu dengan pikiran bernoda mengetahui, manfaat untuknya, manfaat untuk orang lain, manfaat untuk keduanya, dapat mencapai kesucian, pengetahuan mulia. Hal ini adalah tidak mungkin. Mengapa demikian? Karena sifat bernoda dari pikiran itu.



Andaikan ada sebuah kolam air yang bersih, jernih, dan tidak bernoda. Serta tenang. Para Bhikkhu, seseorang dengan penglihatan yang baik, berdiri di tepi kolam, dapat melihat kerang, batu, kerikil atau kawanan ikan yang berenang dan beristirahat. Mengapa demikian? Karena sifat jernih dari air itu. Dmeikinalah bila seorang bhikkhu dengan pikiran yang tak bernoda mengetahui, manfaat untuknya, manfaat untuk orang lain, manfaat untuk keduanya, dapat mencapai kesucian, pengetahuan mulia. Hal ini adalah mungkin. Mengapa demikian? Karena sifat tak bernoda dari pikiran itu.

Sutta Pitaka, Anguttara Nikaya, Ekaka Nipata, Panihitaaccha Vagga, Udakarahaka Sutta (AN 1. 45) (AN 1. 46)

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

close