KUSALA SUTTA

KUSALA SUTTA

“Tinggalkanlah keburukan, para bhikkhu. Para bhikkhu, meninggalkan keburukan adalah bisa dilakukan. Seandainya saja meninggalkan keburukan adalah tidak mungkin dilakukan, Aku tidak akan berkata ‘Tinggalkan keburukan, para bhikkhu’. Tetapi karena meninggalkan keburukan adalah bisa dilakukan maka Kukatakan, ‘Tinggalkanlah keburukan, para bhikkhu’. Seandainya saja meninggalkan keburukan ini akan membawa celaka dan duka, Aku tidak akan berkata ‘Tinggalkan keburukan, para bhikkhu’. Tetapi karena meninggalkan kejahatan membawa kesejahteraan dan kebahagiaan, maka Kukatakan ‘Tinggalkan keburukan, para bhikkhu’.”



“Kembangkanlah kebaikan, para bhikkhu. Para bhikkhu, mengembangkan kebaikan adalah bisa dilakukan. Seandainya saja mengembangkan kebaikan adalah tidak mungkin dilakukan, Aku tidak akan berkata ‘Kembangkanlah kebaikan, para bhikkhu’. Tetapi karena mengembangkan kebaikan adalah bisa dilakukan maka Kukatakan, ‘Kembangkanlah kebaikan, para bhikkhu’. Seandainya saja mengembangkan kebaikan ini akan membawa celaka dan duka, Aku tidak akan berkata ‘Kembangkanlah kebaikan, para bhikkhu’. Tetapi karena mengembangkan kebaikan membawa kesejahteraan dan kebahagiaan, maka Kukatakan, ‘Kembangkanlah kebaikan, para bhikkhu’.”

Sutta Pitaka, Anguttara Nikaya, Duka Nipata, Adhikarana Vagga, Kusala Sutta (AN 2. 19)