-->

Wednesday 30 November 2016

Tercecer Dari Dialaog Dengan Alam Spiritual Bagian Kedua

BAB II: PENYAKIT NON MEDIS DAN PENYEMBUHAN SPIRITUAL 


l. PROSES PENYEMBUHAN SPIRITUAL
Proses penyembuhan spiritual berbeda dengan penyembuhan dokter. Kalau orang sakit diare, flu
dan rematik, dokter dapat sekaligus memberi 3 macam obat untuk 3 macam penyakit tersebut dan
penyakitnya kemungkinan dapat sembuh bersamaan.

Tuesday 29 November 2016

Tercecer Dari Dialaog Dengan Alam Spiritual Bagian Pertama

BAB I. IBADAH DARI VIHARA KE VIHARA


l. PERSEMBAHAN 

A. Persembahan Mubazir?
Ada orang yang mengatakan bahwa para dewa dan roh suci tidak membutuhkan persembahan berupa bunga, buah, kue dan lain-lain, jadi persembahan kepada para dewa dan roh suci tidak perlu, mubasir? Apakah benar demikian?

Monday 28 November 2016

Menapak Jalan Kehidupan Spiritual (Bagian Ketiga)

MENAPAK JALAN KEHIDUPAN SPIRITUAL BAGIAN III

SEPOTONG JALAN KEHIDUPAN SPIRITUAL

l. Waktu dan keadaan membentuk pertemuan dengan guru roh.
   Dalam laku spiritual hanya boleh maju, tidak boleh berhenti.
   Lebih baik maju daripada berhenti menunggu.
   Karena ada kekurangan, maka ada kemajuan.

Sunday 27 November 2016

Menapak Jalan Kehidupan Spiritual (Bagian Kedua)

MENAPAK JALAN KEHIDUPAN SPIRITUAL BAGIAN II


l. Klenteng Dewa Hian Thian Siang Tee.

Dimana-mana banyak klenteng Dewa Rejeki Hok Tek Ceng Sin. Dimana-mana ada klenteng Dewi Kwan Im, dewi welas asih. Dimana-mana didirikan klenteng Dewa Kwan Kong, dewa "kesetiaan" katanya. Tapi dimana-mana jarang ada klenteng Dewa Hian Thian Siang Tee, dewa penguasa dunia gaib. Mengapa?

Menapak Jalan Kehidupan Spiritual (Bagian Pertama)

MENAPAK JALAN KEHIDUPAN SPIRITUAL


PENDAHULUAN

Dalam acara keagamaan atau aliran kepercayaan ada ritual inisiasi, pemberkatan, permandian, sakramen, kay kwang, dan lain-lain istilah yang mereka pakai. Semua ritual ini ada syarat-syaratnya. Dari yang serius sampai hanya formalitas saja. Biasanya diberikan sertifikat sebagai tanda bukti telah melakukan ritual-ritual tersebut.

Saturday 26 November 2016

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kedua Puluh Dua)

BAB XXII. DICIPTAKAN DAN TERCIPTAKAN


Tamu saya bernama Tommy, sekitar 50-an tahun, "bertanya, "Apakah bumi diciptakan atau terciptakan?

Menerima pertanyaan seperti ini, saya tertawa. Tommy ini sedang usil, untuk apa masalah seperti ini dipertanyakan. Kalau sudah tahu lalu untuk keperluan apa? Keuntungan apa yang akan diperoleh? Dan dimana penerapannya dalam kehidupan maupun dalam laku spiritual?

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kedua Puluh Satu)

BAB XXI. PERATURAN DAN HIRARKI DI ALAM DEWA


Di alam dewa memiliki peraturan dan hirarki birokrasi atau kepangkatan dan tugas kewajiban yang ketat. Tidak ada lagi kompromi dan kebijaksanaan untuk menyimpang dari peraturan yang telah ada. Sebab peraturan dan hirarki birokrasi itu sudah dibuat dengan memakai kebijaksanaan yang sangat tinggi.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kedua Puluh)

BAB XX. KEBENARAN SEBUAH PETUNJUK DAN PEMERIKSAAN


Petunjuk dari para dewa dan roh suci tidak selalu yang sebenarnya, tetapi SELALU yang terbaik untuk saat ini. Ini adalah salah satu rambu yang diberikan oleh guru roh kami berdua. Dan rambu ini sangat benar.

Petunjuk dan pemeriksaan sebenarnya merupakan suatu kesatuan. Bedanya kalau petunjuk dapat muncul sendiri tanpa ada permohonan dan pertanyaan. Muncul sebagai bisikan, penglihatan, mimpi dan lain-lain.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kesembilanbelas)

BAB XIX. MANUSIA BERUSAHA,TUHAN MENENTUKAN


Ungkapan / kalimat di atas sudah banyak didengar dan diketahui orang. Saya pernah menulis dalam buku ke-3 dengan judul "Menelusuri Jalan Spiritual", sampul warna biru, bahwa kalimat di atas menimbulkan banyak pertanyaan dan pertanyaan besar di hati saya. Akhirnya saya dibimbing guru roh saya menemukan jawabannya. Sebaiknya kalimat di atas dikoreksi menjadi, "Tuhan menentukan apa yang akan kau lewati, engkau menentukan bagaimana melewatinya".

Friday 25 November 2016

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kedelapan Belas)

BAB XVIII. KARMA DAN PERISTIWA


Ajaran Budhis mengatakan bahwa semua peristiwa terjadi karena adanya karma. Ini mempunyai arti bahwa karena ada karma maka suatu Peristiwa baru dapat terjadi. Dengan kata lain karma mendahului peristiwa atau karma di depan kejadian. Apakah benar demikian?

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Ketujuh belas)

BAB XVII. KARMA KEBOHONGAN DAN UCAPAN


Banyak orang sudah mengenal dan mengetahui 10 Perintah Tuhan dan Pancasila Dharma. Yang isinya antara lain :

- Jangan membunuh.
- Jangan mencuri.
- Jangan berzinah.
- Jangan memfitnah.
- Jangan berbohong dan lain-lain.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Keenam belas)

BAB XVI. DUNIAWI = PENDERITAAN


Kehidupan di dunia sifatnya duniawi, materi, dan juga hanya sebagai panggung sandiwara saja, waktunya sangat singkat. Semuanya yang ada diatas panggung hanya ilusi dan palsu. Begitu layar ditutup, semuanya lenyap. Kemelekatan keduniawian ini, pada yang ilusi dan palsu ini akan membuat manusia menderita. Baik menderita dalam kehidupan di dunia ini maupun di dalam perjalanan arwahnya atau di alam arwah nanti.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kelimabelas)

BAB XV. BERKAH DAN BEKAL PARA DEWA


Tuhan Maha Tahu, juga Tuhan Maha Pengasih. Maka banyak orang menganggap bahwa tidak perlu dan memohon pun Tuhan akan memberikan manusia apa yang dibutuhkan oleh seseorang dan bekal itu akan datang sendiri secara otomatis sebab Tuhan Maha Tahu dan Maha Pengasih.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Keempatbelas)

BAB XIV. ILMU ILAHI DAN KARUNIA ILAHI


Ilmu Ilahi adalah ilmu spiritual garis Ilahi, tujuan utamanya untuk dapat membersihkan pikiran, hati nurani dan meningkatkan kesucian rohani seseorang, kesucian roh seseorang.

Untuk mempelajari dan memperoleh ilmu Ilahi ini memang tidak mudah, perlu mempunyai niat yang kuat, tekun dan tidak lari dari penderitaan, atau tahan menerima penderitaan.

Thursday 24 November 2016

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Ketigabelas)

BAB XIII. KEBIJAKSANAAN


A. Menolong dan Karma Buruk

Semua orang baik percaya dan mengakui bahwa menolong adalah perbuatan baik. Maka banyak orang beramai-ramai bahkan berlomba untuk banyak menolong. Semuanya ini tentu dilakukan oleh orang-orang baik tadi.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Keduabelas)

BAB XII. KEJAHATAN DITIMBUNI KASIH SAYANG


Ajaran Budhis, "Kejahatan dapat dihilangkan dengan memberikan kasih sayang" mungkin benar. "Kejahatan ditimbuni dengan kasih sayang agar tidak tumbuh dan berkembang". Kelihatannya benar, tapi tidak untuk semua peristiwa. "Karma buruk dapat ditimbuni dengan karma baik agar karma buruknya tidak muncul atau berbuah". Tidak mungkin, karma buruk tetap berbuah sebagai penderitaan.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kesebelas)

BAB XI. APAKAH BENAR, SEMUA PENYAKIT PASTI DAPAT DIOBATI?


Saya sering mendengar orang pintar mengatakan bahwa Tuhan menciptakan penyakit, Tuhan juga pasti menciptakan obatnya. Saya belum sepenuhnya setuju, tergantung apa yang dimaksud dengan obatnya ini. Kalau yang dimaksud, obatnya adalah seperti obat yang diberikan oleh dokter atau penyembuh lainnya, tidak mungkin obatnya itu dapat menyembuhkan segala macam penyakit. Tetapi kalau obatnya itu termasuk laku yang harus dijalankan atau ditempuh oleh si sakit, itu baru mungkin, tapi belum pasti. Contohnya adalah sakit karena karma, yaitu sakit yang dihasilkan oleh perbuatannya sendiri.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kesepuluh)

BAB X. MANUSIA MENODONG TUHAN


A. Darma dan Ester, suami istri berusia menjelang 60 tahun, datang ke mmah untuk konsultasi mengenai masalah rumah tangga dan perjalanan hidupnya. Keluhan utamanya mengenai anak perempuannya yang dokter berpacaran dengan seorang pengusaha kecil. Darma dan Ester setuju atas pilihan putrinya ini, kurang seimbang menurut pandangan mereka.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kesembilan)

BAB IX. KITAB SUCI BUKAN TUHAN


Rita berusia sekitar 50 tahun, dosen yang memberi kuliah di perguruan tinggi di Jakarta, juga di perguruan tinggi di Jawa Timur. Kedatangannya untuk konsultasi mengenai perjalanan hidupnya dan rumah tangganya. Dia sudah cerai dengan suaminya dan sekarang mendambakan seorang pria sebagai sandaran hidup di hari tuanya.

Wednesday 23 November 2016

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kedelapan)

BAB VIII. BELUM DITERTAWAKAN, BUKAN JALAN SPIRITUAL


Di dalam masyarakat yang lebih maju, didikan yang dicapai juga makin tinggi; orang dengan pendidikan yang lebih tinggi makin lekat pada logika dan realitas atau fakta. Maka umumnya atau  hampir semuanya mereka menuntut logika dan realitasnya baru mau percaya dan yakin, bukan sebaliknya. Dan semuanya ini memakai dasar pemikiran kebenaran materi. Hanya kebenaran materi yang dapat memperlihatkan atau mewujudkan realitas atau fakta.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Ketujuh)

BAB VII. HIDUP PERLU MENDERITA


Naluri alami dari manusia dan hampir semua makhluk hidup adalah selalu berusaha menjauhi dan menghindari semua hal yang dapat menimbulkan bahaya atau penderitaan. Jadi kalau dikatakan "hidup perlu menderita" tidak ada satu orang pun yang setuju dan mau menderita, terutama orang awam. Dan akan ditertawakan dan dicemoohkan banyak orang.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Keenam)

BAB VI. OBSESI SANGAT RAWAN


Waktu saya masih disekolah menengah, saya belum kenal kata obsesi. Saya baru mengenal obsesi setelah sering lihat iklan rokok starmild di TV. Diantaranya terobsesi sebagai selebriti dan sebagai sutradara. Apa sebenarnya obsesi itu? menurut kamus besar bahasa indonesia obsesi adalah pikiran yang terganggu secara terus menerus, tetapi apa penyebabnya dan darimana datangnya obsesi tersebut, ini adalah bidangnya seorang ahli kejiwaan. Saya hanya mencoba menjelaskan secara spiritualnya saja.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kelima)

BAB V. KEMAMPUAN SUPRANATURAL DAN PLUS MINUSNYA


Begitu banyak orang yang masih mempunyai anggapan bahwa kalau seseorang mempunyai kesaktian yang tinggi, maka dia mempunyai ilmu yang tinggi. Dan ilmu disini diartikan sebagai ilmu spiritual.

Anggapan seperti ini tidak benar. Ilmu spiritual bukan ilmu kesaktian,dan tingginya ilmu kesaktian bukan ukuran tingkat spiritual yang dicapai seseorang.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Keempat)

BAB IV. KEBENARAN LINTAS AGAMA, APA BENAR ADA?


Pada topik ke 3 tadi saya menuliskan bahwa agama adalah peta jalan ke surga, bukan kendaraan ke surga. Sekarang muncul pertanyaan, apakah kebenaran lintas agama itu ada?

Banyak orang mengatakan tuhan hanya ada satu,yaitu tuhan menurut kitab suci masing-masing, jadi kalau kitab sucinya banyak, Tuhan nya juga banyak. Apa betul seperti itu?

Tuesday 22 November 2016

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Ketiga)

BAB III. AGAMA ADALAH PETA JALAN KE SURGA


Ada beberapa aliran agama menganologikan/mengumpamakan bahwa agama atau ajaran agama adalah kendaraan atau perahu untuk mengantarkan manusia ke pantai seberang atau ke surga. Oleh karena itu dikatakan kalau mau ke surga jangan membawa 2 kendaraan. Pasti tidak akan sampai ke tujuan. Pakailah satu kendaraan saja. Pilihlah satu agama saja, jangan dengan dua atau tiga ajaran agama.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Kedua)

BAB II. MEDITASI DAN SAMADHI ADALAH STARTING POINT


Setelah buku ke 3 saya berjudul "menelusuri jalan spiritual" beredar pada bulan februari 2007, beberapa bulan kemudian datang komentar dari beberapa pelaku kebatinan kejawen. Para sepuh atau beberapa senior kebatinan kejawen ini mengatakan bahwa guru roh tidak perlu. Dalam hal spiritual yang paling penting adalah meditasi dan dapat memasuki samadhi, maka kebenaran akan datang dengan sendirinya. Jadi tidak perlu guru roh untuk bertanya tentang kebenaran.

Membuka Kebenaran Spiritual (Bagian Pertama)

BAB I. VEGETARIAN DAN KARMA BURUK


Suatu hari datang ke rumah saya satu keluarga suami, istri dan anaknya yang baru berumur 6 tahun. mereka mau konsultasi mengenai perjalanan hidup mereka. Sebut saja si suami bernama Asan, istri bernama Ella dan anaknya bernama Tony.

Monday 21 November 2016

Melongok Alam Gaib (Bagian Ketiga)

BAB III. JIN SEBAGAI GURU ROH


Yang saya maksud dengan guru roh adalah guru yang bukan manusia, tapi guru yang berbentuk makhluk gaib. Termasuk di dalamnya makhluk jin, arwah manusia yang berilmu dan para dewa dan roh SUCI.

Mayoritas makhluk gaib di Pulau Jawa adalah bangsa jin. Jin juga banyak yang memiliki spiritual dan ilmu kesaktian. Jadi apakah jin bisa menjadi guru roh manusia?

Melongok Alam Gaib (Bagian Kedua)

BAB II. BANYAK JIN DI TEMPAT IBADAH


Banyak jin di tempat ibadah ini bukan seperti kasusnya jin Barudi yang mengajak masyarakatnya untuk beramai-ramai ikut beribadah di tempat ibadah manusia.

Saya banyak mengunjungi tempat-tempat ibadah dari berbagai aliran agama. Saya juga banyak melihat tempat-tempat yang menjadi habitat makhluk jin atau masyarakat jin.

Melongok Alam Gaib (Bagian Pertama)

BAB I. ALAM JIN DAN MAKHLUK JIN


KATA PENGANTAR 

Ada beberapa teman dan pembaca buku tulisan saya meminta saya untuk menulis mengenai makhluk Jin, masyarakat jin dan kehidupan makhluk jin. Mereka merasakan makhluk jin ini begitu dekatnya dengan kehidupan manusia. Hampir setiap rumah ada penunggu gaibnya dan penunggu gaib itu sebagian besar adalah jin. Ada sakit akibat gangguan jin, ada santet dikirim melalui jin, ada pesugihan, penglaris, wibawa, kebal dan sakti karena bantuan jin, jadi jin ada dimana-mana dalam kehidupan manusia.

Saturday 19 November 2016

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Kesebelas)

BAB XI. MODERNISASI DAN KEBUDAYAAN SPIRITUAL


Sekitar tahun 2002 yang lalu Ronie mahasiswa pasca sarjana yang sedang mengambil gelar doktor di sebuah universitas di luar negeri datang ke rumah saya mencari bahan tulisan untuk thesisnya yang berjudul : "Apakah modernisasi dapat bergandengan dengan kebudayaan spiritual?" Ronie mencari bahan mengenai kebudayaan spiritual, mau tahu lebih jauh mengenai dunia spiritual. Saya tertarik dengan judul yang Ronie pilih.

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Kesepuluh)

BAB X. FANATIK, APA UNTUNGNYA?


Wawasan yang sempit mudah membuat orang menjadi fanatik, sebab belum tahu yang lain sudah menganggap yang dimiliki adalah yang terbaik dan paling benar. Kalau sudah begini maka tertutuplah mata hatinya, dia sudah tidak dapat membedakan mana yang salah dan mana yang benar, mana yang baik dan mana yang jahat. Tindakannya pasti jauh dari bijaksana, dan ini pasti merugikan diri sendiri.

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Kesembilan)

BAB IX. MEMELIHARA DEWA


Judul diatas kelihatan agak ekstrim, tapi begitulah kira-kira sebagian orang beranggapan. "Memelihara Dewa" untuk menjadi karyawan yang menghasilkan rezeki dan juga menjadi Satpam rumahnya.

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Kedelapan)

BAB VIII. MEMILIH HARI BAIK


Hari baik banyak dibutuhkan orang, maka banyak orang perlu mencari dan memilih dengan tepat, benar dan baik bagi yang bersangkutan. Memilih hari baik untuk pernikahan, untuk pindah rumah, untuk buka toko dan usaha, untuk pemakaman, dll.

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Ketujuh)

BAB VII. HARI TUA YANG BAHAGIA DAN HARI TUA YANG MENDERITA


Banyak para tamu saya yang konsultasi mengenai penderitaan yang dijalani, baik yang menderita di masa mudanya maupun yang menderita di hari tuanya. Yang terbanyak adalah yang menderita di hari tuanya. Yang bahagia di hari tuanya tidak ada yang datang, kecuali untuk keperluan anak atau keluarganya.

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Keenam)

BAB VI. ORANG JAHAT KAYA, ORANG BAIK MENDERITA 


Topik atau judul diatas hanya dapat dijelaskan dengan mempergunakan pengertian dan pemahaman mekanisme karma. Ada beberapa ajaran agama tidak mengetahui adanya karma sebab di kitab suci tidak tercantum kalimat karma. Sebenarnya pengertian karma ada di setiap ajaran agama, hanya memang tidak ditulis dengan kata karma.

Friday 18 November 2016

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Kelima)

BAB V. ANAK MEMBAWA ORANG TUA DAN ANAK MEMBAWA MERTUA 


Sering saya membaca di koran dan mendengar dari orang, bahwa keluarga yang baru menikahkan anaknya, salah satu orang tua pasangan mempelai ini meninggal. Bahkan ada yang surat undangan pernikahan sudah disebar, hari pernikahan kurang beberapa hari lagi. Salah satu dari orang tua pengantin mendadak meninggal. Suatu kejadian yang tragis sekali.

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Keempat)

BAB IV. ORANG TUA JAHAT, ANAK MENDERITA


Banyak orang masih beranggapan bahwa hidupnya susah karena menanggung karma orang tuanya yang jahat.

Kalau ditinjau secara fakta dan realitasnya, kelihatannya memang ada benarnya, habis kenyataannya memang banyak yang begitu. Tetapi kalau dilihat dari teropong spiritual, itu tidak benar. Sebab karma sifatnya pribadi, karma tidak dapat diwariskan, tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat  dihilangkan. Karma buruk harus dibayar, tidak bisa tidak, harus dibayar dengan penderitaan. Sebab karma buruk adalah sikap dan perbuatan seseorang yang dapat menyebabkan makhluk lain menderita.

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Ketiga)

BAB III. MEMANJAKAN ANAK, APA AKIBAT SPIRITUALNYA?


Membuat anak bahagia merupakan kebahagiaan tersendiri bagi orang tuanya, siapa yang tidak bahagia kalau melihat anaknya bahagia. Oleh karena itu banyak melihat orang tua yang selalu berusaha menghindarkan anaknya, menjauhkan anaknya dari segala macam kesusahan, kesedihan dan penderitaan. Kadang mereka sampai over atau kelewatan sehingga sudah menjurus ke memanjakan anak. Mereka memberikan perlindungan dan penjagaan ketat agar anaknya tidak susah dan menderita.

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Kedua)

BAB II. JATAH ANAK


Masalah anak banyak dikeluhkan orang. Yang belum punya anak mengeluh dan kepingin mendapatkan anak dan yang sudah punya anak hasil adopsi juga mengeluh masalah anak adopsinya yang selalu membuat ulah yang menyedihkan hati orang tuanya.

Banyak pasangan muda mengeluh dan resah sebab menikah sudah 3 sampai 10 tahun belum dikaruniai anak. Juga sering pasangan tua yang mengeluh dan menderita karena ulah anak adopsinya.

Thursday 17 November 2016

Hidup Dalam Teropong Spiritual (Bagian Pertama)

BAB I. SKBB dan RPH



"Hidup tidak semudah dan sesederhana yang diperkirakan." Begitu kata orang bijak. Kami berdua telah banyak belajar dari para tamu kami, mereka membawa banyak kasus dan masalah hidup kepada kami.

Setiap kasus dan masalah selalu kami telusuri, kami cari penyebabnya, kami cari asalnya juga kami cari jalan keluarnya untuk menyelesaikan masalah mereka. Yang penting untuk dapat menyikapi hidup ini adalah perlu tahu dan perlu mengerti Hidup ini untuk apa? Dan harus bagaimana?

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Kelimabelas)

BAB XVI. AJARAN SANG BUDDHA UNTUK MIRA


Mira, Ibu rumah tangga berusia sekitar 40-an tahun, datang ke rumah untuk masalah keluarga dan perjalanan hidup.

Melalui mata batin saya memeriksa Mira, ternyata Mira rohnya memiliki strata langit atau strata nirvana.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Keempatbelas)

BAB XV. BERTANYA DI ALTAR


Banyak diantara tamu saya datang dari luar kota yg jauh dari Jakarta, juga banyak yg datang dari luar pulau Jawa.

Banyak di antara mereka terapi penyembuhannya membutuhkan beberapa kali datang.

Tentu hal ini akan menyulitkan mereka, bukan hanya harus keluar ongkos transport yang mahal, juga perlu menyediakan waktu dan tenaga yang lebih banyak.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Ketigabelas)

BAB XIII. MEMOHON MAAF DAN MEMAAFKAN


Karena sering banyak orang yang bermasalah datang ke rumah saya berada di pihak yang salah dan untuk dapat menolong mereka syaratnya harus memohon maaf terlebih dahulu kepada yang bersangkutan, maka kami berdua sering membicarakan dan ingin mengetahui lebih dalam mengenai memohon maaf ini.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Keduabelas)

BAB XII. ZIARAH KE PETILASAN JAMBE PITU


Pada tanggal 27 juni 2006, saya dan istri mendampingi rombongan yang terdiri dari sekitar sebelas orang untuk melakukan perjalanan ziarah ke petilasan Jambe Pitu. Seluruh anggota rombongan adalah pelaku spiritual yang membutuhkan berkah dan bekal dari roh suci yang duduk di petilasan Jambe Pitu ini, yaitu berkah dan bekal untuk membentuk fondasi spiritual yang sangat mereka butuhkan dalam laku spiritual yang mereka jalani. Inilah wejangan yang diberikan oleh Eyang yang bersemayam di Jambe Pitu :

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Kesebelas)

BAB XI. PETILASAN SUCI DAN BERKAHNYA


Teman saya di Metafisika Study Club menanyakan mengenai berkah dari petilasan suci. Banyak petilasan suci tersebar di pulau Jawa yang usianya telah mencapai ratusan tahun. Menurut pandangan hukum reinkarnasi, tentunya arwah atau roh dari tokoh yang ada di petilasan tersebut sudah diinkarnasikan lagi, di suatu tempat sebagai tokoh lain.

Wednesday 16 November 2016

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Kesepuluh)

BAB X. PARANG TRITIS


Pada tanggal 16 Maret 2006, jam 10:00, rombongan tiba di pantai Parang Tritis. Inilah wejangan yang kami terima dari Eyang ratu kidul yang bersemayam di Kraton Laut Kidul.

Aku Eyangmu Ratu yang duduk di tahta Kraton Parang Tritis, pangestuku untuk kalian semua, ku terima semua ibadah kalian, juga semua persembahan kalian telah kuterima.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Kesembilan)

BAB IX. UMBUL JUMPRIT 


Karena kesibukan lain, pada hari itu tanggal 15 Maret 2006, saya tidak ikut dalam rombongan yang didampingi oleh istri saya melakukan perjalanan ziarah di beberapa tempat di Jawa tengah. Di Umbul Jumprit, di Parang Tritis dan beberapa tempat lainnya. Rombongan terdiri sekitar 10 orang. Tiba di Umbul jumprit pada jam 21:00.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Kedelapan)

BAB VIII. KANJENG RATU KIDUL DAN NYI RORO KIDUL


Masih banyak orang mempunyai anggapan bahwa Kanjeng Ratu Kidul sama dengan Nyi Roro Kidul. Dahulu kami berdua juga mempunyai anggapan seperti itu. Sejalan dengan bimbingan spiritual yang kami terima dari Guru Roh kami masing-masing, kami mulai tahu bahwa Kanjeng Ratu Kidul tidak sama dengan Nyi Roro Kidul.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Ketujuh)

BAB VII. ZIARAH RITUAL DI LORONG KECIL


Malam itu, tgl 1 Juli 2002 saya dengan rombongan tiba di pulau Bali dalam rangka hajatan ziarah ke 3 pura. Sebelas tahun yang lalu saya dengan istri juga melakukan perjalanan ziarah di 12 pura di Pulau Bali.

Pada waktu itu kami diberitahu oleh Sanghyang Batara Wisnu di pura Ulun Danu, bahwa suatu hari nanti kami berdua akan mendapat panggilan untuk menghadap lagi kepada Sanghyang Batara Wisnu di pura Ulun Danu.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Keenam)

BAB VI. APA KATA PARA DEWA MENGENAI AMAL


Hendra berusia 60-an tahun, pengusaha yang berhasil, murid dari guru prana yang sudah punya nama besar dan terkenal. Hendra sudah lama sekali mempelajari dan melatih tenaga prana. Sudah beberapa tahun memberikan penyembuhan secara gratis kepada orang-orang yang datang ke rumahnya. Umumnya penyembuhan dengan prana yang dilakukan Hendra membawa hasil yang baik.

Tuesday 15 November 2016

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Kelima)

BAB V. STRATA  ALTAR


Dulu, sekitar 20 tahun yang lalu, kalau saya ditanya apakah sembahyang kepada Dewi Kwan Im di Vihara atau Kelenteng mana saja sama? Saya akan menjawab sama saja, asal Dewi Kwan Im hadir di altar pada saat anda sembahyang. Kenapa sama? Karena saya dulu mengira dengan kesaktian Dewi Kwan Im yang begitu tinggi, beliau dapat mengubah diri menjadi ribuan Dewi Kwan Im untuk hadir di setiap altar beliau yang juga jumlahnya ribuan, bahkan puluhan ribu.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Keempat)

BAB IV. ROH dan STRATA ROH


Seperti pernah saya tulis dalam buku ketiga, warna sampul biru. Pada diri manusia ada 3 unsur, yaitu badan, jiwa, dan roh. Ketiga unsur ini berinteraksi membuat manusia dapat menjalani kehidupannya.

Jiwa berhubungan dengan pikiran dan otak yang ada di dalam tubuh manusia. Kalau badan jasmaninya mati, maka otak, pikiran dan jiwanya pun ikut mati dan hilang.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Ketiga)

BAB III. HUKUM ALAM SEMESTA

Hukum alam semesta, ada juga yang menyebutnya sebagai hukum Tuhan, adalah hukum keseimbangan. Semua sistem di jagad raya atau di alam semesta ini dapat berjalan karena adanya keseimbangan. Yang keluar dari keseimbangan akan hancur.

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Kedua)

BAB.II KEBIJAKSANAAN PARA DEWA


Banyak diantara para tamu saya yang sudah akrab sekali dengan dunia paranormal, supranatural dan juga spiritual. Ada yang sebagai pelaku, ada juga sebagai pengunjung. Yang terakhir ini paling banyak menjadi tamu saya.

Monday 14 November 2016

Dialog Dengan Alam Dewa (Bagian Pertama)

PENDAHULUAN

Banyak diantara tamu yang datang untuk diskusi maupun konsultasi mengenai spiritual yang menanyakan kepada saya dan istri, apa sebenarnya aliran kepercayaan atau agama yang kami anut. Sebentar mereka bertemu dengan kami di beberapa Vihara Budhis, baik aliran Theravada maupun aliran besar Mahayana.

Mengintip Perjalanan Arwah (Bagian Kelima)

BAB V : RITUAL ARWAH


1. Upacara Sembahyang Arwah

Banyak upacara kebudayaan tradisional dari banyak aliran kepercayaan telah dikenal dan dilakukan untuk mengiringi upacara duka atau upacara kematian. Seperti slametan untuk arwah, misa arwah, kebaktian dan doa untuk mengiringi perjalanan arwah.

Mengintip Perjalanan Arwah (Bagian Keempat)

BAB IV : DIKUBUR DAN DIKREMASI


1. Makam atau Kuburan, Pengaruhnya Terhadap Arwah

Kakek saya dari garis ibu masih mengikuti tradisi dan kebudayaan Kong Hu Cu secara ketat dan taat. Perhatian dan kepeduliannya terhadap makam atau kuburan sangat tinggi, sehingga dihari tuanya, kakek sudah mempersiapkan dan membuat makamnya sendiri, mengundang ahli hongsui dan mengawasi sendiri pemakaman makamnya.

Sunday 13 November 2016

Mengintip Perjalanan Arwah (Bagian Ketiga)

BAB III : ARWAH GENTAYANGAN


Yang saya maksud dengan arwah gentayangan adalah arwah manusia yang masih berada di alam transisi, alam yang berada diantara alam kehidupan dan alam arwah. Belum dapat memasuki alam arwah.

Mengintip Perjalanan Arwah (Bagian Kedua)

BAB II. DIALOG DENGAN ARWAH


Pada waktu itu kami berdua sedang menerima pelajaran tentang perjalanan arwah. Oleh Guru Roh kami, banyak arwah dari para leluhur orangtua kami, keluarga atau famili yang telah meninggal dihadirkan ke rumah kami untuk dialog degan kami, menceritakan perjalanan arwahnya, keadaannya, apa yang dialami, dan apa yang dikerjakan tiap-tiap hari.

Saturday 12 November 2016

Mengintip Perjalanan Arwah (Bagian Pertama)

BAB 1. ALAM ARWAH DAN SURGA

Perjalanan arwah merupakan perjalanan dari hidup setelah mati. Cerita mengenai hidup setelah mati sudah ditulis dalam banyak buku oleh penulis dari timur maupun barat, sebagian besar sumber informasinya didapat melalui dialog, baik lewat medium maupun melalui hipnotis, dan lain lain.

Wednesday 9 November 2016

Menelusuri Jalan Spiritual (Bagian Keenam)

BEBERAPA RAMBU DAN AJARAN DARI GURU ROH


Guru roh saya mengatakan, ajaran spiritual adalah (sebagai) sebuah peta jalan menuju "jalan kebenaran", menuju alam para roh suci atau alam nirwana, lengkap dengan rambu-rambu larangan, peringatan dan anjuran (petunjuk)nya.

Menelusuri Jalan Spiritual (Bagian Kelima)

KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN


l. Keberhasilan

Yang saya maksud dengan keberhasilan dalam laku spiritual adalah kalau seorang pelaku spiritual dapat tetap bertahan dalam jalan spiritual garis Ilahi. Dan dapat membersihkan pikirannya, mensucikan rohaninya serta dapat meningkatkan kesadaran spiritualnya. Walaupun semuanya ini harus dicapai secara bertahap, juga ditempuh dari inkarnasi yang satu ke reinkarnasinya yang akan datang.

Menelusuri Jalan Spiritual (Bagian Keempat)

GURU ROH

l. Mengapa Guru Roh, Bukan Guru Manusia

Menempuh perjalanan spiritual adalah menempuh perjalanan menuju alam roh atau alam gaib. Kemampuan melihat alam gaib hanya samar-samar saja. Kalau ada yang dapat melihat alam gaib secara jelas, sudut pandang yang dapat dilihat hanya sebesar lubang kunci saja.

Monday 7 November 2016

Menelusuri Jalan Spiritual (Bagian Ketiga)

JALAN SPIRITUAL


l. Tujuan dan Motivasi Laku Spiritual 

Yang saya maksud jalan spiritual adalah perjalanan laku spiritual. Sebagian besar orang menjalani laku spiritual dengan tujuan untuk memperoleh kemampuan menyembuhkan penyakit, untuk
meramal, melihat gaib, dialog dengan gaib, mempunyai kesaktian, dan lain-lain. Kalau tujuan laku spiritual seperti ini, maka dia akan menjadi paranormal atau dukun. Bukan menjadi spiritualis.

Menelusuri Jalan Spiritual (Bagian Kedua)

TINJAUAN BEBERAPA TOPIK DUNIA SPIRITUAL 


l. Ilmu Ilahi dan Ilmu Non Ilahi

Telah banyak dibicarakan orang soal ilmu spiritual atau juga disebut ilmu supranatural. Sebagian besar dari mereka menyatakan bahwa ilmu ibarat pisau, perlu diasah terus supaya tajam, dan ilmu tidak ada yang "hitam" maupun yang "putih".

Menelusuri Jalan Spiritual (Bagian Pertama)

TINJAUAN BEBERAPA KASUS LAKU SPIRITUAL

l. Murid yang Nakal

Lanny seorang ibu rumah tangga setengah baya, datang ke rumah untuk masalah dan kejadian yang dialami selama ini. Masalah kesehatan yang terus menerus ada, dan penyakit yang berpindah-pindah, masalah usahanya yang turun drastis dari 5 toko outlet garmennya, sekarang tinggal dua. Kemudian suara-suara yang keluar sendiri dari mulutnya, yang mengatakan bahwa semua yang dialami ini adalah peringatan berasal dari Dewi Kwan Im.

Saturday 5 November 2016

Penyakit Non Medis Dan Penyembuhan Spiritual (Bagian Kelima)

BEBERAPA RESEP OBAT HERBAL DARI LANGIT

1.Untuk Jantung dan Pembuluh Darah.

Sekitar tahun 2000, teman dekat saya sebut saja bernama GP berusia sekitar 50 tahun mendadak mendapat komplikasi jantung. Hasil pemeriksaan dokter jantung, GP menderita pelemahan otot jantung. Otot jantungnya melemah tidak kuat memompa darah sesuai kebutuhan badan. Menurut dokter, penyebab melemahnya otot jantung belum diketahui secara pasti, sehingga obat untuk memulihkan kekuatan otot tersebut belum diketahui. Mengatasinya hanya dengan mengurangi kerja jantung, jadi GP dianjurkan untuk istirahat total, tidak boleh bekerja.

Penyakit Non Medis Dan Penyembuhan Spiritual (Bagian Keempat)

PENYEMBUHAN SPIRITUAL


l. Unsur Spiritual
Yang saya maksud dengan penyembuhan spiritual adalah penyembuhan yang mempergunakan kekuatan dan karunia Ilahi yang diperoleh dari menjalani laku spiritual atau penyembuhan yang diperoleh dari memohon kepada para roh suci dan dewa. Oleh karena itu didalam penyembuhan spiritual ini banyak berisi unsur-unsur spiritual yang ikut berperan dalam menyembuhkan penyakit dalam tubuh manusia, seperti :

Penyakit Non Medis Dan Penyembuhan Spiritual (Bagian Ketiga)

MENDETEKSI PENYAKIT NON MEDIS


1. Mendeteksi

Kalau seseorang sakit dan membutuhkan pertolongan dokter, maka dia dengan mudah dapat mencari dokter yang diperlukan. Seperti sakit gigi ke dokter gigi, sakit paru-paru ke dokter paru, sakit mata ke dokter mata, sakit jantung ke dokter jantung. dll. Semua dokter ini jelas keahliannya tercantum di papan namanya dan juga keahliannya didukung oleh sebuah ijazah, tidak demikian dengan seseorang yang sakit dan membutuhkan  pertolongan seorang konsultan penyakit non medis.

Penyakit Non Medis Dan Penyembuhan Spiritual (Bagian Kedua)

PENYEBAB PENYAKIT NON MEDIS


Penyebab penyakit non medis adalah kekuatan gaib atau gangguan gaib yang berasal dari makhluk-makhluk gaib. Yang saya maksud dengan makhluk-makhluk gaib atau makhluk halus adalah:

Friday 4 November 2016

Penyakit Non Medis Dan Penyembuhan Spiritual (Bagian Pertama)

TINJAUAN KASUS-KASUS PENYAKIT NON MEDIS


Tulisan di dalam blog ini tidak mewakili salah satu aliran dan juga tidak membahas hal-hal yang berhubungan dengan ajaran agama yang telah ada dan telah banyak ditulis. Informasi ini ditujukan untuk semua orang tanpa membeda-bedakan golongan, suku, bangsa dan para umat beragama umumnya. Kalau pun informasinya banyak tertuju pada umat Khong Hu Cu dan Tao-is atau umat Tri Dharma, itu hanya karena pada vihara-vihara umat Tri Dharma telah tersedia sarana yang dapat dipergunakan mendeteksi penyakit non medis maupun gangguan gaib.

Wednesday 2 November 2016

Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Kesembilan

BAB IV : RAPORT PERJALANAN HIDUP

Istilah raport perjalanan hidup ini saya pakai untuk memberikan kriteria kualitas perilaku hidup seseorang. Raport ini hanya terdiri dari 3 komponen, yaitu:

Perilaku atau laku, amal, dan ibadah.

Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Kedelapan

BAB III YANG PERLU DIKETAHUI DALAM IBADAH

1. MOTIVASI IBADAH 

Umat kong hu cu atau umat tri dharma beribadah ke kelenteng atau bio atau vihara dengan motivasi yang beragam, umumnya adalah memohon dan terus memohon hal-hal yang sangat duniawi, seperti umur panjang, banyak rejeki, enteng jodoh, dihindarkan dari segala macam penderitaan hidup dan senang sepanjang hidup, untuk semua keturunan nya.

Tuesday 1 November 2016

Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Ketujuh

ALTAR VIHARA


Hari itu saya, istri saya dan teman-teman berkunjung ke vihara hian thian siang tee. Setelah melakukan sembah sujud keliling di semua altar yang ada, saya kembali ke altar utama, dari pengamatan saya dewa siang tee tidak berada di altar utama, jadi altar utama itu kosong. Saya memperbaiki konsentrasi saya untuk mengetahui dan meyakinkan apakah benar dewa siang tee tidak duduk di altar utama, hasilnya altar itu memang kosong.

Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Keenam

VIHARA RUMAHAN


Betty adalah janda berusia sekitar 75 tahun, meninggalkan keduniawian dan menjalani laku spiritual di daerah puncak, cipanas. Sering menghimpun dana amal untuk melakukan bakti sosial di daerah-daerah, menolong masyarakat yang sedang menderita.

Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Kelima

ALTAR PAJANGAN


Budi berusia menjelang 70 tahun, datang ke rumah untuk sekedar diskusi mengenai laku spiritual dan altar rumahnya. Budi mempunyai ruangan khusus untuk ibadah dengan 5 meja altar dengan berbagai roh suci buddhis dan tao.

Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Keempat

BAB II : VIHARA DAN ALTAR

ALTAR RUMAHAN


Banyak umat konghucu mempunyai altar pemujaan terhadap para dewa dirumahnya. Dari pengamatan dan kasus-kasus yang telah saya temukan, banyak diantara altar tersebut sudah tercemar, menjadi altar yang "hitam."

Dalam arti yang bersemayam di altar tersebut bukan para dewa yang patung/rupang nya dipuja.

close