Lapang dada dan welas asih
Welas asih adalah rasa simpati yang dalam. Bisa saling memaafkan, saling bertoleransi, yang diwujudkan dengan berlapang dada dan kasih sayang. Itulah welas asih sesungguhnya. Orang yang bahagia adalah, apabila ia bisa berlapang dada dan memberi kasih sayang pada semua makhluk.
Welas asih mendapatkan bahagia
Imbalan yang tak dapat dihitung dengan angka-angka disebut tak terhingga. Pemberian tanpa mengingat jerih payah disebut welas asih. Menyumbangkan tenaga dan melayani dengan suka cita disebut pemberian tanpa pamrih.
Memberi kebahagiaan melenyapkan penderitaan
Kata-kata cinta kasih dan welas asih mempunyai makna masing-masing. Cinta kasih adalah memberi kegembiraan agar orang hidup bahagia dan membina yang mampu agar menanam kebajikan. Welas asih adalah melenyapkan akar penderitaan serta memberi bantuan pada orang miskin.
Hati Buddha suci dan jernih
Tiada perbedaan antara Buddha, manusia dan makhluk, mereka sama-sama memiliki sepasang kaki dan tangan. Bedanya adalah hati Buddha selalu suci dan jernih, hidup bebas dan bahagia, batin manusia penuh noda yang sifat duniawi, sehingga tidak dapat melihat keadaan yang sesungguhnya. Batin Buddha bagaikan ‘safety box’ yang menyimpan barang berharga, batin orang awam bagikan gudang sampah, tempat menampung barang-barang yang tak berguna, sehingga membuat kita menderita.
Batin yang penuh noda
Yang disebut batin semua makhluk adalah batin orang awam yang telah ternoda. Bila mampu melenyapkan noda tersebut, maka akan timbul sifat ke-Budhaan.
Master Cheng Yen
Ia yang mengenal Dhamma akan hidup berbahagia dengan pikiran yang tenang. Orang bijaksana selalu bergembira dalam ajaran yang dibabarkan oleh para Ariya. Dhammapada IV.79
Home
- Contact Us
- Artikel Buddhis
- Dhamma Talk
- Meditasi
- Dhammapada
- I. YAMAKA VAGGA
- II. APPAMADA VAGGA
- III. CITTA VAGGA
- IV. PUPPHA VAGGA
- V. BALA VAGGA
- VI. PANDITA VAGGA
- VII. ARAHANTA VAGGA
- VIII. SAHASSA VAGGA
- IX. PAPA VAGGA
- X. DANDA VAGGA
- XI. JARA VAGGA
- XII. ATTA VAGGA
- XIII. LOKA VAGGA
- XIV. BUDDHA VAGGA
- XV. SUKHA VAGGA
- XVI. PIYA VAGGA
- XVII. KODHA VAGGA
- XVIII. MALA VAGGA
- XIX. DHAMMATTHA VAGGA
- XX. MAGGA VAGGA
- XXI. PAKINNAKA VAGGA
- XXII. NIRAYA VAGGA
- XXIII. NAGA VAGGA
- XXIV. TANHA VAGGA
- XXV. BHIKKHU VAGGA
- XXVI. BRAHMANA VAGGA
- Sutta
- Paritta
- Gallery
Tuesday, 14 January 2014
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.