-->

Tuesday 1 September 2015

Peresmian Vihara Parivara Dhamma Acala New York


bodhi-prajna.blogspot.com
New York, Peresmian Vihara Parivara Dhamma Acala yang merupakan vihara Indonesia pertama dipantai timur Amerika Serikat berlangsung Minggu 21 Juni. Dengan disaksikan 9 orang anggota Sangha, deputi Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di PBB, Muhammad Ansor serta diaspora Indonesia yang bergabung dalam Keluarga Buddhis Indonesia New York serta tamu undangan lainnya, Konsul Jenderal Republik Indonesia di New York, Ghafur Akbar Dharmaputra memukul gong tanda diresmikannya vihara yang berlokasi diwilayah Elmhurst, New York ini.

Bhikkhu kelahiran Thailand yang pernah belasan tahun menetap di Indonesia, Phra Sombati Pavitto yang biasa dikenal dengan sebutan Bhante Sombat memberi nama Parivara Dhamma Acala pada vihara yang telah terdaftar di New York State ini yang berarti 'pembela Dharma yang ulet dan tangkas'. Sonny Thio yang menjabat sebagai ketua umum vihara mengatakan komunitas Buddhis Indonesia di New York telah mulai melakukan kebaktian bersama sejak tahun 2003 namun baru sekarang memiliki tempat kebaktian sendiri. Beliau berharap agar dengan keuletan dan ketangkasan, umat Buddha dapat melestarikan ajaran sederhana Buddha Gautama yakni 'Janganlah Berbuat Jahat, Banyaklah Berbuat Baik, Sucikan Hati dan Pikiran' yang mana jika dilaksanakan dengan kesungguhan  akan melindungi tidak hanya diri kita sendiri tetapi juga semua orang yang berada disekeliling sesuai pesan Waisak tahun 2559/2015 Dhamma Melindungi Mereka Yang Melaksanakannya.


bodhi-prajna.blogspot.com


Sesaat sebelum peresmian, Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, Ghafur Akbar Dharmaputra menyampaikan harapannya agar komunitas Buddhis Indonesia di New York dapat memanfaatkan Vihara ini sebagai tempat berkumpul dan beribadah. Beliau sangat senang melihat keakraban dan niat baik antara sesama diaspora Indonesia disini. Berikutnya disampaikan agar kita semua dapat melanjutkan tujuan keberadaan kita diluar negeri. KJRI akan terus mendukung kegiatan yang ingin dilaksanakan berbagai lapisan masyarakat dan juga hendaknya Keluarga Buddhis Indonesia menunjukkan keberadaannya pada masyarakat Amerika dengan turut partisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan sehingga keberadaan organisasi keagamaan ini dan aktivitas ibadah akan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi kita semua.

Sementara dalam sambutan singkatnya deputi PTRI di PBB Muhammad Ansor menyampaikan bahwa saat ini kita semua sedang menghadapi berbagai tantangan, keragaman agama yang dipeluk masyarakat Indonesia hendaknya dapat memberikan pesan perdamaian dan menekankan pentingnya untuk saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai yang diajarkan Buddha Gautama.

bodhi-prajna.blogspot.com

Peresmian vihara yang dibarengi acara peringatan Tri-Suci Waisak ini juga menghadirkan Bhikkhu Jayamedho yang dikenal aktif berpartisipasi dalam berbagai dialog antar agama di Indonesia. Bhante Jayamedho mengungkapkan bahwa agama memegang peranan penting bagi perdamaian, dunia akan damai jika umat beragama juga damai. Waisak diperingati sebagai Tri-Suci yakni kelahiran Siddhartha Gotama calon Buddha, pencapaian Pencerahan Sempurna Buddha, serta kemangkatan Guru Agung Buddha. Sebagai seorang Pangeran, Sidharta melihat semua yang dimilikinya hanya merupakan temporary happiness (kebahagiaan sementara) sehingga ditinggalkannya kebahagiaan sementara itu untuk bertapa hingga mencapai true happiness (kebahagiaan sejati) yang tidak bisa dicuri atau diambil orang lain. Sebagai manusia biasa kita kerap menggunakan cara tidak terpuji untuk mengejar harta, mengejar pangkat bahkan mengejar wanita, dengan berpegang pada pesan yang disampaikan Sang Buddha kita hendaknya kembali pada cara Buddhis dalam kehidupan. Upaya mencapai tujuan  hendaknya dilakukan dengan menghindari kekerasan (non violence). Tidak dipungkiri bahwa telah terjadi beberapa konflik dinegara Buddhis namun semangat non violence harus tetap dijaga kita semua agar terpelihara kesejahteraan dan kebahagiaan bagi banyak orang. Sang Buddha berpesan bahwa kedamaian dan kesejahteraan dapat dicapai dengan pengendalian pikiran, pengendalian ucapan dan pengendalian perbuatan yang semuanya dilandasi dengan kedermawanan dalam bidang knowledge, skill, attitude dan leadership. Bhikkhu yang pada tahun 2000 mewakili Indonesia dalam forum World Religion Summit di PBB ini juga menyampaikan bahwa hari perayaan Waisak yang berbeda dibeberapa negara hendaknya tidak dianggap sebagai sah atau tidak sah, menurut beliau kapan saja kita beribadah menurut hati nurani maka itu akan sah saja. Bhante Jayamedho berharap Vihara Parivara Dhamma Acala dapat menjadi tempat tidak hanya untuk menggodok kehidupan spiritual tetapi juga persaudaraan sesama diaspora Indonesia. Ribuan tahun lalu Sang Buddha mengatakan kebahagian akan tercapai suatu komunitas jika setiap orang dapat senantiasa membina kerukunan. Kecilnya komunitas Indonesia di New York hendaknya bagai berlian yang senantiasa berkilau dan mampu memecah benda sekeras apapun. Dengan Dhamma Sang Buddha setiap orang diharapkan akan memecah berbagai persoalan. Be smart and be wise, jadikan vihara ini sebagai tempat berkumpul komunitas Indonesia yang terbuka dengan semangat Buddhism dan Universalism. Semoga semua makhluk berbahagia (B.Anggono).

Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan,
Oleh diri sendiri seseorang menjadi suci,
Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri,
Tak seorangpun yang dapat mensucikan orang lain (Dhammapada XII:9).

bodhi-prajna.blogspot.com


bodhi-prajna.blogspot.com

Vihara Parivara Dhamma Acala
86-40 56th Avenue, Elmhurst, New York 11373
Kebaktian setiap minggu jam 10 pagi,
Alamat dapat dicapai dengan subway 'R', turun di Grand Avenue simpang Newton.

Sumber : mataindependen.blogspot.com

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

close