-->

Saturday 5 September 2015

Akibat Penggunaan Roh-Roh oleh Manusia

Pada umumnya jika kita menggunakan sesuatu harus ada imbalannya, misalnya menggunakan mobil harus membeli bahan bakar/ pelumas yang diperlukan untuk tenaga dan harus memelihara sebaik-baiknya. 
Begitu pula jika memiliki hewan, kebun, sawah, rumah dan lain-lain ada saja yang kita harus lakukan sebagai imbalan atas manfaat dari apa yang kita miliki. Bagaimanapun juga kita sebagai pemanfaat / pemilik masih tetap menguasai status dan “tingkah laku” milik kita itu.
Lain halnya jika kita menggunakan roh-roh. Jika kita mempunyai ikatan/ kontrak dengan roh-roh, kita harus memenuhi imbalan/ syarat. Jika kita lalai, maka akan ada sanksinya dengan akibat yang bisa fatal bagi kita sendiri. Berat atau entengnya syarat dan sanksi tergantung pada kaliber/ kelas/ erajat dari roh yang kita gunakan.
Mengenai syarat-syarat pemeliharaan dan penggunaan adalah hal yang diketahui oleh yang menggunakan (termasuk pantangan). Sanksi dalam hal lalai, pada umumnya tidak diketahui / disadari oleh yang menggunakan.

Sanksi-sanksi ini terlaksana dalam berbagai bentuk / gejala, antara lain : Sakit-sakit dalam (organ-organ); Sakit-sakit luar (kurap, bisul, adakalanya dibagian tubuh tertentu, misalnya kurap dipunggung); Rejeki susah sekali; Kedudukan / jabatan goyah / goncang; Kehilangan kawan-kawan; Banyak dimusuhi orang; Dimana-mana mendapat tantangan; Sering mendapat kecelakaan-kecelakaan tertentu; Kena dipukul orang; Tidak tenang; 
Hilang kepercayaan diri; Rasa ketakutan tanpa alasan; Mendengar / melihat hal-hal yang mengerikan yang tidak terdenga / terlihat oleh orang lain; Merasa dikejar; Tidak puas dan kecewa; Berbuat hal-hal yang tidak wajar yaitu gila; Lumpuh; Buta tidak sesuai umur; Tuli tidak sesuai umur; Mati tidak wajar misalnya terbakar, tenggelam, bunuh diri, terbunuh, tertabrak dan lain-lain; Dan masih banyak bentuk-bentuk lainnya.


Jangan mengambil kesimpulan bahwa siapa saja yang mengalami gejala-gejala tersebut adalah orang-orang yang pernah mengadakan ikatan-ikatan dengan roh-roh. Perlu diketahui, bahwa dalam ikatan dengan roh-roh dari kelas tertentu orang yang bersangkutan akhirnya diperbudak / dipermainkan oleh roh dengan bentuk-bentuk yang tertera diantara gejala-gejala yang tersusun diantara daftar kodrat.

Konfucius memberikan penjelasan akibat penggunaan roh-roh oleh manusia, sebagai berikut :
Lunyu 16:1 (434)

李氏將伐顓臾。冉有李路見於孔子曰‘李氏將有事於顓臾’

Keberuntungan permulaan mengundang untuk menguna-gunai dengan mudah dan cepat pada saat yang tepat. Dengan berlalunya waktu ada melihat jalan keberuntungan. Sehubungan dengan diatas Kongfucu berkata Keberuntungan permulaan mengundang karena tertarik dapat dengan mudah dan cepat pada saat yang tepat’.

孔子曰‘求、無乃爾是過與、夫顓臾、昔者先王以為東蒙主、

Kongfucu memohon janganlah ikut-ikutan, karena, pertanggung jawaban yang akan diterimanya juga akan mudah dan cepat, Seperti masa lalu raja pemula dikendalikan dari suatu tempat di timur mongol oleh juru kunci/ pemiliknya,

且在邦域之中矣、是社稷之臣也、何以伐為’冉有曰‘夫子欲之、

Negara bagian itu adalah wilayah yang menjadi haknya selamanya, pengikutnya adalah kelompok peladang yang kepribadiannya sering menyerang pula.
吾二臣者、皆不欲也’ 孔子曰‘求、周任有言曰 “陳力就列、

Pertanggung jawabannya yang diharapkan oleh kedua menterinya tidak sesuai dengan tidak diharapkan dan tidak ada keadilan pula. Kongfucu menjelaskan bahwa untuk memerintahkan pencipta ini ada mantera yang harus diucapkan, Sekali saja mengucapkannya berarti telah bergabung,

不能者止”危而不持、顛而不扶、則將焉用彼相矣、且爾言過矣、
Dirinya tidak bisa untuk berhenti. Musibah yang akan ditimbulkanya tidak dapat dikendalikan, Mengembalikan juga tidak akan menolong, Artinya setelah mempersiapkan dan menggunakan sekali saja adalah selamanya, Tambahan lagi mantera harus terus menerus diucapkan,

虎兕出於柙、龜玉毀於櫝中、是誰之過與’冉有曰‘今夫顓臾、

Setelah beberapa waktu tanggung jawabnya segera dan cepat pada waktunya,

固而近於費、今不取、後世必為子孫憂’孔 子曰 ‘求、君子疾夫舍曰

Kepastiannya kurang lebih menyerupai menbayar biaya, Sekarang tidak ada pilihan, Setelah kehidupan ini pasti menjadikan anak cucu khawatir. Konghucu berkata, Permohonan, Nabi benci dengan orang yang melarikan diri dari tanggung jawab berkata,

“欲之”而必為之辭。丘也、聞有國有家者、不患寡而患不均、

kehendaknya seperti ini, Sepertinya harus mengucapkan selamat tinggal, Tanah kuburan pula, Firasatnya mendengar mereka seperti memiliki Negara dan keluarga. Bukannya membahayakan mengabaikannya, tetapi membahayakan karena tidak ada keadilan, Bukannya membahayakan karena kemiskinan, tetapi membahayakan karena tidak ada rasa aman.

不患貧而患不安、蓋均無貧、和無寡、安無傾。夫如是、故遠人不服、

Membangun keadilan bukanlah dengan kemiskinan, bergabung bukannya dengan mengabaikan, Keselamatan bukannya serabutan/ asal-asalan. Tanggung jawab seperti ini adalah, zaman dahulu sewaktu manusia belum berpakaian,

則修 文德以來之。既來之、則安之。今由與求也、相夫子、

Prinsipnya adalah merajut bahasa moralitas untuk yang akan datang menjadi nyata. Sekarang dan yang akan datang menjadi nyata, Pada prinsipnya keselamatan menjadi nyata. Sekarang semangat kebersamaan menjadi permohonan pula, satu sama lain memiliki tanggung jawab,
遠人不服而不能來也、邦分崩離析,而不能守也、

Orang dari jauh masih belum berpakaian tidak mungkin berani datang pula, Negara bagian yang telah terpecah-pecah menjadi beberapa dan jalan sendiri-sendiri secara terpisah seperti ini tidak mampu memberikan perlindungan pula,
而謀動干戈於邦內、吾恐李孫之憂、不在顓臾、而在蕭牆之 內也’。

Sepertinya perlu ada perencanaan untuk perubahannya dengan senjata tombak sehubungan dengan yang didalam Negara bagian. Saya menakuti untuk mempertahankan eksistensinya. Tidak terlihat sederhana dan tidak sedikit waktunya, seperti pada batu nisan bagian dalamnya (kabupatennya) pula.
Buku-buku sejarah / dongeng mencatat : 李氏 adalah orang pertama yang menggunakan nama keluarga 李; 顓臾 diserang oleh 李氏; 冉有 dan 子路 (seharusnya 李路) sedang di interview oleh 孔子; 冉有 seharusnya tidak disalahkan; 東蒙主 dipahami sebagai ‘gunung meng timur’; 冉有 memberikan jawaban, bahwa 子路 dan dirinya mati saat berhadapan dengan 顓臾 (orang yang sudah mati koq masih bisa memberikan jawaban); 周任 berkata; dan seterusnya sebagai cerita dongeng yang tidak dapat diterima akal sehat.

Dalam kamus Tiongkok kuno 李 hanya memiliki arti sebagai nama marga, seharusnya berarti ‘keberuntungan’; 周 dipergunakan 20 kali seharusnya berarti ‘menciptakan, pencipta, inovasi, inovator’; nama-nama yang dalam dongeng sejarah dipahami sebagai murid-murid Konghucu dan nama lainnya sesungguhnya dalam kamus cina kuno memiliki arti yang pasti dan konsisten, antara lain : 冉, 顓, 臾, 子路, 路 dan lain-lainnya.

Sumber : kebajikandalamkehidupan.blogspot.com

No comments :

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

close