CINTA tak akan pernah pergi bila kita tak ingin mengakhirinya...Bila pun harus mengakhirinya, persiapkanlah untuk luka yang telah kita torehkan di hatinya.
Pilihan dalam cinta memang terkadang perih. Di tinggalkan atau meninggalkan, namun seperih apapun luka itu, tetap saja manusia larut di dalam kekuatannya.
Tak mengenal usia, saat Cinta datang
Tak mengenal status, saat Cinta mengetuk
Tak mengenal norma, saat Cinta membuta.
Dan tak mengenal siapapun kita, saat deritanya menyapa.
Aku mencintaimu karena kekuranganmu. Namun aku lebih lagi menyayangimu ketika aku tahu kamu tidaklah sempurna.
Setiap hari adalah tentang bagaimana kita berjuang bersama menutupi semua kekurangan melengkapi ketidaksempurnaan.
Di luar sana mungkin begitu banyak orang hebat dan sempurna, namun tak sesempurna cinta yang kita punya, kokoh meski di tengah keterpurukan tetap memperjuangkan di tengah banyak kelemahan.
Nah Sobat, tetaplah bertahan dengan pasanganmu yang mungkin tak sempurna, namun tetap mau bersama di tengah kekuranganmu.
Sumber : kebajikandalamkehidupan.blogspot.com
Ia yang mengenal Dhamma akan hidup berbahagia dengan pikiran yang tenang. Orang bijaksana selalu bergembira dalam ajaran yang dibabarkan oleh para Ariya. Dhammapada IV.79
Home
- Contact Us
- Artikel Buddhis
- Dhamma Talk
- Meditasi
- Dhammapada
- I. YAMAKA VAGGA
- II. APPAMADA VAGGA
- III. CITTA VAGGA
- IV. PUPPHA VAGGA
- V. BALA VAGGA
- VI. PANDITA VAGGA
- VII. ARAHANTA VAGGA
- VIII. SAHASSA VAGGA
- IX. PAPA VAGGA
- X. DANDA VAGGA
- XI. JARA VAGGA
- XII. ATTA VAGGA
- XIII. LOKA VAGGA
- XIV. BUDDHA VAGGA
- XV. SUKHA VAGGA
- XVI. PIYA VAGGA
- XVII. KODHA VAGGA
- XVIII. MALA VAGGA
- XIX. DHAMMATTHA VAGGA
- XX. MAGGA VAGGA
- XXI. PAKINNAKA VAGGA
- XXII. NIRAYA VAGGA
- XXIII. NAGA VAGGA
- XXIV. TANHA VAGGA
- XXV. BHIKKHU VAGGA
- XXVI. BRAHMANA VAGGA
- Sutta
- Paritta
- Gallery
Saturday, 5 September 2015
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.