BAGIAN KETIGA : NASEHAT PARA DEWA
1. 20 Tahun terikat di altar
Saya dan istri bersama 7 teman berkunjung ke sebuah vihara yang terletak di kaki bukit dengan panorama yang indah sekali. Altar utama vihara ini adalah sang buddha maitreya atau bie liek hud.
Ia yang mengenal Dhamma akan hidup berbahagia dengan pikiran yang tenang. Orang bijaksana selalu bergembira dalam ajaran yang dibabarkan oleh para Ariya. Dhammapada IV.79
- Home
- Contact Us
- Artikel Buddhis
- Dhamma Talk
- Meditasi
- Dhammapada
- I. YAMAKA VAGGA
- II. APPAMADA VAGGA
- III. CITTA VAGGA
- IV. PUPPHA VAGGA
- V. BALA VAGGA
- VI. PANDITA VAGGA
- VII. ARAHANTA VAGGA
- VIII. SAHASSA VAGGA
- IX. PAPA VAGGA
- X. DANDA VAGGA
- XI. JARA VAGGA
- XII. ATTA VAGGA
- XIII. LOKA VAGGA
- XIV. BUDDHA VAGGA
- XV. SUKHA VAGGA
- XVI. PIYA VAGGA
- XVII. KODHA VAGGA
- XVIII. MALA VAGGA
- XIX. DHAMMATTHA VAGGA
- XX. MAGGA VAGGA
- XXI. PAKINNAKA VAGGA
- XXII. NIRAYA VAGGA
- XXIII. NAGA VAGGA
- XXIV. TANHA VAGGA
- XXV. BHIKKHU VAGGA
- XXVI. BRAHMANA VAGGA
- Sutta
- Paritta
- Gallery
Monday, 31 October 2016
Sunday, 30 October 2016
Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Kedua
BAGIAN KEDUA : PERINGATAN PARA DEWA
1. Pemandu vihara yang tidak jujur.
Sore hari itu perjalanan kami berempat dari jakarta memasuki kota semarang, kami langsung menuju salah satu vihara yang terkenal dikota ini. Setelah membersihkan diri, kami berempat sembahyang di altar utama dilayani oleh 3 pemandu vihara. selesai bersujud,
1. Pemandu vihara yang tidak jujur.
Sore hari itu perjalanan kami berempat dari jakarta memasuki kota semarang, kami langsung menuju salah satu vihara yang terkenal dikota ini. Setelah membersihkan diri, kami berempat sembahyang di altar utama dilayani oleh 3 pemandu vihara. selesai bersujud,
Ibadah Dari Vihara Ke Vihara Bagian Pertama
BAB I
BAGIAN PERTAMA : KEPEDULIAN PARA DEWA
Sebenarnya istilah vihara belum banyak digunakan oleh umat khong hu cu sebelum pemerintah orde baru. Mereka umumnya memakai nama kelenteng atau bio untuk menyebut tempat ibadahnya. Konon kata kelenteng hanya ada di indonesia.
BAGIAN PERTAMA : KEPEDULIAN PARA DEWA
Sebenarnya istilah vihara belum banyak digunakan oleh umat khong hu cu sebelum pemerintah orde baru. Mereka umumnya memakai nama kelenteng atau bio untuk menyebut tempat ibadahnya. Konon kata kelenteng hanya ada di indonesia.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)